Pilpres 2024
KPK Didesak Segera Panggil dan Periksa Ganjar Pranowo, Udin: Ini Bukan Kriminalisasi
Komisi Pemberantasan Korupsi didesak untuk segera memanggil dan memeriksa Ganjar Pranowo yang diduga menerima dana gratifikasi dari Bank Jateng.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK didesak untuk segera memanggil dan memeriksa Ganjar Pranowo yang diduga menerima dana gratifikasi dari Bank Jateng senilai Rp 100 miliar lebih.
Desakan pemeriksaan tersebut dilakukan oleh Solidaritas Masyarakat Anti Korupsi atau SIMAK setelah Indonesia Police Watch atau IPW melaporkan Mantan Gubernur Jawa Tengah itu ke KPK baru-baru ini.
Desakan Solidaritas Masyarakat Anti Korupsi itu disampaikan dengan cara menggelar unjuk rasa di depan KPK, Jumat 8 Maret 2024.
Dalam tuntutannya, mereka mendesak lembaga anti rasuah tersebut untuk segera memanggil dan memeriksa Ganjar Pranowo.
Saat beraksi mereka membawa sejumlah spanduk yang bertuliskan 'KPK Jangan Lambat Proses Laporan Dugaan Gratifikasi Bank Jateng'.
Spanduk besar lainnya, wajah Ganjar Prabowo dengan kedua matanya yang telah disilang dan tulisan 'KPK Segera Panggil dan Proses Orang Ini'.
Untuk diketahui, calon presiden nomor urut 3 yang diusung PDIP bersama partai koalisi itu dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi atas dugaan menerima gratifikasi atau sejumlah uang dari Direktur Utama Bank Jateng.
Koordinator Aksi, Udin menjelaskan, pihaknya menyuarakan kasus tersebut bukan karena politisasi atau pun kriminalisasi terhadap Ganjar Pranowo.
Yang dilakukan itu, lanjut dia, semata-mata hanya untuk menegakkan supremasi hukum. Bahwa yang diduga melakukan tindakan gratifikasi atau pelanggaran hukum harus diproseshukumkan sesuai aturan hukum yang berlaku.
"Kami mendesak KPK segera panggil dan periksa Ganjar serta Dirut Bank Jateng," jelasnya di KPK, Jumat 8 Maret 2024.
Menurut Udin, aksi hari ini tidak ada kaitannya dengan politik karena Pemilu 2024 sudah berakhir dan ia memastikan murni karena masalah hukum.
Ia mengaku, dugaan gratifikasi yang dilakukan Dirut Bank Jateng dan Ganjar Pranowo sangat merugikan negara.
Ia mengancam akan membawa massa lebih banyak lagi jika KPK lambat memproses Ganjar Pranowo.
"Saya kira seharusnya lembaga berwenang terhadap kasus ini mampu melanjutkan ke tahap berikutnya, tapi kalau desakan kami tidak ada langkah, kami akan balik lagi ke KPK," imbuhnya.
KPK Tak Melihat Unsur Politis
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara soal pelaporan Capres 03 Ganjar Pranowo atas dugaan gratifikasi.
Diketahui Capres Ganjar Pranowo dilaporkan ke KPK oleh Indonesia Police Watch (IPW) atas dugaan gratifikasi.
Ganjar diduga menerima gratifikasi berupa cashback dari perusahaan asuransi.
Dari pelaporan Ganjar Pranowo, isu korban politisasi dan kriminalisasi pun menerpa Ganjar Pranowo.
Terkait isu tersebut, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata buka suara seperti dikutip dari Kompas.com pada Rabu 6 Maret 2024.
Kata Alexander Marwata, KPK tak pernah melihat ada tidaknya unsur politis dalam laporan dugaan korupsi.
Katanya, dugaan tindak pidana korupsi yang dilaporkan ke KPK akan ditindaklanjuti tanpa mempedulikan afiliasi terlapor terhadap partai politik.
Ini disampaikan Alex menjawab pertanyaan wartawan mengenai laporan dugaan gratifikasi mantan Gubernur Jawa Tengah yang juga politikus PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.
“Kalau kami itu kan enggak pernah melihat, apakah ini ada unsur politisnya atau enggak. Apakah ini warnanya merah, kuning, hijau, abu-abu, saya enggak lihat seperti itu,” kata Alex di Gedung KPK, Jakarta.
“Dan saya yakin staf kami di bawah pun enggak peduli itu kan warna dari orang itu apa,” ujarnya.
Alex mengaku belum dapat menyampaikan perkembangan dugaan gratifikasi terkait Ganjar lantaran laporan tersebut baru dibuat kemarin.
Namun, pada prinsipnya, setiap laporan yang masuk ke KPK akan ditindaklanjuti oleh Direktorat Pelayanan Pelaporan dan Pengaduan Masyarakat (Dumas).
Dumas akan menelaah informasi, melakukan klarifikasi, dan selanjutnya membahas bersama Satgas Penyelidikan KPK.
“Kalau sepakat ada indikasi korupsi baru naik ke penyelidikan baru kita klarifikasi ke yang bersangkutan,” ujar Alex.
Meski begitu, Alex memastikan, pihaknya bakal bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk menelusuri data-data terkait laporan ini, termasuk dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
“Itu prosedur biasa,” katanya.
Sementara itu anggota DPR Fraksi Gerindra Habiburokhman buka suara soal pelaporan dugaan korupsi yang menyeret nama Capres 03 Ganjar Pranowo.
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran itu juga menyampaikan pesan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas laporan terhadap Ganjar Pranowo.
Habiburokhman berharap laporan dugaan korupsi yang menimpa Ganjar Pranowo tidak dikait-kaitkan dengan hal-hal yang berbau politik.
Apalagi saat ini Ganjar Pranowo menjadi salah satu sentral politik karena bertarung di Pilpres 2024.
“Apalagi Pak Ganjar kan tokoh politik saat ini, jadi jangan sampai laporan tersebut dikait-kaitkan dengan hal-hal politik, apalagi misalnya laporan itu disebut ada indikasi kriminalisasi Pak Ganjar,” ucap Habiburokhman di Gedung DPR RI pada Rabu 6 Maret 2024.
Menurut Habiburokhman pihak manapun tidak bisa menghalang-halangi orang untuk melapor ke KPK.
Habiburokhman kemudian memberikan pesan untuk KPK agar bisa tetap menjaga profesionalitas dalam menangani laporan tersebut.
Jangan sampai kata Habiburokhman dalam penanganannya justru mengarah ke arah politisasi ataupun kriminalisasi.
“Makanya KPK terpenting profesional, kita kan tidak bisa mencegah orang buat laporan tapi KPK hati-hati dalam menindaknya agar jangan sampai ada kesan politisasi,” pesan Habiburokhman. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Komisi Pemberantasan Korupsi
Ganjar Pranowo
Mantan Gubernur Jawa Tengah
Direktur Utama Bank Jateng
Karier Gibran Makin Moncer, Dulu Pengusaha Lalu Jadi Wali Kota Solo, Kini Wakil Presiden Terpilih |
![]() |
---|
Tim Ahli Prabowo - Gibran Hitung Anggaran Riil Program Makan Siang Gratis 2024-2029 |
![]() |
---|
Prabowo Subianto: Sekarang Saya Sedang Dilatih, Selalu Duduk di Samping Presiden Jokowi |
![]() |
---|
Sekjen Golkar Benarkan Gibran Mundur: Ini Demi Persiapan Pelantikan Presiden – Wakil Presiden |
![]() |
---|
Mundur Demi Persiapan Jadi Wapres, Kini Teguh Prakosa Pimpin Kota Solo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.