Bursa Mobil Bekas

Jika Mau Beli Mobil Bekas, Jangan Lupa Ajak Teknisi, Begini Besan Hardi Wibowo

Apabila Anda ingin membeli mobil bekas, sebaiknya kamu mengajak serta seorang teknisi, atau setidaknya seseorang yang mengerti dan memahami mobil.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
AJAK TEKNISI – Jika kamu ingin membeli mobil bekas, jangan lupa mengajak teknisi atau seseorang yang sangat memahami mobil. Maksudnya sang teknisi itu bisa mengecek kondisi mobil yang sesungguhnya. 

POS-KUPANG.COM – Apabila Anda ingin membeli mobil bekas murah, sebaiknya kamu mengajak serta seorang teknisi, atau setidaknya seseorang yang mengerti dan memahami mobil.

Pasalnya, yang namanya mobil bekas selalu ditawarkan dengan berbagai kondisi. Umumnya, mobil bekas itu tampak bersih dan dalam kondisi terawat. Namun jangan buru-buru terjebak dalam kondisi mobil yang mulus tersebut. Karena ada juga bagian yang mungkin saja sudah keropos atau dalam kondisi yang butuh perawatan.

Salah satu bagian mobil bekas murah yang perlu kamu diperhatikan sebelum membeli mobil bekas, adalah sektor kaki-kaki atau suspensi mobil. Pasalnya unit tanpa suspensi prima, bakal kehilangan kenyamanan saat dikendarai.

Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan mobil baru keluar dari diler umumnya memiliki kenyamanan maksimal karena kondisi suspensi masih prima.

“Seiring pemakaian, suspensi pada mobil akan mengalami penurunan performa seperti mobil limbung, muncul bunyi kasar saat mobil melaju di jalan tidak rata, atau kemudi tidak stabil dan sejenisnya,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Sabtu 24 Februari  2024.

Kondisi tersebut berpotensi terjadi pada mobil bekas, karena menurut Hardi tidak semua pengguna mobil melakukan perawatan dengan baik guna menjaga performa suspensi.

Maka dari itu, Hardi menyarankan dalam membeli mobil bekas perlu mengajak tenaga ahli yang memahami mobil untuk memeriksa kondisi unit terkait.

“Secara visual sih bisa saja diperiksa beberapa komponen kaki-kaki yang rawan rusak pada mobil bekas, yakni ban, dudukan peredam kejut, bumper bound, bushing member, bushing lower arm, dan engine mounting,” ucap Hardi.

Hardi mengatakan pemeriksaan bisa menggunakan alat bantu kamera ponsel untuk dilakukan perekaman gambar pada area-area kolong mobil.

“Nyalakan lampu flash dan rekam, bushing-bushing yang pecah akan terlihat dalam rekaman, sehingga akan ketahuan mana mobil bekas dengan kaki-kaki terawat dan tidak,” ucap Hardi. Selain menggunakan metode pemeriksaan secara visual, Hardi juga menyarankan untuk melakukan test drive unit bekas untuk mendengarkan apakah ada bunyi-bunyi tidak wajar saat mobil melaju.

“Sekalian tes performa mesin, tidak ada salahnya membawa mobil bekas ke area jalan tidak rata agar performa suspensi terdeteksi,” ucap Hardi.

Hasan Ariyanto, Pemilik Mandiri Auto Klaten mengatakan perbaikan kaki-kaki mobil atau suspensi yang berhubungan dengan bunyi memang membutuhkan objektivitas yang tinggi saat menganalisis kerusakan.

Baca juga: Lima Mobil Bekas Ini Paling Banyak Dicari Sepanjang Tahun, Umumnya Suka Warna Hitam dan Putih

Komponen suspensi mobil bukan hanya soal satu dua komponen, tapi ada banyak rangkaian komponen. Mereka kerja sama untuk dapat menciptakan kenyamanan. Sehingga, penyebab bunyinya juga banyak bila ada yang rusak.

“Penyebab bunyi bisa dari bushing-bushing pecah, ball joint oblak, peredam kejut lemah dan rack steer aus juga bisa, tapi untuk menentukan perbaikan apa yang diperlukan harus melalui prosedur yang benar,” ucap Hasan kepada Kompas.com, belum lama ini.

Nah, rupanya ada banyak komponen kaki-kaki mobil yang perlu diperiksa saat membeli mobil bekas baik menggunakan metode pemeriksaan secara visual atau test drive. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved