Pilpres 2024

Ikrar Nusa Bhakti Kaget, Presiden Jokowi Bakal Dilibatkan Atur Kabinet Indonesia Maju Jilid III

Presiden Jokowi seakan tak pernah luput dari berbagai sorotan. Hampir semua kalangan membicarakan figur yang satu ini.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
KOLASE/POS-KUPANG.COM
DILIBATKAN – Presiden Jokowi bakal dilibatkan dalam penyusunan struktur kabinet baru untuk pemerintahan 2024 -2029. 

POS-KUPANG.COM – Presiden Jokowi seakan tak pernah luput dari berbagai sorotan. Hampir semua kalangan membicarakan figur yang satu ini. Selain dekat dengan rakyat, Presiden Jokowi juga dinilai sangat mampu mengatur strategi untuk mewujudkan kemajuan seperti yang diharapkan bersama.

Mungkin karena faktor itu, sehingga saat ini beredar kabar mengejutkan bahwa Presiden Jokowi akan segera dilibatkan dalam menyusun Kabinet Indonesia Maju jilid III untuk pemerintahan baru Prabowo SubiantoGibran Rakabuming Raka.

Terhadap isu tersebut, Pakar Politik Prof Ikrar Nusa Bhakti angkat bicara. Ia mempertanyakan jika benar isu tersebut. Pasalnya, Presiden Jokowi akan segera mengakhiri masa jabatannya beberapa bulan ke depan.

Dikatakannya, mestinya keterlibatan Presiden Jokowi itu dibatasi. Jika tidak, maka hal tersebut bisa mengundang pertanyaan public tentang struktur kabinet yang baru nanti.

Struktur kabinet baru nanti, lanjut dia, apakah benar-benar menggambarkan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran, atau representasi dari kabinet lanjutan pemerintahan Jokowi yang akan segera berakhir.

"Kalau menurut saya harus dibatasi ya. Kenapa? Kalau enggak dibatasi, kemudian kita bertanya, ini kabinet Jokowi lanjutan atau kabinet Prabowo?" ujar Ikrar dalam Kompas Petang di Kompas TV, Jumat 23 Februari 2024.

Baca juga: Sebelum Dilantik Jadi Menteri Agraria, AHY Dapat Isyarat dari Prabowo Subianto

Ikrar menegaskan bahwa pemerintahan baru nanti sudah bukan lagi eranya Jokowi setelah dua periode berkuasa.

Menurutnya, kontribusi Jokowi dalam membawa pasangan Prabowo-Gibran memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tak serta merta membuatnya mendapat ruang untuk terlibat dalam penyusunan kabinet.

"Kalau Pak Jokowi masih diberikan kesempatan untuk itu, kemudian orang juga akan bertanya-tanya," ungkap Ikrar.

"Berarti ini masih kelanjutan pemerintahan Jokowi kah? Atau kemudian Pak Jokowi masih lagi diberikan kekuasaan yang boleh dikatakan seharusnya sudah tidak boleh berkuasa lagi. Jadi ini menjadi suatu tanda tanya besar buat masyarakat," lanjut dia.

Ikrar mengingatkan Prabowo supaya memegang teguh independensi dalam mengambil keputusan, termasuk perihal penentuan postur kabinet nanti.

"Pak Prabowo harus memegang independensi dalam hal ini, karena bagaimana pun kabinet ini kabinet dia (Prabowo), bukan kabinet Jokowi. Ini yang kemudian menjadi suatu persoalan," tegas dia.

Kubu Prabowo-Gibran sudah mulai merancang postur kabinet pada bidang ekonomi dengan melibatkan Jokowi, meskipun hasil penghitungan suara belum selesai, sebagaimana diberitakan Kompas.id, Kamis 22 Februari 2024.

Baca juga: PM India Narendra Modi Ucapkan Selamat kepada Presiden Indonesia Terpilih, Prabowo Subianto

Alasan mengapa mereka sudah mulai merancang anggota kabinet sektor perekonomian karena situasi pada masa mendatang diprediksi akan mengalami masa yang cukup menantang di dalam dan luar negeri.

Adapun pelibatan Jokowi dalam merancang anggota kabinet di bidang ekonomi lantaran pemerintahan mendatang dianggap memerlukan sosok dengan kompetensi dan kemampuan berpikir strategis dalam merumuskan kebijakan ekonomi.

Dalam merancang anggota kabinet sektor perekonomian itu, mereka bakal mengutamakan prinsip merit. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved