Pilpres 2024
Sebelum Dilantik Jadi Menteri Agraria, AHY Dapat Isyarat dari Prabowo Subianto
Agus Harimurti Yudhoyono atau biasa disapa AHY diangkat Presiden Jokowi menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM – Agus Harimurti Yudhoyono atau biasa disapa AHY diangkat Presiden Jokowi menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pada Rabu 21 Februari 2024
Rupanya, sebelum dilantik untuk tugas dan tanggung jawab tersebut, AHY secara pribadi sudah mendapat isyarat dari Prabowo Subianto tentang kepercayaan Presiden Jokowi tersebut.
Dengan pelantikan itu, berarti mulai hari ini, Rabu 21 Februari 2024, Partai Demokrat secara resmi masuk dalam pemerintahan. Artinya, bahwa Partai Demokrat lebih awal bergabung ke pemerintahan Jokowi sebelum Prabowo-Gibran secara resmi diumumkan jadi pasangan calon terpilih Pilpres 2024.
Kepada awak media, AHY menyebutkan bahwa isyarat itu disampaikan Prabowo saat putera sulung Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono itu menghadap Prabowo sehari sebelum dilantik Presiden Jokowi.
AHY dilantik menjadi menteri Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) oleh Presiden Jokowi pada Rabu 21 Februari 2024 siang tadi.
"Dengan Pak Prabowo tadi malam, saya tentu melaporkan kepada beliau, termasuk juga meminta doa restu, blessing.
Karena bagaimana pun beliau adalah capres yang kami usung, juga pemimpin dari Koalisi Indonesia Maju lima tahun ke depan," ujar AHY di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Rabu 21 Februari 2024.
"Dan beliau mengucapkan selamat dan tentunya mendorong memang, sejak awal, agar saya bersama Demokrat itu berperan di pemerintahan dan tentunya lima tahun ke depan," jelasnya.
Meski begitu, AHY menyampaikan ajakan Prabowo itu belum spesifik untuk mengerjakan bidang tertentu pada pemerintahan lima tahun ke depan.
AHY menduga, Prabowo akan menyampaikan detailnya pada pembicaraan lebih lanjut.
"Tidak secara spesifik atau belum membahas secara spesifik apa yang akan dikerjakan lima tahun ke depan dalam susunan atau formasi tertentu. Nanti mungkin di kesempatan berikutnya kita akan bicara seperti itu," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, AHY juga menegaskan bahwa mulai Rabu ini, Partai Demokrat sudah resmi kembali bergabung di pemerintahan.
Dia berharap, Partai Demokrat bisa terus bergabung di pemerintahan hingga 10 tahun yang akan datang.
Prabowo yang berpasangan dengan calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka saat ini memimpin perolehan suara Pemilu berdasarkan penghitungan cepat (quick count) sejumlah lembaga survei.
Keduanya memimpin perolehan suara dengan meraih lebih dari 50 persen suara mengungguli pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Hadiah Dukung Prabowo-Gibran
Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menyebut dipilihnya AHY sebagai menteri kemungkinan terkait dengan masuknya Demokrat dalam gerbong pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, pada Pilpres 2024.
"Mungkin juga ini semacam ‘reward’ (hadiah) kepada Demokrat dan AHY yang telah memberikan dukungan politik pada Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 ini.
Apapun judulnya paslon nomor 2 adalah jagoan Jokowi," kata Adi Prayitno seperti dilansir Kompas.com, Rabu 21 Februari 2024.
Dia menambahkan pelantikan AHY merupakan wujud politik rekonsiliasi antara Jokowi dengan Demokrat.
Apalagi, Partai Demokrat selama sembilan tahun terakhir merupakan oposisi pemerintahan Jokowi.
"Dan sangat mungkin AHY akan jadi menteri lagi di era Prabowo-Gibran mengingat Demokrat dukung penuh paslon 2 ini," tambah dia.
Selain itu, Adi berpandangan momentum ini menjadi titik awal bagi AHY untuk mulai mengorbitkan karier politiknya di masa depan.
"Menteri adalah momen pembuktian apakah AHY layak jadi calon pemimpin nasional atau tidak," terang dia.
Ibas Kaget dan Bahagia
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas mengaku terkejut sang kakak, ditunjuk sebagai menteri oleh Presiden Joko Widodo.
“Kaget. Di masa seperti ini di saat kita sedang menghadapi pemilu yang seolah berjalan demokratis, yang kita masih menunggu hasil suara, ternyata ajakan dan kepercayaan itu datang lebih cepat dari pemerintahan hari ini,” kata Ibas usai menghadiri pelantikan AHY dikutip dari Kompas TV.
Ibas mengaku bersyukur AHY diberi kepercayaan untuk menjadi pembantu Presiden di sisa masa jabatan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin yang tinggal delapan bulan lagi.
Dia mengeklaim, sosok AHY adalah orang yang tepat untuk mengisi jabatan Menteri ATR/BPN. Putra bungsu SBY itu yakin sang kakak mampu bekerja dengan baik.
Ibas juga berharap AHY dapat beradaptasi dengan cepat dan merampungkan tugas hingga akhir periode pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.
Sebagai anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sekaligus Ketua Fraksi Demokrat di Parlemen, Ibas berharap DPR dapat bermitra baik dengan Kementerian ATR/BPN di bawah kepemimpinan AHY.
“Saya juga mengucapkan selamat dan sukses kepada Mas AHY dan keluarga, semoga kebahagiaan ini menjadi kebahagiaan kami dan Partai Demokrat tentunya juga bergembira, berbahagia, kader baiknya hari ini telah diberikan kepercayaan,” ucap Ibas.
“Ini adalah tugas negara yang harus di abdikan sebaik-baiknya,” tuturnya.
Atas jabatan baru ini, kata Ibas, belum ada rencana pergantian ketua umum Partai Demokrat. “Sejauh ini tidak ada pergantian ketua umum. Kita akan menunggu proses demokrasi atau proses organisasi Partai Demokrat ke depan,” katanya.
Sementara, ditanya soal posisi Partai Demokrat saat ini terhadap pemerintahan Jokowi, Ibas bilang, partainya mendukung Jokowi menuntaskan masa jabatannya dengan baik.
“Tentunya kita harus memiliki komitmen agar masa periode Pak Jokowi, pemerintahan Pak Jokowi terlaksana dengan baik,” tutur dia.
Sebagaimana diketahui, Jokowi melantik AHY sebagai Menteri ATR/BPN di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024.
Putra sulung SBY itu menggantikan Mareskal (Purn) Hadi Tjahjanto. Pada saat bersamaan, Hadi Tjahjanto dilantik sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Baca juga: Ibas Kaget AHY Jadi Menteri, Jokowi Beri Tiga Tugas
Hadi yang merupakan mantan Panglima TNI itu menggantikan Mahfud MD yang pada awal Februari 2024 mundur dari jabatan tersebut.
Pelantikan keduanya berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta, berdasar pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 34P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju periode sisa masa jabatan 2019- 2024.
Pelantikan AHY sebagai Menteri ATR/BPN ini menjadi kali pertama kader Partai Demokrat masuk ke kabinet pimpinan Jokowi. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Agus Harimurti Yudhoyono
Presiden Jokowi
Prabowo Subianto
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat
Edhie Baskoro Yudhoyono
Karier Gibran Makin Moncer, Dulu Pengusaha Lalu Jadi Wali Kota Solo, Kini Wakil Presiden Terpilih |
![]() |
---|
Tim Ahli Prabowo - Gibran Hitung Anggaran Riil Program Makan Siang Gratis 2024-2029 |
![]() |
---|
Prabowo Subianto: Sekarang Saya Sedang Dilatih, Selalu Duduk di Samping Presiden Jokowi |
![]() |
---|
Sekjen Golkar Benarkan Gibran Mundur: Ini Demi Persiapan Pelantikan Presiden – Wakil Presiden |
![]() |
---|
Mundur Demi Persiapan Jadi Wapres, Kini Teguh Prakosa Pimpin Kota Solo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.