Liga Inggris
Prediksi Liga Inggris : Crystal Palace akan Memecat Manajer Roy Hodgson
Kursi Roy digadang-gadang akan diisi mantan bos Eintracht Frankfurt Oliver Glasner dan menjadi favorit kuat untuk mengambil pekerjaan itu
POS-KUPANG.COM- Prediksi Liga Inggris, Crystal Palace akan memecat manajer Roy Hodgson gara-gara kurang memberikan prestasi.
Kursi Roy digadang-gadang akan diisi mantan bos Eintracht Frankfurt Oliver Glasner dan menjadi favorit kuat untuk mengambil pekerjaan itu.
The Eagles saat ini berada di urutan ke-15 dalam tabel Liga Premier dan lima poin di atas zona degradasi.
Hodgson, 76, memimpin pertandingannya yang ke-200 sebagai manajer Palace awal pekan ini tetapi timnya dikalahkan 3-1 di Selhurst Park oleh Chelsea.
Palace menghadapi Everton di Goodison Park di Liga Premier pada hari Senin.
Hodgson dijadwalkan berbicara kepada media pada hari Kamis, namun belum ada kepastian apakah ia akan memimpin pertandingan di Merseyside.
Palace telah memenangkan tiga pertandingan liga sejak kemenangan mereka atas Manchester United di Old Trafford pada bulan September dan telah kalah 10 dari 16 pertandingan liga terakhir mereka.
Mantan bos Inggris ini menjalani masa jabatan keduanya sebagai pelatih Palace.
Setelah kembali untuk 10 pertandingan terakhir musim lalu ketika ia menandatangani kontrak jangka pendek untuk mengambil alih dari Patrick Vieira.
Dia memimpin klub ke peringkat 11 dalam klasemen sebelum setuju untuk terus melatih tim untuk musim 2023-2024.
Baca juga: Prediksi Liga Inggris : Manchester United Bakal Miliki Direktur Olahraga Musim Ini
Para pendukung telah memasang spanduk dalam beberapa pekan terakhir yang menyerukan agar Hodgson dipecat dan mengungkapkan rasa frustrasi mereka terhadap cara klub dijalankan.
Berikut ini adalah rekam jejak perjalanan panjang Hodgson dikutip dari bola.com.
1. Halmstads BK (1976-1980)
Roy Hodgson memulai karier manajerialnya ketika masih berumur 28 tahun dengan menangani klub asal Swedia, Halmstads BK. berada di bawah asuhan Hodgson, Halmstads sukses meraih dua gelar juara Liga Swedia pada tahun 1976 dan 1979.
2. Malmo FF (1985-1989)
Karier Hodgson mencuat ketika ia menangani Malmmo FF pada tahun 1985. Hodgson sukses mempersembahkan lima gelar liga secara beruntun dari tahun 1985 hingga 1989. Atas pencapaian yang luar biasa tersebut, para suporter Malmo menyebut salah satu sisi di Stadion Swedbank dengan 'Roy's Horna' (Roy's Corner).
3. Tim nasional Swiss (1992-1995)
Hodgson dipercaya menangani timnas Swiss pada 26 Januari 1992 untuk menggantikan Uli Stielike. Di bawah kendali Hodgson, timnas Swiss berhasil lolos ke Piala Dunia 1994. Kesempatan ini menandai kembalinya Swiss ke Piala Dunia sejak partisipasi terakhir mereka pada tahun 1966.
Swiss hanya sanggup mencapai babak 16 besar setelah ditaklukkan oleh Spanyol dengan skor 0-3. Setelah membawa Swiss lolos ke Piala Eropa 1996, Hodgson memutuskan untuk menerima pinangan Inter Milan pada November 2015. Selama ditangani oleh Hodgson, timnas Swiss dinilai sebagai tim terbaik ketiga di dunia berdasarkan penilaian FIFA.
4. Inter Milan (1995-1997)
Hodgson melanjutkan kariernya di Italia bersama Inter Milan. Ketika ia datang, Inter berada dalam kondisi yang kurang bagus dan performa yang terus menurun. Hodgson mampu membayar kepercayaan manajemen klub dan memperbaiki penampilan Nerazzurri. Ia bahkan membawa Inter tampil di babak final Piala UEFA sebelum akhirnya takluk dari Schalke.
Mantan Presiden Inter Milan, Massimo Moratti, menyebut Hodgson sebagai sosok yang penting dalam bagian sejarah klub. Pelatih asal Inggris tersebut telah berhasil membawa Inter melewati masa kelam dan mengembalikan status klub sebagai salah satu klub elit di Italia.
5. Blackburn Rovers (1997-1998)
Hengkang dari Inter, Hodgson menerima pinangan Blackburn Rovers pada awal musim 1997/98. Pada musim perdananya di Ewood Park, Hodgson membawa Blackburn finis di posisi keenam dan berhak atas tiket Piala UEFA.
Baca juga: Prediksi Liga Inggris : Trent Alexander-Arnold Bakal Absen jadi Starter Liverpool Hadapi Chelsea
Musim keduanya di Blackburn tidak berjalan baik. Kelelahan yang dialami oleh tim membuat Blackburn terjerembab ke dasar klasemen. Hodgson pun dipecat pada November 1998 oleh manajemen klub.
6. Fulham (2007-2010)
Usai kegagalan bersama Blackburn, Hodgson terus melanjutkan kariernya di luar Inggris. Ia bahkan pernah menangani timnas Uni Emirat Arab (2002-2004) dan timnas Finlandia (2006-2007).
Namun, pada Desember 2007, Hodgson mendapat peluang untuk memperbaiki citranya di Inggris setelah mendapat tawaran dari Fulham.
Ia sukses menghindarkan Fulham dari degradasi pada musim tersebut. Pencapaian tertinggi Hodgson bersama Fulham adalah tampil di babak final Europa League pada 2010. Namun ia gagal melengkapinya dengan gelar juara karena takluk dari wakil Spanyol, Atletico Madrid
7. Liverpool (2010-2011)
Pencapaiannnya Hodgson di Fulham membuat Liverpool tertarik untuk menjadikannya sebagai suksesor Rafael Benitez. Hodgson pun resmi menjadi manajer baru The Reds pada Juli 2010. Namun kebersamaannya bersama Liverpool hanya berjalan tujuh bulan usai hasil buruk yang diterima klub.
8. West Bromwich Albion (2011-2012)
Pada Februari 2011, Hodgson menerima tawaran West Bromwich Albion. Misi utamanya adalah menghindarkan WBA dari jurang degradasi. Hodgson berhasil menjalankan misi tersebut dan mengundang perhatian FA untuk menunjuknya sebagai pelatih timnas Inggris.(*)
Sumber : bbc.com/sport/football/bola.com
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.