NTT Memilih
Warga Pikul Kotak Suara Terobos Banjir di Nggilat Manggarai Barat
sejauh ini belum tersedia akses jalan untuk bisa sampai ke sana. Tak ada pilihan lain selain menerobos sungai.
Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Proses distribusi kotak dan surat suara ke Desa Nggilat, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) dilakukan penuh perjuangan karena kondisi geografis sulit dan aksesibilitas yang belum memadai.
Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Nggilat, Benediktus Widyanto Nuuh mengaku, ia bersama sejumlah warga harus berjalan kaki lima kilometer, menerobos banjir sungai sambil memikul kotak suara agar bisa sampai ke TPS.
"Logistik itu kami ambil di kecamatan (Desa Bari) kemudian diangkut menggunakan perahu ke Nggilat. Di Nggilat itu dua TPS, satunya harus menyebrang sungai yang sedang banjir, kami terobos sungai tadi supaya surat suara bisa sampai ke TPS 04, mau bagaimana lagi," ujarnya, dihubungi Pos Kupang dari Labuan Bajo, Selasa 13 Februari 2024 malam.
Benediktus mengaku, sedianya logistik Pemilu itu dibawa ke TPS 04 pada Senin 12 Februari kemarin. Namun karena cuaca yang tidak bersahabat, kemudian pertimbangan risiko kerusakan surat suara, dan keselamatan petugas, distribusi baru dilakukan hari ini.
Baca juga: NTT Memilih, KPU Kota Kupang Jelaskan Perihal Biaya Hingga Kelengkapan TPS
"Tadi sore baru saya bawa logistik ke TPS 04, tiba dengan selamat, kondisi logistik semuanya aman. Kemarin memang kalinya tidak bisa lewat, banjir besar sehingga kami putuskan untuk dibawa hari ini, tadi kondisi banjirnya sudah agak turun," tuturnya.
TPS 04 secara administratif masih berada di Desa Nggilat, jaraknya dari pusat perkampungan sejauh 1,5 kilometer.
Benediktus mengaku sejauh ini belum tersedia akses jalan untuk bisa sampai ke sana. Tak ada pilihan lain selain menerobos sungai.
Pada musim kemarau, motor jenis trail masih bisa digunakan untuk kendaraan menuju lokasi tersebut. Kondisi berbeda terjadi saat musim hujan, air sungai yang meluap membuat jalur itu hanya bisa dilintasi dengan berjalan kaki menerobos sungai.
"Dengan berjalan kaki waktu yang diperlukan untuk bisa sampai ke sana sekitar 1 jam," ujar Benediktus.
Adapun jumlah pemilih di Desa Nggilat sebanyak 467 orang, rinciannya TPS 03 296 pemilih, dan TPS 04, 171 pemilih.
KPU Kabupaten Manggarai Barat mendistribusikan logistik Pemilu 2024 untuk 900 TPS di daerah tersebut secara serentak pada Senin 12 Februari kemarin.
Sebagian besar logistik pemilu itu diangkut menggunakan truk ke 12 kecamatan di Manggarai Barat. (uka)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.