Badai Tropis Kirrily Semakin Intensif Saat Mendekati Pantai Queensland Australia

POS-KUPANG.COM - Warga Queensland bersiap menghadapi angin kencang dan kemungkinan banjir ketika Badai Tropis Kirrily mendekati pantai.

Siswa dari lebih dari 100 sekolah dikarantina di rumah pada tanggal 25 Januari dan staf layanan darurat serta sukarelawan dikerahkan untuk bersiap menghadapi badai kedua di negara bagian itu dalam enam minggu.

Kirrily telah meningkat menjadi sistem kategori 2 dan diperkirakan akan mendarat pada akhir tanggal 25 Januari, atau dini hari tanggal 26 Januari, menurut Biro Meteorologi.

Topan tersebut kemungkinan akan melintasi pantai di wilayah Townsville, kata ahli meteorologi senior Biro Dean Narramore.

Hembusan angin di atas 100 kmh telah tercatat di Kepulauan Whitsunday, sementara hembusan angin dengan kecepatan 140 kmh atau lebih mungkin terjadi di pantai antara Ayr dan Bowen pada tanggal 25 Januari nanti.

"Jika Anda tinggal di dekat tempat perlintasan ini, kemungkinan besar Anda akan mengalami angin destruktif yang dapat merobohkan pepohonan dan kabel listrik, serta menyebabkan sejumlah kerusakan properti," kata Narramore.

“Kita juga mungkin akan melihat hujan lebat yang meluas dengan sistem ini… hal ini dapat menyebabkan banjir bandang dan banjir sungai yang meluas, terutama ketika air tersebut mengalir ke daratan.”

Curah hujan yang luas dengan total 100 hingga 200 mm diperkirakan terjadi di seluruh Queensland utara, meluas ke daratan hingga perbatasan Northern Territory.

Total terisolasi 300mm atau lebih juga dimungkinkan.

Baca juga: Badai Tropis Kirrily Bakal Melanda Queensland di Australia Mulai Kamis Besok

Prakiraan hujan lebat telah memicu kewaspadaan banjir yang meluas yang mencakup sebagian besar sungai di bagian tengah dan utara Queensland.

Peringatan topan telah dikeluarkan oleh Biro dari Innisfail hingga Sarina, termasuk Townsville, Mackay, Bowen, Kepulauan Whitsunday, dan meluas ke pedalaman hingga Charters Towers.

Hanya enam minggu sejak Topan Tropis Jasper melanda Queensland Utara Jauh, membuat masyarakat basah kuyup dan menyebabkan banjir besar.

Upaya pemulihan masih berlangsung dengan warga di komunitas terpencil yang tinggal di karavan sementara rumah mereka dibangun kembali.

(canberratimes.com.au)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS