Tinju Dunia
Hasil Tinju Dunia, Callum Smith Petinju Inggris Ketiga yang Kalah Setelah Edwards dan Davies
Hasil Tinju dunia, Callum Smith petinju Inggris ketiga yang kalah setelah Sunny Edwards dan Ohara Davies
Penulis: Kanis Jehola | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM – Hasil Tinju dunia, Callum Smith ternyata bukan satu-satunya petinju Inggris yang menelan kekalahan menyakitkan sejak Desember 2023.
Sebelum Callum Smith, ternyata ada dua petinju Inggris lainnya mengalami nasib sama yaitu Sunny Edwards dan Ohara Davies.
Bulan Desember 2023, Sunny Edwards kehilangan gelar dunianya dan terhenti di Phoenix.
Kemudian, baru pekan lalu Ohara Davies tersingkir hanya dalam satu ronde di Las Vegas.
Pada Sabtu (13/1/2024) malam lalu di Quebec City, Kanada, Callum Smith dikalahkan Artur Beterbiev.
Bukan hanya sekali, Callum Smith bahkan dua kali berturut-turut dipaksa jatuh oleh hantaman tangan besi Artur Beterbiev.
Saat jatuh kedua kalinya, pelatih Buddy McGirt terpaksa masuk ke ring karena tak menginginkan sang petinju mendapatkan pukulan lagi.
Dengan hasil itu, Artur Beterbiev berhasil mempertahankan sabuk gelar kelas berat ringan WBC/IBF/WBO, menang KO kali ke-20 dari 20 kali naik ring Tinju dunia.
Dari hasil itu juga diketahui, di usia yang ke-39 tahun, Artur Beterbiev masih tetap mengukir rekor yang luar biasa.
Baca juga: Hasil Tinju Dunia, Menang Atas Smith, Beterbiev Ingin Duel Lawan Bivol, Ini Respon Bob Arum
Dalam pertarungan Tinju dunia di Quebec City, Kanada, Callum Smith selalu mendapat petunjuk dari pelatih Buddy McGirt.
Bahkan setiap kali jeda ronde, Buddy McGirt selalu minta Callum Smith lebih banyak mencecar tubuh Artur Beterbiev dan jangan bersandar di tali ring.
Namun perintah itu sulit dipraktikan. Bahkan justru Callum Smith terus dibombardir dengan pukulan oleh Artur Beterbiev.
Callum Smith pernah kalah dari Canelo ALvarez pada 2020, tapi situasinya sangat jauh berbeda. Di hadapan Beterbiev ia seperti petinju 1 dimensi, lamban, dan mudah dipukul.
Di akhir ronde, Callum Smith juga menampakkan wajah bahwa dirinya tidak tahu apa yang baru saja terjadi atas dirinya.
Di ronde 7 dapat dilihat, Callum Smith jatuh tidak tiba-tiba, terjengkang atau terjerembab atau terlempar. Dia bertekuk lutut perlahan.
Jatuhnya Callum Smith akibat akumulasi pukulan yang secara perlahan benar-benar melemahkan Callum Smith.
“Yang terbaik menang,” kata Callum Smith kepada Andy Scott dari Sky Sports di ruang ganti sebagaimana dikutip sportanews.com.
Baca juga: Hasil Tinju Dunia, Callum Smith Gagal Rebut Sabuk Juara dari Tangan Artur Beterbiev
“Dia bagus menghentikan Anda, merusak ritme Anda. Menyakitkan, tapi yang lebih baik menang,” kata Callum Smith.
Beterbiev sendiri kini mengejar Dmitry Bivol untuk penyatuan 4 sabuk gelar. Bivol juara berat ringan WBA. Kemungkinannya musim panas nanti.
Kekalahan Callum Smith jadi petaka susulan bagi pertinjuan Inggris.
Beberapa pekan ini merupakan pekan yang sangat sulit bagi para petarung Inggris dalam perebutan gelar juara dunia.
Ini adalah bisnis yang sulit dan tidak berperasaan, bukan bisnis yang mudah, dan bukan olahraga yang bisa dimainkan untuk bersenang-senang.
Bayangkan jika Februari nanti Tyson Fury kalah dari Oleksandr Usyk. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.