Piala Asia

Indonesia vs Irak di RCTI Pukul 22.30 WITA: Garuda Punya Rekor Bagus di Laga Pembuka

Duel Indonesia vs Irak dapat Anda saksikan di layar RCTI mulai pukul 22.30 WITA.Ini akan menjadi kali pertama tim Garuda mentas lagi di Piala Asia.

Editor: Dion DB Putra
DOK PSSI
Timnas Indonesia siap melawan Irak pada laga perdana Piala Asia 2023 di Qatar, Senin (15/1/2024). 

POS-KUPANG.COM - Timnas Indonesia memiliki rekor bagus setiap kali menjalani laga pembuka Piala Asia.

Rekor bagus itu diharapkan bisa menjadi mantra saat menantang Irak pada laga pembuka Piala Asia 2023 Grup D di Stadion Ahmad bin Ali Stadium, Qatar, Senin (15/1/2024) malam.

Duel Indonesia vs Irak dapat Anda saksikan di layar RCTI mulai pukul 22.30 WITA. Ini akan menjadi kali pertama tim Garuda mentas lagi di ajang Piala Asia setelah 16 tahun absen.

Timnas Indonesia lolos setelah menggasak Nepal 7-0, dikombinasikan dengan kemenangan Yordania atas Kuwait (3-0), membuat tim Garuda berada di urutan kedua dalam grup kualifikasi putaran ketiga.

Piala Asia 2023 ini bakal menjadi keikutsertaan kelima Indonesia sepanjang sejarah turnamen. Celakanya, skuat asuhan Shin Tae-yong berada di grup D yang termasuk grup neraka.

Di grup ini bercokol Jepang sebagai juara bertahan, Irak yang menjadi kuda hitam, dan Vietnam yang kerap mengalahkan Indonesia di pentas Asia Tenggara.

Irak diunggulkan pada laga pembuka lawan Indonesia. Pasalnya, tim berjuluk "Singa Mesopotamia" ini pernah menghancurkan Timnas Indonesia 5-1 pada babal kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, 16 November 2023 lalu.

Selain itu, Irak juga memiliki rangking FIFA jauh di atas Timnas Indonesia. Irak saat ini duduk di rangking ke-63, sedangkan Timnas Indonesia berada di ranking ke-146.

Meski begitu, tim Merah Putih punya mantra pada setiap laga perdana, yang diharapkan juga bisa ampuh untuk laga pembuka Piala Asia 2023 malam ini.

Selama ini timnas selalu perkasa setiap menghadapi laga perdana Piala Asia. Total, pasukan Merah Putih belum terkalahkan dalam empat kali laga pembuka Piala Asia. Masing-masing menang dua kali, dan imbang dua kali.

Edisi 1996, timnas menahan imbang Kuwait dengan skor 2-2. Pada laga inilah, gol ikonik Widodo C Putro dari tembakan salto lahir.

Timnas Indonesia melanjutkan rekor positif saat menahan imbang Kuwait tanpa gol pada edisi 2000. Sedang pada dua edisi terakhir, tim Garuda sukses membukukan kemenangan.

Masing-masing mengalahkan Qatar 2-1 pada Piala Asia 2004, lewat gol Budi Sudarsono dan Ponaryo Astaman. Sementara pada pada edisi 2007 sebagai tuan rumah, timnas mengalahkan Bahran 2-1 lewat gol Budi Sudarsono dan Bambang Pamungkas.

Sebaliknya, Irak justru kurang bersahabat dengan laga pembuka Piala Asia. Tim Singa Mesopotamia tersebut hanya menang empat kali dalam delapan pertandingan.

Mereka juga kalah tiga kali dan imbang sekali selama melakoni laga pembuka Piala Asia.

Tradisi bagus di laga pembuka ini diharapkan bisa dilanjutkan pasukan Shin Tae-Yong. Pelatih asal Korea Selatan ini telah memompa semangat pasukannya dengan menyebut saat ini adalah periode kebangkitan tim underdog.

"Kami, Timnas Indonesia, memimpikan kebangkitan yang luar biasa sebagai tim underdog di Piala Asia 2023," tulis Shin Tae-yong di akun instagramnya.

Dia meminta dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia agar timnya bisa melangkah jauh di Piala Asia 2023.

"Kami telah berlari menuju satu tujuan dan sekarang saatnya untuk menunjukkannya. Tolong dukung kami agar keajaiban dapat menjadi kenyataan," imbuhnya.

Sang pelatih menegaskan, rangking FIFA bukan gambaran penuh kekuatan Timnas Indonesia. “Saya mengatakan kepada para pemain, ‘peringkat FIFA hanya angka’. Saya rasa kekuatan Indonesia tak serendah itu,” ujarnya, dilansir dari Donga.

Pelatih asal Korsel ini akan mengandalkan pemain-pemain naturalisasi seperti Jordi Amat, Ivan Jenner, Justin Hubner, Marc Klok, Rafael Struick, hingga pemain keturunan Elkan Baggot.

Namun, faktanya performa timnas jauh dari meyakinkan. Indonesia gagal menang dalam lima laga terakhir di berbagai momen, dengan empat kali kalah, dan sekali seri, dan selisih golnya 1-11.

Sementara Irak tampil mentereng. Sebagai tim unggulan kedua di grup ini, harapannya adalah Irak dapat mencapai babak sistem gugur turnamen ini untuk kedelapan kalinya secara beruntun.

Tahun lalu, Jesus Casas memandu Timnas Irak untuk meraih gelar ganda yang mengesankan. Mantan asisten Luis Enrique di Timnas Spanyol ini membawa Singa Mesopotamia memenangkan Piala Arab pada bulan September, diikuti dengan kemenangan pertama mereka di Piala Raja.

Baca juga: Yoshimi Yamashita Jadi Wanita Pertama yang Bertugas sebagai Wasit di Piala Asia

Irak hanya mengalami satu kekalahan dalam delapan pertandingan terakhir mereka di fase grup di Piala Asia, kalah di pertandingan kedua melawan Jepang (1-0), tim yang akan mereka hadapi di matchday kedua.

Mereka memulai dengan baik dalam upaya untuk tampil di Piala Dunia pertama sejak 1986, memimpin grup putaran kedua dengan rekor 100 persen setelah dua pertandingan, mencetak enam gol dan hanya kebobolan satu kali.

Bagaimanapun, ini akan menjadi malam sangat berat bagi timnas Garuda. (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved