Perarakan Kubah Masjid di Alor
Viral Perarakan Kubah Masjid Muhajirin Bombaru di Alor NTT, Diikuti Umat Kristiani
Sebuah video yang diposting akun Instagram NTT_update memperlihatkan beberapa orang pria mengenakan jubah putih mengusung kubah masjid di sebuah tandu
Penulis: Agustinus Sape | Editor: Agustinus Sape
POS-KUPANG.COM - Sebuah video yang diposting akun Instagram NTT_update memperlihatkan beberapa orang pria mengenakan jubah putih mengusung kubah masjid dengan sebuah tandu.
Sampai di sebuah jembatan, sudah menunggu ratusan warga yang menyambut kedatangan kubah tersebut lalu dilakukan penyerahan.
Pada saat hendak menyerahkan kubah tersebut kepada warga setempat, salah seorang pria yang ikut mengusung kubah tersebut menyampaikan bahwa kubah itu dibawa dari Kota Kalabahi, ibu kota Kabupaten Alor.
Keterangan pada video itu menyebutkan bahwa penerimaan kubah tersebut justru melibatkan umat Kristen dari enam gereja di wilayah tersebut.
Mereka terdiri dari laki-laki dan perempuan mengenakan pakai adat setempat. Dari tempat penyerahan kubah selanjutnya mereka berjalan kaki mengarak kubah tersebut sambil menyanyikan lagu-lagu.
"Kubah masjid diterima jemaat gereja. Indahnya hidup berdampingan Islam Kristen," demikian salah satu keterangan tertulis pada video tersebut.
Namun video itu tidak menyebut secara jelas lokasi dan waktu kejadian. Menurut berita yang dilansir lensanusakenari.net, perarakan kubah masjid itu terjadi di Desa Persiapan Tombil, Kecamatan Alor Barat Daya (ABAD) Selatan, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, Rabu (10/1/2024).
Penjabat Bupati Alor Dr. Drs. Sony Libing, M.Si turut menghadiri upacara pemancangan kubah masjid Muhajirin Bombaru tersebut. Hadir juga sejumlah pimpinan OPD, Raja Muda II Kerajaan Kui, Nasarudin Kinanggi, Camat ABAD Selatan dan Camat Alor Barat Daya, para pendeta GMIT, para kepala desa dan desa persiapan se-Kecamatan ABAD Selatan, Kapus UPT Buraga, para tokoh pendukung pembangunan masjid asal Kalabahi, Moru dan undangan lainnya.
Tanggapan warganet
Menanggapi video perarakan kubah tersebut, warganet semuanya memberikan komentar positif sebagai wujud tolaransi beragama yang patut dicontohi oleh seluruh warga negara Indonesia di mana pun.
"Terima kasih Alor masih tetap jaga toleransi antar umat beragama di NTT," komentar admin akun Instagram NTT_update.
"Bangga jadi orang NTT," tulis farhan_anggori.
"NTT the Best," tulis jifly25.
"Orang Jawa lihat pasti geleng-geleng, ini NTT pak," tulis viandtrysiga
"Seandainya seluruh Indonesia seperti ini," tulis Maya Butar Butar.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.