Gempa Bumi
Gempa Magnitudo 6,7 Guncang Kepulauan Talaud Sulawesi Utara, Belum Ada Laporan Kerusakan
Gempa dahsyat dengan magnitudo 6,7 mengguncang Kepulauan Talaud dan sekitarnya di Sulawesi Utara pada Selasa 9 Januari 2024 dini hari.
POS-KUPANG.COM - Gempa dahsyat dengan magnitudo 6,7 mengguncang Kepulauan Talaud dan sekitarnya di Sulawesi Utara pada Selasa 9 Januari 2024 dini hari.
Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan sebagai dampak dari guncangannya. Gempa ini juga tidak berpotensi Tsunami.
Semula Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa ini berkekuatan M 7, tetapi kemudian dikoreksi menjadi M 6,7.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,92 derajat Lintang Utara dan 126,33 derajat Bujur Timur, tepatnya berlokasi di laut pada jarak 97 kilometer (km) arah barat laut kota Melonguane, Sulawesi Utara, pada kedalaman 97 km.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa yang terjadi berkekuatan menengah akibat aktivitas deformasi batuan dalam Lempeng Laut Maluku.
”Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (oblique thrust),” katanya.
Baca juga: Gempa Jepang Meningkatkan Kebocoran Minyak pada Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Shika
Menurut Daryono, gempa ini dirasakan di kota Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Talaud dengan skala intensitas IV MMI. Dengan skala ini, gempa dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah.
”Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami,” katanya.
Hingga pukul 04.15, hasil pemantauan BMKG menunjukkan ada satu kali gempa susulan dengan kekuatan M 4,8.
Zona kegempaan yang berada di perbatasan Indonesia dan Filipina ini terkenal aktif memicu gempa-gempa kuat. Catatan Kompas menunjukkan, pada 18 Januari 2023, gempa M 7,1 mengguncang Kabupaten Kepulauan Talaud.
Gempa Mentawai
Gempa tektonik dengan magnitudo 5,2 juga mengguncang ibu kota Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Senin (8/1/2024) pukul 16.51. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Mentawai menyatakan, belum ada laporan kerusakan ataupun korban dalam kejadian ini.
Kepala Pelaksana BPBD Kepulauan Mentawai Novriadi mengatakan, gempa itu dirasakan dengan intensitas III MMI di Tuapejat. Saat gempa terjadi, warga keluar rumah karena guncangan gempa yang dirasakan relatif kuat. ”Episentrumnya di daratan Pulau Sipora, tidak di laut, makanya terasa agak kuat. Namun, durasinya singkat, di bawah 5 detik,” kata Novriadi.
Ia menambahkan, saat ini warga sudah beraktivitas normal. Sejauh ini, belum ada laporan kerusakan ataupun korban. BPBD Kepulauan Mentawai juga masih memantau apakah peristiwa ini merupakan gempa pendahuluan atau gempa tunggal.
”Masyarakat diimbau tetap waspada akan potensi gempa susulan,” ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.