CPNS 2024
Peluang Besar, Pemerintah Buka 690.000 Formasi bagi Fresh Graduate pada Rekrutmen CPNS dan PPPK 2024
Kabar Gembira untuk Fresh Graduate, Pemerintah Alokasikan 690.000 Formasi Lulusan Baru pada Rekrutmen CPNS dan PPPK 2024, Berikut Rincian Formasinya
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM - Lulusan Baru atau Fresh Graduate mendapat Peluang Besar pada Rekrutmen CPNS dan PPPK 2024.
Peluang tersebut terbuka setelah Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) resmi mengumumkan Rekrutmen CPNS dan PPK 2024 pada Sabtu 6 Januari 2024.
Dalam Pengumuman Rekrutemen CPNS dan PPPK 2024, Presiden Jokowi mengumumkan ada 2,3 Juta Formasi yang akan dibuka pada Rekrutmen CPNS dan PPPK 2024.
Dari kuota yang ada, sebanyak 690.000 orang dibuka untuk lulusan baru atau Fresh Graduate.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmi Umumkan Rekrutmen CPNS dan PPPK 2024, Cek Kuota Fresh Graduate
"Pada tahun ini pemerintah akan membuka rekrutmen Calon ASN sebanyak 2.300.000 formasi.“Formasi-formasi tersebut akan dialokasikan untuk guru dan dosen, tenaga kesehatan, serta tenaga teknis sesuai dengan kebutuhan," kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka Sabtu 6 Januari 2024.
Selain memprioritaskan tenaga guru dan tenaga kesehatan, Jokowi juga mengumumkan Kuota Fresh Graduate atau Lulusan Baru pada Rekrutmen CPNS dan PPPK 2024.
Presiden Jokowi mengatakan Pemerintah memberikan kesempatan bagi para lulusan baru atau fresh graduate dengan membuka formasi CPNS tahun 2024 sebanyak 690.000 orang dengan rincian formasi instansi pusat 207.000 dan di instansi daerah 483.000.
Dengan memberikan Kuota Fresh Graduate cukup besar pada Rekrutmen CPNS dan PPPK 2024, Jokowi mengajak generasi muda hebat di Tanah Air untuk mendaftarkan diri sebagai Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024.
Baca juga: Tes CPNS Mulai Mei 2024, Pemerintah Buka 2,3 Juta Lowongan
“Melalui kesempatan ini saya mengundang saudara-saudara talenta-talenta muda hebat Indonesia untuk memanfaatkan peluang rekrutmen Calon ASN tahun 2024 dan menjadi bagian dari semangat reformasi birokrasi serta pelayanan publik yang berdampak dan lebih baik,” kata Presiden di Istana Negara Sabtu (6/1/2023).
Dikatakan Jokowi, dalam menghadapi disrupsi teknologi yang sangat pesat, pemerintah membutuhkan para pembelajar muda yang terampil dari berbagai disiplin ilmu untuk mendukung pelayanan publik berbasis digital dalam rangka efisiensi birokrasi dan mendorong peningkatan kinerja serta akuntabilitas pemerintah.
Pemerintah, kata Jokowi, juga akan menyelesaikan penataan 1.600.000 tenaga non-ASN yang belum diangkat jadi ASN berdasarkan database Badan Kepegawaian Negara (BKN), sebagaimana amanat UU Nomor 20 tahun 2023 tentang ASN. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.