Holiday To Timor Leste Distrik Ermera Wilayah Sejuk Penghasil Kopi Timor Seperti Kota Bajawa - NTT

Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Ferry Ndoen

POS-KUPANG.COM -  Hari berikutnya, perjalanan wisata kami menuju ke Distrik Ermera, salah satu distrik di wilayah Timor Leste.

Distrik Ermera adalah kabupaten penghasil tanaman perkebunan kopi di wilayah Timor Leste.

Distrik Ermera berada di wilayah ketinggian di atau lebih dari 300 meter di atas permukaan laut.

Dan kami pun menapaki wilayah Gleno, ibukota Distrik Ermera yang sejuk dengan topografi mirik dengan wilayah Kota Bajawa, Ibukota Kabupaten Ngada - NTT.

Pasalnya, Kota Gleno ini bentuk topografisnya seperti periuk/wajan/tacu yang mana perumahan warga berada atau dikeliling perbukitan.

Dan saat mobil Pajero mulai bergerak masuk ke wilayah Ermera, suasana dan udara sejuk mulai terasa menusuk sumsum dan kulit kami.

Kami datang ke Distrik Ermerah dengan jumlah 8 orang, yakni saya Ferry Ndoen sebagai penulis perjalanan holiday bersama Mr. Marcelino Caetano Noronha selaku driver.

Juga istri Elisabeth Lodja dan anak Brandon Joshua Ndoen yang juga siswa kelas 10 SMA Taruna Nusantara , Oscar, Ny. Menia, Joy dan Chayre serta Brandon Joshua.

Kami selain datang holiday ke Distrik Ermera namun juga menjalankan atau melaksanakan misi membawa atau membagi bantuan natal dari para misionaris kelompok Pastora Ny. Adriantje Noronha.

Sementara Pastora Adriantje Noronha bersama tim lainnya juga menggunakan kendaraan bergerak ke Distrik Ainaro juga untuk membawa dan membagikan bantuan berupa sembako natal.

Kebahagian terpancar dari wajah para wisatawan dari Timor Barat karena mereka bisa menapaki wilayah Distrik Ermera - Timor Leste.

Padahal saat kami bergerak dari Kota Kupang - NTT menuju ke Bumi Timor Lorosae - Negara Democratic Timor Leste, kami tidak membayang bisa datang berkunjung ke sejumlah distrik di Timor Leste.

Bayangan kami, tentu hanya bisa jalan jalan atau liburan/holiday di wilayah Kota Dili karena untuk menuju ke Distrik tentu akan membutuhkan tambahan biaya.

Namun Puji Tuhan, apa yang tidak direncanakan namun semua perjalanan wisata holiday ke Timor Leste semua dalam rancangan Tuhan Yesus Tete Manis sehingga sangat menyenangkan selama kami berada dan berlibur di Timor Leste.

Saat di Kota Gleno, sebagian rombongan bergerak membawa bantuan sembako natal ke pos pelayanan di wilayah bukit di daerah perbukitan Kota Gleno dengan berjalan kaki melewati  sejumlah sungai dan bukit terjal.

Kondisi ini membuat mobil tak bisa sampai ke wilayah itu.

Sedangkan saya bersama Mr Caetano menunggu rombongan di lokasi asrama misionari yang dikelola Brother Joseph dan istri di jantung Kota Gleno.

Di  asrama misionari ini, Brother Joseph seorang misionari asal India namun tinggal di Singapura menampung belasan anak di asrama tersebut.

Umumnya anak anak yang tinggal di asrama misonari ini kelas 1- kelas 3 SMA.

Tugas mereka cuma belajar dan berdoa dan mereka fokus mendalami pelajara bahasa Inggris.

Nanti jika lulus SMA, mereka akan lanjut ke bangku perguruan tinggi juga dengan biaya dari para misionari dari luar negeri, khususnya dari Singapura.

Saya dan Mr. Caetano dijamu dengan makan siang bersama anak anak asrama  berupa daging ayam mix kentang serta sayur tumisan kol. Dan semua makanan tanpa vitsin.

Uncle Joseph mengaku, anak anak yang tinggal di asrama mulai diajari untuk makan tanpa menggunakan penyedap MSG.

Pasalnya, penyedap merupakan salah satu sumber penyebab munculnya aneka penyakit degeneratif.

Saya dan Mr. Caetano lalu berjalan kaki mengitari jantung Kota Gleno saat Hari Natal tanggal 25 Desember 2023.

Namun sayang, kota ini sepi karena puncak perayaan Hari Kelahiran Sang Juruslamat Umat Manusia Isa Al Maseh.

Kami duduk ngobrol lokasi pojok jalandi sudut pasar Gleno dan memantau situasi kota yang sangat sepi.

Lalu kembali ke asrama misionari yang berjarak sekitar 1 km untuk menunggu rombongan yang kembali dari pos pelayanan jemaat di daerah perbukitan di Gleno.

Sedangkan rombongan lainnya dipimpin Pastora Acy Noronha bergerak ke pos pelayanan jemaat di Distrik Ainaro - Timor Leste juga untuk membawa bingkisan natal.

Saat pulang membawa bingkisan natal, kami masih sempat mampir di tugu selamat datang di Kota Gleno Distrik Ermera, daerah penghasil kopi Timo di Timor Leste.

Saat itu, kami kembali membuka bekal yang kami bawa dari rumah dan makan bersama di tepian jalandi depan Tugu pintu masuk Kota Gleno.

Dan di lokasi ini kami masih sempat berswafoto dengan view daerah Gleno yang mirip Kota Bajawa, Kabupaten Ngada yang sejuk dan berbentuk seperti tacu dikeliling perbukitan yang ditanami kopi.

Usai makan bersama kami pun kembali ke Kota Dili yang berjarak sekitar 40 km.

Dari Gleno kami merencanakan ingin kembali menonton pesta seni di daerah  Pelabuhan Kota Dili.

Namun badan ini begitu sangat lelah dan kecapaian sehingga rencana itu dengan sendirinya batal karena kami harus kembali mempersiapkan diri untuk mulai kembali ke Kupang. (ferry Ndoen/bersambung).

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Baca juga: Holiday To Timor Leste Breakfast Ala Porto di Tepian Pasir Putih Usai Swa Foto di Patung Cristo Rei