Holiday to Timor Leste

Patung Sao Paolo di Tasitolu Tempat Warga Timor Leste Olahraga dan Mendaraskan Doa

Patung Sao Paolo di Tasitolu Tempat Warga Timor Leste Olahraga dan Mendaraskan Doa

|
Penulis: Ferry Ndoen | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/FERRY NDOEN
GLENO-- Bersama membawa bingkisan natal ke Pos Pelayanan Jemaat di Gleno Distrik Ermera, Timor Leste 

Laporan Wartawan Pos-Kupang.Com, Ferry Ndoen

POS-KUPANG.COM - Sore itu tanggal 20 Desember 2023, sekitar pukul 19.00 Wita waktu Dili Timor Leste, Bus Babadok express merapat di pelataran parkir di belakang Timor Plaza, sebuah mall elite yang berada di jantung Kota Dili.

Kami sekeluarga pun turun dari Bus Babadok Express yang cukup elite/eksklusif kenyamanannya, dan bus ini baru beroperasi beberapa bulan terakhir di Tahun 2023.

Kami pun disambut Pastor/Pendeta Ny. Adriantje Noronha - Lodja, S.Th, MM, seorang hamba Tuhan yang juga misionaris insternasional yang sudah lama eksis bertugas di wilayah Tiles atau Timor Leste sejak tahun 2000.

Pastor Adriantje Lodja masuk melayani di Kota Dili setahun setelah Timor Leste merdeka dimana negara ini merdeka melalui referendum yang dilaksanakan oleh PBB.

Lalu kami sekeluarga di bawa Pastor Acy Noronha ke rumah kediamannya di wilayah Perumnas Bairo Pite, Kota Dili.

Di rumah yang cukup elite dengan lima kamar ini kami mulai ngobrol dan bercanda bersama keluarga.

Pator  Adrianjte Noronha yang sapaan akrab kami sebut dengan Ma Acy,  dia mulai merencanakan apa yang akan dilakukan selama sepekan (satu minggu)

atau selama kami holiday/liburan di Kota Dili - Timor Leste bersama keluarga.

Dan untuk liburan hari pertama, dari rencana semula ingin ke Patung Cristo Rey, namun rencana berubah

Dan kami lebih dulu bergerak ke lokasi wisata untuk spot pertama yakni ke Patung Sao Paulo di wilayah Tasitolu, Kota Dili.

Kami datang ke Patung Sao Paolo yang memiliki sekitar 200 anak tangga untuk mencari moment sekalian untuk berolahraga.

Dan ternyata di spot wisata Patung Sao Paolo di Tasitolu menjadi salah satu spot yang sering dimanfaatkan masyarakat sekitar juga wisatawan untuk berolahraga

Lokasi Patung Sao Paolo sering menjadi spot untuk berfoto/selfie ria di lokasi patung yang cukup eksentrik ini.

sao paulu 80
SAO PAULO - di lokasi Patung Sao Paulo Tasitolu Kota Dili
sao paulu 89
SAO PAULO - Patung Sao Paulo di Tasitolu Kota Dili

Bahkan hasil pantauan penulis, lokasi wisata ini juga terlihat sejumlah bumil alias ibu hamil.

Mereka terlihat sedang berolahraga menaiki dan menurunkan anak tangga di Patung Sao Paolo.

Juga sejumlah kaum bapak dan para pemuda asyik menikmati olahraga di seore hari,

Bahka sejumlah ibu muda dan nona- noni datang selain untuk ber swafoto atau berfoto ria, mereka terlihat juga khusuk berdoa di depan patung Sao Paolo

Bahkan anak saya Brandon Joshua Ndoen memanfaatkan lokasi anak tangga Patung Sao Paolo untuk berolahraga

Brandon terlihat menaiki dan menuruni hingga 4 kali tangga di spot wisata Patung Sao Paolo.

Pasca puas berfoto ria di lokasi ini, kami pun bergerak ke bibir pantai Tasitolu untuk melakukan swa foto dengan pemandangan perairan laut Pantai Kota Dili.

Namun sebelum melakukan swa foto di spot wisata di bibir Pantai wilayah Kota Dili ini, saya lebih dulu menikmati buah kelapa muda di tepian pantai Tasitolu-Tiles.

Usai menikmati buah kelapa muda, kami mulai ber foto ria dengan view latar belakang perairan pantai.

Saat asyik berfoto ria, seorang wisatawan asal Korea Selatan mampir dan ingin berfoto ria juga di spot wisata ini.

anak asrama gleno
ANAK ASRAMA - Bersama anak-anak di asrama Mr Joseph misionari Singapura di Gleno, Distrik Ermera - Timor Leste

Nona Yun asal Korea Selatan yang mana di Kota Dili dia bekerja di Timor Plaza.

Gadis cantik mengenakan baju terusan ini pun foto bersama istri saya Elisabeth Lodja.

Dan mereka cepat akrab. Nona Yun datang sendirian menggunakan mobil buatan indonesia merek Toyota Agia.

Pasalnya, di Kota Dili, mobil yang dominan adalah mobil buatan Eropa dan Australia, misalnya mobil Pajero buata eropa.

Usai berfoto ria, kami pun kembali ke rumah di Perumnas Bairo Pite.

Namun sebelum  kembali ke rumah kami menyempatkan diri untuk berbelanja di Pasar RB alias rombengan di Kampung Baru, wilayah Comoro-Kota Dili.

Istri saya lalu memborong 3 buah sepatu olahraga buatan luar negeri seharga 20 US Dolar  atau setara Rp 300.000.

Dan sepatu ini terlihat cukup kuat dan bermerek untuk dipakai berolahraga nanti saat pulang ke Kupang.

 Usai belanja, kami kembali ke rumah Pastor Acy Noronha untuk makan malam.

Aneka menu makan malam selalu disiapkan Ny. Acy Noronha bersama putri semata wayang, Joy Noronha dan putra bungsu, Jayden Noronha.

Menu makanan  yang disiapkan cukup beragam misalnya, ayam goreng, sosis babi, sayur paku dan sayur daun ubi.

Juga ada buah buah seperi buah nenas, buah pisang, juga anggur dan aneka camilan.

Sementara saat bangun pagi hari, Ny. Acy Noronha selalu menyiapkan bubur panas untuk suami dan saya makan pagi serta kopi Timor pahit tanpa gula.

Lalu, pada hari kedua, kami mulai melakukan liburan dengan tujuan menuju ke wilayah Distrik Manatuto sekitar 60 km arah timur Kota Dili.

Dalam perjalanan ke Distrik Manatutu, kami sempat mampir di wilayah Hera, lokasi tempat kerja om Marselino Caetano (suami Pastor Adriantje Noronha - Lodja).

Caeteno dalam keseharian berprofesi sebagai  seorang dosen pegawai negeri sipil/PNS di Fakultas Tehnik Universitas Timor Leste.

Lokasi bangunan Fakultas Tehnik di wilayah Hera ini jarak sekitar 15 km dari Kota Dili

Dalam lokasi gedung fakultas ini juga terlihat ada bangunan/gedung besar tempat untuk dilakukan upacara wisuda

dan gedung itu berada di samping gedu Fakultas Teknik mampu menampung hingga 500 wisudawan.

Kami juga sempat mampir ke lokasi tanah bangunan seluas 800 meter persegi di wilayah Hera yang baru dibeli Marcelino Caetano.

Dan di dalam lokasi tanah itu  sudah dibangun 9 kamar kos yang cukup mewah ukuran3,5 X 4 meter dengan fasilitas kamar mandi dalam.

Kami bahkan sempat istirahat sejenak  di kamar kos milik Mr. Marcelino Caetano untuk makan mangga dan melihat bangunan kos yang baru dibangun di lahan yang dibeli seharga sekitar US 30.000.

Lokasi kamar kos ini dibeli Marcelino dari tuan tanah setempat setelah sebuah bidang tanah di wilayah Kota Dili di jualnya dengan harga US 34.000

Dana hasil penjualan tanah miliknya di Kota Dili sebagian dana ini dimanfaatkan untuk investasi dengan membeli tanah, lalu  membangun kamar kos di wilayah Hera

Lokasi kamar kos milik Catenao  dekat dengan kampus Tehnik Universitas Timor Leste, milik pemerintah Timor Leste.

Kami lalu bergerak ke arah timur menuju ke Distrik Manatuto, namun dalam perjalanan ini saya empat foto di lokasi depan Pabrik Bir Heineken, bir paling nikmat milik pengusaha Nederland - Belanda.

Dan saya salah satu yang paling suka minum Bir Heineken karena lebih soft rasanya dibanding merk bir lainnya.

Dalam perjalanan menuju Distrik Manatuto kami menggunakan mobil Pajer.

Kami sempat singgah di lokasi tempat bakar ikan di tepian pantai di sisi ruas jalan besar menuju ke Manatuto.

Ada aneka ikan yang dijual mulai dengan harga US 1 dolar, sementara aneka lauk lainnya kami bawa dari rumah seperti sayur dan aneka lauk lainnya termasuk nasi dan sambal.

Salam perjalanan ke Distrik Manatuto dengan jarak sekitar 60 km dari Kota Dili kami sempat turun dari mobil.

Selain untuk istrirahat sejenak meluruskan badan namun juga untuk swa foto di tepian jalan dengan view laut nan indah di Distrik Manatuto.

Saat masuk Distrik Manatuto, kami sempat foto di lokasi bundaran/patung di jantung Kota Manatuto.

Namun saat melakukan swa foto, sempat terjadi sebuah kasus kecelakaan di lokasi di depan sebuah bundara Patung yang menjadi ikon di jantung Kota Manatuto.

Saat asyik foto depan patung bundara Manatuto juga kami asyik foto di sebuah kendaraan angkutan kota lokal roda tiga, seorang pemuda tanggung yang sedang cross motor di jalanan secara mengejutkan terpelanting ke arah kami yang sedang asyik swa foto.

Namun beruntung karena anak itu langsung terjatuh dan masuk ke dalam got yang hanya berjarak 1 meter dari kami yang lagi asyik swa foto di atas angkutan TumTum di sisi bundaran jalan di jantung Kota Manatuto sekitar 60 km dari Kota Dili.

Usai kejadianitu,kami lalu bergerak kembali ke Kota Dili sambil memanjatkan syukur kepada Tuhan Yesus karena Tete Manis masih menjaga dan menjauhkan kami dari hal hal buruk selama perjalanan wisata dalam liburan yang sangat menyenangkan ini.

Saat kami pulang kembali ke Kota Dili, hujan lebat sempat turun namun kami bisa tiba dengan selamat di jantung Kota Dili.

Bersama PM  Zanana dan Presiden Ramos Horta

KEHADIRAN kami dan keluarga di Kota Dili - Tiles bertepatan dengan sebuah momentum yang tepat, yakni saat liburan/holiday natal.

Momentum di Hari Natal, hari Kelahiran Sang Juruslamat Umat Manusia Yesus Kristus yang diperingati umat manusia.

Dan di jantung Kota Dili - Timor Leste, tepatnya di istana negara,  Perdana Menteri Xanana Gusmao dan Presiden Timor Leste Ramos Horta melakukan Open House.

di Palacio Presidente Aitarak Laran Dili Timor  Leste yang adalah istana kepresidenan.

Momentum ini benar benar dimanfaatkan kami untuk pose bersama dua orang pembesar di negeri  bumi Timor Lorosae atau Timor Matahari Terbit - Timor Leste.

Saat Perdana Menteri Xanana Gusmao dan Presiden Timor Leste, Ramos Harta menyaksikan atraksi/pagelaran musik2  lagu natal, kami berkesempatan untuk pose atau swa foto bersama PM Xanana Gusmao dan Presiden Ramos Horta.

Ini sebuah momentum yang langka karena tidak semua bisa berkesempatan foto bersama dua pembesar di istana presiden.

Dan open house ini dihadiri ribuan warga yang datang ke istana presiden. Kepada  masyarakat,  pihak istana sajikan makanan daging bakar dan roti paung Timor Leste secara gratis disediakan oleh pembesar dari negara Timor Matahari Terbit ini.

Kami pun hanyut dengan menyaksikan atraksi lagu lagu natal dan duet/solo oleh penyanyi kenamaan dari Timor Leste.

Kami menyaksikan hingga larut malam sampai kelopak mata tak sanggup untuk menopang, dan harus kembali ke peraduan malam melepas penatnya tubuh saat hujan pun mulai turun membasahi jantung Kota Dili. (Ferry Ndoen/bersambung).

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Baca juga: Patung Sao Paolo di Tasitolu Tempat Warga Timor Leste Olahraga dan Mendaraskan Doa

tasitolu 902
DI PANTAI TASITOLU - Pose di Lokasi Pantai Tasitolu Kota Dili

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved