Swing Voters Masih Cukup Tinggi, Capres-Cawapres Diminta Lebih Optimal Rebut Simpati Publik

POS-KUPANG.COM – Berdasarkan hasil survei, angka swing voters dalam jajak pendapat untuk Pilpres 2024 masih terbilang tinggi. Jumlah pemilih yang bingung menjatuhkan pilihan itu relatif banyak, sehingga tiap pasangan calon diminta lebih optimal bekerja merebut hati pemilih.

Hal tersebut disampaikan Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes dalam pemaparan hasil survei CSIS atas elektabilitas tiga pasangan calon dalam Pilpres 2024.

Untuk diketahui, dalam setiap survei, hasilnya memperlihatkan pasangan Prabowo-Gibran menempati posisi teratas. Sampai saat ini, elektabilitasnya belum bisa disaingi pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

Dari lima lembaga survei yang melakukan jajak pendapat, pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka elektabilitasnya tak bisa dikejar oleh dua rivalnya.

Persaingan sangat ketat justru terjadi antara paslon nomor urut 1 Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar, dan paslon nomor urut  3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Meski elektabilitasnya tak mampu saingi Prabowo-Gibran, namun Pilpres 2023 ini diramalkan bakal berlangsung dalam dua putaran.

Potensi diprediksi bakal terjadi, lantaran belum satu pun pasangan calon yang elektabilitasnya menyentuh angka 50 persen termasuk pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju, Prabowo-Gibran.

Center for Strategic and International Studies (CSIS)

Hasil Survei CSIS terbaru menunjukkan Prabowo-Gibran mengungguli dua pasangan calon lainnya. Elektabilitasnya mencapai 43,7 % suara berdasarkan pertanyaan survei mengenai pilihan responden jika Pilpres dilaksanakan hari ini.

Sementara itu, Anies-Muhaimin tertinggal cukup jauh dengan 26,1 % suara dan Ganjar-Mahfud di nomor buntut dengan 19,4 % suara. Sedangkan yang belum menentukan pilihan dan tidak jawab tercatat 10,9 % .

Berdasarkan hasil survei tersebut, Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes berkesimpulan bahwa peluang satu putaran atau dua putaran Pilpres 2024, masih sama-sama terbuka.

Dikatakannya, semua paslon punya peluang meraih suara terbanyak dalam Pilpres 2024, karena swing voters (pemilih yang masih bimbang) masih cenderung tinggi.

"Untuk itu ketiga calon masih punya waktu. Kerja-kerja politik harus lebih keras untuk meraih simpati pemilih," ujar Arya saat memaparkan hasil survei di kawasan Jakarta Pusat, sebagaimana yang dilansir Pos-Kupang.Com dari Kompas.Com, Sabtu 30 Desember 2023.

Indikator Politik Indonesia

Berbeda dengan temuan CSIS, Indikator Politik Indonesia memperoleh data bahwa Prabowo-Gibran mengoleksi 46,7 % jika Pilpres 2024 dilaksanakan hari ini.

Peneliti Utama Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan bahwa dalam survei yang dilakukan, pasangan Ganjar-Mahfud meraih 24,5 % sementara Anies-Muhaimin 21 % . Sedangkan pemilih yang tidak memberikan menjawab mencapai 7,8 % .

Berdasarkan tren, paslon nomor urut 02 mengalami tren positif. Pada Oktober 2023 misalnya, keduanya mencapai suara di 35,9 % , kemudian November di 45 % , lalu pada 3—5 Desember berada di angka 45,6?n pada 23—24 Desember di angka 46,7 % .

Sementara elektabilitas Ganjar-Mahfud, lanjut Burhanuddin Muhtadi,  mengalami tren penurunan sejak Oktober 2023 yakni dari 26,1 % kemudian merosot ke 23,3 % pada November 2023.

Hal menggebirakan pada paslon Anies-Muhaimin. Elektabilitas pasangan nomor urut 3 ini naik tipis ke 23,6?n kembali meningkat pada 23—24 Desember di angka 24,5 % .

Lalu, elektabilitas Anies-Muhaimin mengalami tren yang stagnan. Pada Oktober 2023, elektabilitas 1 tercatat sebesar 19,6 % , lalu naik di November 2023 menjadi sebesar 23,3 % sebelum kembali turun ke angka 21 % .

Litbang Kompas

Sedangkan jajak pendapat yang dilakukan Litbang Kompas pada 29 November-4 Desember 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran masih tertinggi namun belum menembus angka 40 % .

Elektabilitas paslon nomor urut 2 itu mencapai 39,3 % . Sementara itu, paslon Anies-Muhaimin atau akrab dikenal AMIN tercatat meraup 16,7 % suara, mengungguli Ganjar-Mahfud yang hanya memperoleh 15,3 % suara.

Sayangnya, pemilih yang masih bimbang (undecided voters) mencapai termasuk tinggi yakni 28,7 % .

Lembaga Survei Indonesia (LSI)

Seperti halnya tiga survei lainnya, elektabilitas Prabowo–Gibran merupakan yang tertinggi di antara tiga paslon. Elektabilitasnya mencapai 45,6 % .

Kemudian, elektabilitas paslon nomor urut 3 Ganjar–Mahfud merupakan terbesar kedua yakni 23,8?n paslon nomor urut 1 Anies–Muhaimin sebesar 22,3 % .

Survei Poltracking Indonesia

Survei Poltracking yang dilaksanakan pada 29 November-5 Desember 2023, memperlihatkan hasil elektabilitas Prabowo-Gibran masih yang tertinggi dengan 45,2?rdasarkan simulasi surat suara.

Ganjar-Mahfud mengikuti cukup jauh di urutan kedua dengan 27,3 % suara. Sementara, Anies-Muhaimin berada di urutan ketiga dengan 23,1 % suara. Sisanya, ada 4,4 % yang tidak tahu atau tidak menjawab.

Baca juga: Cak Imin Klaim NU Kompak Menangkan Anies-Muhaimin Tapi Gegara Uang ,Ada Kiai Membelot

Baca juga: Ganjar Perkenalkan Program Unggulan Indonesia, Anies-Muhaimin Targetkan 3 Bantuan ke Pedagang

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR menjelaskan bahwa tren elektabilitas Prabowo-Gibran naik jika dibandingkan dengan survei November 2023 yakni 40,2 % . Adapun tren elektabilitas Ganjar-Mahfud turun dari temuan November yakni 30,1?n Anies Muhaimin 24,4 % .

"Anies Baswedan–Muhaimin Iskandar cenderung stagnan, pasangan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka cenderung naik, dan pasangan Ganjar Pranowo–Mahfud MD cenderung turun," terang Hanta Yuda ketika memaparkan hasil survei secara daring, Senin 11 Desember 2023. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS