Indahnya Taman Wisata Alam Mutis - NTT Menatap Asa Kehidupan Melihat Kuda Poni Timor Di Fatumnasi

Saat pandangan mata memandang jauh nun di sana, terlihat seekor kuda poni Timor bergerak perlahan

menyusuri jalan aspal  yang masih berbalut lapen di sebuah titik spot Fatumnasi, di Desa Fatukoto.

Penulis lalu menghentikan kuda bersama tunggangannya, seorang anak terlihat duduk santai di atas pelana kuda jantan.

Ternyata, anak penunggang kuda ini usianya sangat belia dan masih duduk di bangku sebuah SMP di Desa Fatukoto.

Anak ini bersama kuda poni Timor mampu menerobos hujan gerimis yang mulai bergerak deras.

Saat dicegat penulis di lintasan aspal jalan raya, di depan spot wisata danau alam di Fatukoto, anak desa ini hanya tersenyum manis.

Dengan polosnya, anak desa ini terlihat sangat gagah saat duduk di pelana kuda.

Siswa  sebuah SMP di Fatukoto ini mengaku setiap hari ke sekolah dengan menunggang kuda poni Timor.

Dan saat pulang sekolah, ia harus merawat kuda poni Timor dengan memberi makan rumput hijau nan segar dan memberi minum kuda.

Oh.... beta indahnya kehidupan di desa.... wajah polos masyarakat desa terlihat masih terpancar lugu di wajah mereka.

Penulis berencana ingin bergerak meneruskan perjalanan agar bisa sampai ke Eban dan hingga ke wilayah kaki gunung mutis.

Namun karena terhimpit waktu untuk bergerak kembali pulang ke Kupang sehingga dengan berat hati, sekitar pukul 16.00 Wita

penulis bersama keluarga akhirnya bergerak meninggalkan dusun kecil di kaki TWA Mutis

untuk kembali menghadapi realitas hidup dan kehidupan yang harus dihadapi dengan sebuah senyuman.

Oh.... inilah kehidupan manusia harus tetap bergerak dalam situasi dan kondisi apapun