Jokowi Kunjungi NTT

Pasangan Suami Istri di Pasar Danga Siapkan Kado Khas Nagekeo untuk Presiden Jokowi

Nikolaus dan Irmilinda sejak dua hari lalu telah mendapat informasi Presiden Jokowi akan berkunjung ke Pasar Danga.

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/ORIS GOTI
Nikolaus Sari dan Irmilinda Nago di stand jualan mereka di Pasar Danga, Kota Mbay, Kabupaten Nagekeo, Senin 4 Desember 2023. 

Dampaknya, Pasar Danga beberapa titik di Pasar Danga becek dan terendam air. Kondisi itu mengakibatkan aktivitas di Pasar Danga sempat terganggu.

Menurut para pedagang sejak dua hari lalu, petugas kebersihan melakukan pembersihan di Pasar tersebut. Mereka berharap besok saat kunjungan Presiden Jokowi tidak terjadi hujan.

"Yah anak mereka lihat sendiri kondisi pasar ini pas hujan. Becek dan air tergenang di mana - mana. Jadi semoga besok tidak hujan. Kalau hujan, takutnya Presiden Jokowi batal kunjung ke Pasar Danga," ujar Domi salah satu pedagang.

Harga Beras Naik

Pasar teramai di Kabupaten Nagekeo menjual beragam kebutuhan pokok baik impor maupun lokal, termasuk beras.

Para pedagang yang sempat diwawancarai POS-KUPANG.COM, mengaku sudah mendapat informasi bahwa Presiden Jokowi bakal mengunjungi Pasar Danga. Mereka menyambut gembira atas informasi tersebut.

"Yah saya senang. Itu saja," ujar Len, salah satu pedagang beras ketika diwawancarai POS-KUPANG.COM terkait harapannya dengan kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Pasar Danga.

Baca juga: Agenda Jokowi di Kupang: Resmikan Gereja Katedral Kristus Raja

Len menceritakan, harga beras di Pasar Danga saat ini mencapai Rp 15.000 per Kilogram. Menurutnya harga beras di Mbay dan Nagekeo memang mengalami kenaikan sejak September 2023.

"Kami memang terpaksa harus naikkan harga beras, karena kami beli di toko juga mahal. Kalau jual Rp. 10 ribu atau Rp. 12 ribu seperti sebelumnya, jelas kami rugi," jelasnya.

Menurutnya, para pedagang beras di Pasar Danga kebanyakan membeli beras di toko di Kota Mbay lalu dijual di Pasar Danga. "Beras yang kami beli itu dari Surabaya, jual di toko di sini, kami beli lagi, lalu jual di Pasar," ujarnya.

Sementara itu Mama Regina Tena, menerangkan para pembeli awalnya mengeluh dengan kenaikan harga beras yang mencapai Rp. 15.000 per Kilogram. Namun dia menegaskan pedagang tidak punya pilihan lain, kecuali menaikkan harga beras. (orc)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved