KKB Papua

Bharada Bonifasius Disambut Izak Tangis, Keluarga Tak Rela Putranya Jadi Korban KKB Papua

Setelah melewati perjalanan panjang, Papua-Jakarta-Kupang-Bajawa (Flores), jenazah Bharada Bonifasius Jawa akhirnya tiba di rumah duka di Mangulewa.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
TIBA DI RUMAH DUKA - Jenazah Bharada Bonifasius Jawa saat tiba di rumah duka di Kampung Mangulewa, Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur, Jumat 24 November 2023. 

POS-KUPANG.COM – Setelah melalui perjalanan panjang, Papua-Jakarta-Kupang-Bajawa (Flores), jenazah Bhrada Bonifasius Jawa akhirnya tiba di rumah duka, di Kampung Mangulewa, Kecamatan Golewa Barat, Kabupaten Ngada, Jumat 24 November 2023.

Perjalanan panjang ini ditempuh Satgas Ops Damai Cartenz, untuk menghantar jenazah Bhrada Bonifasius Jawa, yang gugur karena terkena tembakan Kelompok Kriminal Bersenjata di Distrik Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua Pegunungan, Rabu 22 November 2023.

Saat jenazah tiba di Bandara Turelelo Soa, Kecamatan Soa, Kabupaten Ngada, keluarga telah menanti dengan air mata. Mereka pun tak kuasa membendung kesedihan, karena Bonifasius yang baru dua tahun menjadi anggota kepolisian, meninggal dunia secara mengenaskan.

Ia terkena tembakan, ketika anggota KKB Papua melakukan serangan terhadap prajurit TNI Polri yang sedang bertugas di Distrik Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua Pegunungan, Rabu 22 November 2023.

Atas peristiwa tersebut, jenazah Bharada Bonifasius Jawa pun dibawa pulang ke tangan keluarga. Jenazah Boy, demikian Bonifasius Jawa biasa disapa, tiba dikediamannya sekitar pukul 14.00 Wita, Jumat 24 November 2023.

Saat peti jenazah yang dibungkus bendera merah putih itu diturunkan dari mobil ambulans, isak tangis keluarga, kerabat dan handaitolan demikian haru. Mereka meratapi kepergian Boy dalam nada yang sangat menggetirkan.

Di rumah duka pojok Kampung Mangulewa itu pun dilakukan seremoni, penyerahaan jenazah Boy dari tangan Satgas Ops Damai Cartenz yang diwakili Wakastgas, Kombespol Ardiansyah Daullay S.I.K, MH kepada keluarga.

Sebelum diserahkan ke tangan keluarga, jenazah Bharada Bonifasius disambut dulu oleh Korps Brimob, aparat Polres Ngada dan Kodim 1625/Bajawa di Bandara Turelelo, Soa.

Dalam perjalanan dari Turelelo menuju Kampung Mangulewa, banyak masyarakat Ngada berdiri di sepanjang jalan mulai dari Bandara di Turelelo Soa - Bajawa hingga Bajawa - Mangulewa.

Untuk diketahui, Bharada Bonifasius Jawa  gugur dalam kontak tembak antara Satgas Ops Damai Cartenz dengan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua.

Kontak tembak itu terjadi di Distrik Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Rabu 22 November 2023. Anggota Brimob Polda NTT ini terkena peluru di bagian ketiak kanan.

Kisah haru yang memantik kesedihan keluarga, adalah pada Rabu 22 November 2023 pagi atau beberapa jam sebelum ia terkena tembakan, korban sempat berkomunikasi dengan ayahnya, Domi Geu di Mangulewa, via telepon seluler.

Dalam percakapan tersebut, banyak hal ditanyakan Boy mulai dari kondisi keluarga, tiga adik perempuannya dan hal lain lagi. Dia juga menyampaikan bahwa sedang dalam perjalanan menuju tempat tugas di Distrik Titigi, Kabupaten Intan Jaya.

Mendengar bahwa putranya itu sedang menuju tempat tugas, sang ayah pun berpesan agar selalu hati - hati. Karena Papua merupakan daerah konflik.

"Saat saya beri pesan supaya selalu hati-hati, dia (Bharada Bonifasius) jawab aman. Jangan ragu," ujar sang ayah mengulangi jawaban Boy, anaknya.

Ia juga mengungkapkan bahwa tak ada firasat buruk tentang peristiwa yang menimpa anaknya itu. Apalagi saat berkomunikasi terakhir, putranya itu dalam keadaan baik, sehat dan selalu memberikan peneguhan kepadanya.

Sang ayah juga mengungkapkan, bahwa sebelum Boy meneleponnya di pagi itu, pada malam harinya Boy masih sempat berkomunikasi dengan tiga adik perempuannya melalui video call WhatsApp (WA).

Bahkan kepada ketiga adiknya itu, Bharada Bonifasius sempat memperlihatkan tas yang rencananya akan dibawa ke Mangulewa pada Desember 2023 sebagai oleh-oleh. "Mereka tadi malam pas telepon itu gembira sekali," ujar Domi Geu.

Bharada Bonifasius Jawa, lanjut Domi Geu, berencana akan pulang libur pada Desember untuk merayakan Natal bersama keluarga di Kampung Mangulewa.

Namun yang terjadi justeru sebaliknya. Domi Geu bersama keluarga malah menerima kenyataan yang teramat pahit. Boy bukannya pulang untuk berlibur, tetapi kedatangannya dalam rupa jenazah untuk dimakamkan di kampung halamannya.

Domi Geu menuturkan bahwa dirinya pertama kali mendengar kabar putranya meninggal dunia itu dari sanak keluarga di Kampung Mangulewa.

Ia pun tak langsung percaya, sehingga dirinya berinisiatif untuk menghubungi rekan-rekan putranya itu di Papua.

"Awalnya belum percaya karena pagi baru telepon, tiba - tiba sorenya dengar kabar meninggal dunia. Makanya saya hubungi teman - temannya. Mereka (teman - teman Bharada Bonifasius) bilang bapa harus kuat,” ujar Domi Geu.

Boy Harapan Keluarga

Domi Geu menuturkan, putranya itu adalah harapan keluarga. Putranya itu banyak membantu perekonomian keluarga, terutama biaya pendidikan ketiga adik perempuannya.  Bahkan, Boy memberikan ATM pribadinya untuk dipakai keluarga.

Dalam keluarga, Bharada Bonifasius merupakan anak sulung, laki - laki tunggal dengan tiga adik perempuan. Boy lahir di Ngada 19 November 2001.

Baca juga: Kronologi Kontak Tembak KKB Papua - Satgas Damai Cartenz Hingga Tewaskan Bonifasius Jawa

Baca juga: BREAKING NEWS: Dua Anggota Brimob Polda NTT Ditembak KKB Papua, Bonifasius Jawa Tewas

"Adik yang pertama sudah lulus SMA kalau yang kedua SMA dan yang ketiga masih SD. Baru beberapa hari lalu, Boy kirim uang sekolah untuk adik-adiknya," ujar Domi Geu.

Diakhir kisah sedihnya, Domi Geu mengungkapkan bahwa putranya itu pernah berjanji akan mendidik adiknya yang pertama untuk mengikuti jejaknya menjadi anggota Brimob. Tapi akankah ini terwujud? (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved