Timor Leste Menyetujui Kajian Konsep Proyek Greater Sunrise

POS-KUPANG.COM - Pemerintah Timor Leste telah memberikan lampu hijau kepada usaha patungan Sunrise, yang terdiri dari Timor Gap milik negara, Woodside Energy Australia, dan Osaka Gas Jepang, untuk memulai studi konsep pengembangan ladang Greater Sunrise, kata Woodside melalui postingan LinkedIn pada 22 November 2023.

“Woodside Energy memahami, menghormati, dan dengan sepenuh hati mendukung aspirasi Timor Leste agar Sunrise dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakatnya dan kami sangat bersemangat untuk berkolaborasi dalam langkah penting berikutnya untuk proyek ini,” kata CEO Woodside Meg O'Neill dalam postingan LinkedIn terpisah. O'Neill sedang melakukan kunjungan pertamanya ke Timor Leste.

Woodside sebelumnya telah mengusulkan penyaluran gas ke Darwin, Australia, untuk memanfaatkan infrastruktur yang ada, sementara pemerintah Timor Leste menganjurkan pembangunan kilang LNG di darat untuk mendorong penciptaan lapangan kerja dan industrialisasi di negara tersebut.

Baca juga: 20 Persen Generasi Muda Timor Leste Tidak Memiliki Pendidikan dan Pekerjaan

Kajian ini akan melihat permasalahan-permasalahan utama dalam pengiriman gas, untuk pengolahan dan penjualan LNG, ke Timor Leste dibandingkan dengan pengiriman gas ke Australia.

Pengembangan Sunrise, terletak sekitar 450 km barat laut Darwin dan 150 km selatan Timor Leste, terdiri dari ladang gas dan kondensat Sunrise dan Troubadour.

Ladang tersebut diperkirakan mengandung sumber daya kontingen sebesar 5,3 triliun kaki3 gas kering dan 226 juta barel kondensat.

Timor Gas memiliki 56,56 persen saham proyek tersebut, Woodside Energy memiliki 33,44 persen saham, dan Osaka Gas Australia memiliki 10 persen sisanya.

(naturalgasworld.com)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS