Berita Nasional
Ketua KPK Firli Bahuri Merasa Asing di Mabes Polri, Kaget Mobil 'Hilang'
Sebelum menjadi Ketua KPK pada tahun 2019, Firli Bahuri sudah mengabdi selama 40 tahun sebagai anggota Polri.
Meski wartawan sempat mencegat mobil Firli Bahuri usai pemeriksaan, namun mantan Kepala Baharkam Polri itu tak memberikan respons. Wartawan hanya bisa mengabadikan momen karena kaca mobil yang ditutup.
Firli Bahuri tampak berada di dalam mobil Hyundai Tucson dengan nopol B 1917 TJQ bersama seorang sopir dan dua orang lainnya. Yang berbeda, Firli yang duduk persis di belakang kursi sopir, terlihat menutupi wajahnya memakai tas.
Tak hanya itu, dia juga merendahkan tubuhnya berupaya agar tak terlihat oleh wartawan. Mobil itu langsung tancap gas mengarah ke Jalan Trunojoyo arah Senayan.
Usai peristiwa itu Firli Bahuri menjadi sorotan. Sebab, posisinya yang dinilai memperlihatkan upayanya menghindari wartawan. Senin (20/11), Firli Bahuri menggelar jumpa pers.
Ia bercerita mengenai momen pada saat itu. Salah satunya ialah ketika mobilnya hilang. Menurut Firli Bahuri, saat pemeriksaan selesai, ia tak menemukan mobilnya.
Baca juga: Polda Metro Jaya akan Periksa Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo
"Saya sungguh dikagetkan mengapa kendaraan pribadi saya, saya tidak tahu keberadaannya, dan saya melihat tidak saya temukan kendaraan tersebut," kata Firli Bahuri.
Ketika itu Firli Bahuri mengaku ada yang menawarkan bantuan untuk mengantarnya. "Seseorang menyampaikan kepada saya untuk meminjamkan mobil pribadinya kepada saya dan mengantarkan saya keluar dari tempat," sambungnya.
Firli Bahuri tidak menjelaskan mobil apa yang dipakainya. Serta siapa orang yang menawarkan bantuan tumpangan tersebut. Ia hanya mengaku sedang buru-buru untuk kembali ke KPK. Sebab, ada Jaksa Agung Muda bidang Pengawasan serta Direktur Penyidikan Kejaksaan Agung yang sedang menunggunya di sana.
Ketika itu, KPK baru saja menangkap Kepala Kejaksaan Negeri Bondowoso karena diduga menerima suap. "Saya kembali ke kantor untuk menemui rekan-rekan sejawat saya," ujarnya.
Soal posisinya yang ngumpet, Firli Bahuri tidak banyak berkomentar. Firli Bahuri hanya menyinggung bahwa dirinya sadar sedang ditunggu wartawan pada saat itu.
Meski demikian, ia tetap menghindari wartawan. Seraya menyebut dirinya sedang berada dalam situasi 'abnormal'.
Baca juga: Ketua KPK Firli Bahuri: Kami Siap dengan Resiko Apapun, Termasuk Jiwa dan Nyawa
"Saya sebagai manusia terkadang saya butuh waktu untuk jeda terutama di situasi yang begitu saya anggap situasi abnormal yang tidak bisa saya jelaskan saat ini," ungkap Firli Bahuri.
Namun tidak ada penjelasan soal situasi yang dimaksud. Firli Bahuri juga berkilah terburu-buru karena harus kembali ke KPK.
"Karena sesungguhnya saya ditunggu dalam kegiatan penting untuk menyelesaikan persoalan di KPK. Karena pada hari itu KPK telah melakukan tangkap tangan terhadap pihak Kejari. Jamwas dan Dirdik telah hadir di KPK sampai sore hari. Saya kembali ke kantor untuk menemui rekan-rekan sejawat saya sesama aparat penegak hukum dari Kejagung," kata Firli Bahuri.
Meski dalam pengamatan wartawan Tribunnews di KPK, Firli Bahuri sama sekali tak terlihat kembali ke gedung KPK usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri pada Kamis (16/11) siang itu.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.