KKB Papua

KSAD TNI Punya Resep Jitu Atasi Masalah Papua: Pendekatannya Kesejahteraan dan Keamanan

Hingga saat ini masalah yang terjadi di Papua ibarat patah satu tumbuh seribu. Persoalannya seakan susah diatasi karena selalu muncul silih berganti.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
PUNYA TIPS – Kepala Staf TNI  Angkatan Darat, Jenderal Agus Subiyanto memberikan tips tentang upaya mengatasi pelbagai masalah di Tanah Papua. Yang harus dilakukan ke depan adalah pendekatan kesejahteraan yang dibarengi dengan pendekatan keamanan 

POS-KUPANG.COM – Hingga saat ini masalah yang terjadi di Papua ibarat patah satu tumbuh seribu. Persoalannya seakan susah diatasi. Pasalnya, satu persatu masalah terus terjadi dari waktu ke waktu, dari dulu sampai sekarang.

Atas persoalan itulah sehingga kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), jenderal Agus Subiyanto memberikan tips yang menurutnya ampuh untuk mengatasi pelbagai persoalan yang terjadi di daerah itu.

Dikatakannya, aneka persoalan di Papua tak akan bisa diselesaikan kalau pendekatannya dengan militer semata. Pendekatan militer saja, katanya, tidak akan bisa menyelesaikan koflik berkepanjangan yang terjadi di daerah itu.

Yang harus dilakukan, katanya, adalah pendekatan kesejahteraan.  Pendekatan ini harus sejalan dengan pendekatan keamanan, sehingga perlahan-lahan konflik di daerah itu, dapat segera diakhiri.

Untuk kepentingan itu, katanya, TNI harus bekerja sama dengan berbagai kementerian dan lembaga. Dengan pola itu, masalah keamanan bisa diredam dan kemajuan yang diharapkan pun dapat terwujud sebagaimana mestinya.

Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, bahwa selama ini pemerintah telah menegaskan berulang kali bahwa akan menggunakan pendekatan kesejahteraan demi menyelesaikan konflik di Papua.

Dengan demikian, pendekatan itu harus dilakukan. Dan, TNI siap menyukseskan pendekatan tersebut demi kepentingan masyarakat Papua dan NKRI umumnya.

Untuk diketahui, sampai saat ini Papua masih bergolak. Daerah itu senantiasa diwarnai dengan aksi-aksi anarkis yang dilakukan oleh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata atau disingkat KKB Papua.

Kelompok ini merupakan organisasi sayap Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Barat atau disingkat TPNPB – OPM.

Kelompok ini berambisi untuk memerdekakan Papua, sehingga saban hari mereka melancarkan pelbagai tindakan anarkis baik dengan menyerang prajurit TNI Polri maupun warga sipil lainnya.

Penyerangan terhadap aparat keamanan sering dilakukan. Namun jika mereka sulit menembus pertahanan prajurit TNI Polri, maka mereka balik menghajar warga sipil yang sedang merenda hidup di Tanah Papua.

Hingga saat ini, tak terhitung lagi jumlah warga sipil yang tewas meregang nyawa gegara tindakan brutal Kelompok Pengacau Keamanan tersebut.

Selain aparatur sipil negara dihabisi dengan kejam, KKB Papua juga tak sungkan-sungkan menghabisi tukang ojek, tukang antar air galon, para penambang emas, para guru, tenaga kesehatan dan lainnya.

Bahkan para pedagang pun menjadi incaran anggota KKB Papua. Terhadap para pedagang ini, anggota KKB Papua kerap menerapkan modus yang berbeda-beda.

Kasus terakhir, adalah berpura-pura membeli rokok, anggota KKB Papua menembak mati Jermanto Simanjuntak, warga berdarah Sumatera Utara yang mencoba mengais hidup bersama keluarga di Tanah Papua.

Sementara terhadap para penambang emas, KKB Papua juga melakuan pembantaian secara massal. Pasalnya, mereka ramai-ramai melakukan penyerangan dan membunuh siapa saja yang sedang beraktivitas di lahan pertambangan itu.

Salah satu kasus penyerangan para penambang emas yang mencuri perhatian publik, adalah insiden yang terjadi di Kali Satu, Kampung Mosomduba, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo.

Di lokasi ini, KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya melakukan pembantaian secara massal. Tercatat sedikitnya 13 korban tewas karena kebengisan anggota Kelompok Separatis Teroris ini.

Juru Bicara TPNPB, Sebby Sambom menyebutkan bahwa Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat siap bertanggung jawab atas masalah tersebut.

Sementara baru-baru ini, anggota KKB Papua juga melakukan penganiayaan terhadap lima tenaga kesehatan yang baru tiba di Distrik Amuma, Kabupaten Yahukimo.

Baca juga: Markas Elkius Kobak Diobrak-abrik, Kekuatan KKB Papua di Yahukimo Kini Melemah

Kelima tenaga kesehatan itu ditugaskan ke daerah itu untuk membantu memberikan pelayanan kesehatan kepada warga setempat.

Akan tetapi, baru tiba di Puskesmas Amuma, mereka malah disambut dengan tindak penganiayaan yang dilakukan oleh anggota KKB Papua. Dalam insiden tersebut, lima nakes tersebut babak belur dihajar para pria yang tak dikenal. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved