Pilpres 2024
PDIP Dipersilahkan Pecat Gibran: Itu Wewenang PDIP, Tapi Kan Sudah Pamit Sama Mbak Puan
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dipersilahkan memecat Gibran Rakabuming Raka yang sudah secara resmi menjadi cawapres dampingi Prabowo Subianto.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, dipersilahkan memecat Gibran Rakabuming Raka yang sudah secara resmi menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
"Kalau mau dipecat ya monggo. Itu kan hak dan urusan internal PDIP. Jadi, tidak usah dibuat melankolis," ujar Politisi Partai Golkar, Nusron Wahid kepada awak media di Jakarta.
Pernyataan Nusron Wahid ini mengemuka menyahuti statement Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun yang menyebutkan kekhawatirannya kalau Putra Sulung Presiden Jokowi itu dipecat.
Menurut Komarudin Watubun, jika Gibran dipecat, maka akan muncul narasi yang menyebutkan bahwa Wali Kota Solo itu dizolimi.
Atas pernyataan itulah, Nusron Wahid pun angkat bicara. Ia menyebutkan bahwa pemecatan terhadap Gibran dilakukan fakta politik yang terjadi belakangan ini.
Jadi, PDIP tak perlu ragu dengan narasi dizolimi. " Ini kan fakta bukan 'drakor politik', sehingga tidak pakai narasi dan skrip drama. Semua jalan atas dasar fakta saja," kata Nusron sebagaimana dilansir Pos-Kupang.Com dari Tribunnews.com, Kamis 2 November 2023.
Dikatakannya, jika PDIP berniat memecat Gibran, ya silahkan saja. Sebab kewenangan itu merupakan ranah internal Partai Banteng Moncong Putih itu. "Kalau mau dipecat ya monggo. Itu hak dan urusan internal PDIP. Tidak usah dibuat melankolis," ujarnya.
Menurut Anggota Komisi VI DPR RI itu, Gibran merupakan sosok gentleman, yang siap menerima segala keputusan partai. "Mas Gibran itu politisi gentlemen, dengan segala keputusan. Mas Gibran mendatangi Mbak Puan dan pamit baik-baik. Karena ada panggilan dari rakyat untuk menjawab kebutuhan kepemimpinan Indonesia," jelasnya.
Nusron juga menyinggung soal Gibran yang disebut tidak lurus kepada Megawati.
Dia mengatakan, yang dilakukan Gibran saat ini merupakan bentuk rekonsiliasi nasional untuk melanjutkan pembangunan Presiden Jokowi.
"Soal tegak lurus dengan arahan Bu Megawati, apa yang dilakukan Mas Gibran adalah bagian dari upaya untuk melaksanakan proses rekonsiliasi nasional dengan antar kelompok bangsa Indonesia dan melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan Pak Jokowi," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun mengatakan jika pihaknya memecat Gibran Rakabuming Raka, makan akan muncul narasi dizalimi.
Awalnya, Komarudin menilai status Gibran di PDIP tidak perlu didramatisir.
"Tidak perlu didramatisir. Kita kan tahu itu kalau kita ambil tindakan tegas pecat nanti dia (Gibran) gunakan itu 'Waduh saya dizalimi', itu sudah lagu lama," kata Komarudin kepada wartawan, Rabu 1 November 2023.
Komarudin mengatakan secara de facto, Gibran sudah bukan lagi kader PDIP.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.