Energi Baru Terbarukan

Mahasiswa Asal Swiss Melintasi Pedalaman Australia dengan Mobil Tenaga Surya

mahasiswa ETH Zurich mengendarai mobil tenaga surya, yang ditenagai oleh modul PV silikon monokristalin, melintasi pedalaman Australia.

Editor: Agustinus Sape
youtube World Solar Challenge
Mobil bertenaga PV (tenaga surya) saat finish di Adelaide, Australia Selatan, dalam World Solar Challenge 2023– perlombaan mobil tenaga surya yang dipuji secara internasional. 

POS-KUPANG.COM - Mahasiswa dari ETH Zurich di Swiss sedang mengendarai mobil bertenaga PV (tenaga surya) melintasi pedalaman Australia. Kendaraan dapat melaju 80 km/jam dalam kondisi cerah tanpa menggunakan tenaga baterai apa pun.

Mobil ini berpartisipasi dalam World Solar Challenge sejauh 3.000 km – perlombaan mobil tenaga surya yang dipuji secara internasional.

Kompetisi ini dimulai pada 22 Oktober di Darwin, Wilayah Utara, dan akan berlangsung hingga 29 Oktober, dengan garis finis di Adelaide, Australia Selatan.

Mahasiswa dari ETH Zurich di Swiss sedang mengendarai mobil bertenaga PV (tenaga surya) melintasi pedalaman Australia.
Mahasiswa dari ETH Zurich di Swiss sedang mengendarai mobil bertenaga PV (tenaga surya) melintasi pedalaman Australia. (ETH Zurich, aCentauri Solar Racing)

Dalam siaran persnya, para ,mahasiswa menjelaskan mobil tersebut menggunakan panel surya silikon monokristalin seluas 4 meter persegi.

Dalam kondisi gelap, mobil ini bertenaga baterai dan dapat menempuh jarak lebih dari 400 km dengan kecepatan 60 km/jam. Kecepatan mobil mencapai 120 km/jam.

“Mobil itu hasil kerja selama setahun,” kata manajer tim Alexandr Ebnöther dalam klip video promosi.

“Kami adalah proyek fokus yang dimulai dari skala kecil dengan para pekerja lepas yang menginvestasikan waktu luang mereka ke dalamnya. Kondisi di Australia berbeda dengan Swiss, dan meskipun kami merancang mobil untuk jalanan Australia serta panas dan sinar matahari – ada hal-hal yang tidak dapat kami antisipasi.”

mobil tenaga Surya_04
Mobil bertenaga PV (tenaga surya) saat finish di Adelaide, Australia Selatan, dalam World Solar Challenge 2023– perlombaan mobil tenaga surya yang dipuji secara internasional.

Mobil ini berbobot 188 kg dan sebagian besar terbuat dari polimer yang diperkuat serat karbon (CFRP). Polimer yang diperkuat serat kaca (GFRP) telah digunakan untuk kanopi, karena ringan namun tetap menjaga stabilitas dimensi, menurut para siswa.

(pv-magazine.com)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved