Berita Ende

Dinas P dan K Ende Dapat Penghargaan Satuan Pendidikan Pengguna SIPLAH Terbanyak dari Kemendikbud RI

Tapi itu sudah menggambarkan konsep good government governance, karena salah satu unsurnya dengan penerapan sistem digitalisasi

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI
KADIS - Kepala Dinas P dan K Kabupaten Ende, Mensy Tiwe.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi

POS-KUPANG.COM, ENDE - Pemerintah Kabupaten Ende khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan patut berbangga karena Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut mendapat penghargaan kategori satuan pendidikan yang menggunakan Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLAH) terbanyak dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, Mensy Tiwe mengatakan bahwa, penghargaan tersebut diberikan pada saat kegiatan rapat koordinasi pendidikan dengan Pejabat Gubernur NTT bersama BPMP Provinsi NTT dan para kepala dinas pendidikan se Provinsi NTT di Kota Kupang, Rabu 24 Oktober 2023.

Mensy menjelaskan, saat ini penggunakan SIPLAH di Kabupaten Ende sudah mencapai 65,51 persen. Presentase tersebut telah menunjukan bahwa pembelanjaan di sekolah yang ada di Kabupaten Ende sudah masuk dalam kategori baik.

Dengan penerapan SIPLAH yang masuk dalam kategori baik, maka hal itu menunjukan bahwa pembelanjaan di sekolah-sekolah di Kabupaten Ende sudah menggunakan digitalisasi untuk mewujudkan Good Goverment Governance.

Baca juga: Perse Ende Pilih 27 Pemain Terbaik Ikut Piala Soeratin di Ngada

"Sekolah-sekolah di Ende yang menggunakan SIPLAH sudah 65,51 persen, artinya kita sudah sangat baik. Memang kita belum 100 persen. Tapi itu sudah menggambarkan konsep good government governance, karena salah satu unsurnya dengan penerapan sistem digitalisasi di bidang pendidikan," ungkapnya.

Ia mengaku, memang penerapan pembelanjaan menggunakan SIPLAH di sekolah-sekolah di Kabupaten Ende belum mencapai 100 persen. Namun dengan kerja keras dan kerja cerdas makan hal itu dapat diwujudkan.

"Kita akan lakukan pendampingan berkelanjutan dengan seluruh sekolah. Selain itu, kita akan tingkatkan capacity building bagi pengelolah dana BOS menggunakan SIPLAH maka kita bisa wujudkan good government governance," ujarnya.

Ia berharap kepada para pengelolah dana BOS baik tingkat manajemen BOS kabupaten maupun pengelolah dana BOS tingkat sekolah untuk mengikuti perkembangan zaman yang semakin canggih dimana semuanya berbasis teknologi menuju Ende Smart City Digital, khususnya dibidang pendidikan untuk mewujudkan good government governance. (tom)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved