Berita Manggarai Barat
Restoran di Labuan Bajo Dilempari Batu-Karyawan Dikeroyok Gegara Asap Daging Babi
Kasus itu dipicu karena seorang tetangga yang rumahnya bersebelahan dengan restoran itu merasa terusik dengan asap atau uap masakan babi
Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Sebuah restoran yang menawarkan menu babi di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT dilempar batu. Tiga orang karyawan restoran itu diduga juga dikeroyok sejumlah orang tidak dikenal.
Kasus itu dipicu karena seorang tetangga yang rumahnya bersebelahan dengan restoran itu merasa terusik dengan asap atau uap masakan daging babi yang masuk hingga ke dalam rumah.
Menurut pengakuan Yohanes Nanggut salah satu korban, kejadian bermula saat seorang karyawan memanggang daging babi pesanan tamu restoran. Tiba-tiba seorang pria yang merasa terusik keluar dan teriak protes dari depan rumahnya.
Baca juga: 104.236 Wisatawan Datang ke Labuan Bajo, Dominasi Wisatawan Nusantara
"Dia teriak bilang sudah berapa kali saya larang kamu jangan bakar babi di sini, lagi-lagi kamu bakar, apa mau kalian," kata Yohanes menirukan ucapan tetangga tersebut, ditemui Minggu 22 Oktober 2023.
Yohan, begitu dia akrab disapa, lantas mendatangi pria tersebut untuk menanyakan maksud dari ucapannya. Langkah itu dia ambil agar situasi di restoran tetap aman sehingga tidak mengganggu tamu yang datang.
Kepada pria itu, Yohan menyarankan agar keluhan atau protes baiknya disampaikan langsung ke pemilik restoran atau pemerintah terkait. Tetangga itu disebutnya sudah 5 kali melayangkan protes terkait asap babi. Tak hanya itu, dia juga minta agar menu babi dihilangkan dari restoran yang baru dibuka dua bulan lalu itu.
Baca juga: IFG Labuan Bajo Marathon 2023 Diharapkan Dongkrak Ekonomi Pariwisata
Yohanes tak bisa berbuat banyak karena dia hanya berstatus sebagai karyawan biasa. Di sisi lain olahan daging babi merupakan menu utama di restoran tersebut.
"Tapi dia tidak terima dengan penjelasan saya, sampai saya didorong. Dan waktu saya turun ke depan jalan ada sejumlah orang tidak dikenal langsung pukul keroyok saya, dan makin banyak orang yang berdatangan (sekitar 10 orang) saya menduga mereka ini keluarga dan sudah merencanakan ini," katanya.
Melihat Yohanes yang dikeroyok, Erik korban lainnya datang untuk coba melerai, alih-alih berhenti Erik malah ikut dipukul. Para pelaku juga sempat melempari batu ke arah restoran dan mengakibatkan seorang karyawan terluka.
Baca juga: Konjen China Harap Keamanan Pariwisata Labuan Bajo Ditingkatkan
Akibat pengeroyokan itu, Yohanes mengalami luka sobek di wajah, leher dan dada. Erik alami luka pecah di bibirnya. Korban telah melaporkan kasus ini ke Polres Manggarai Barat, dengan laporan dugaan tindak pidana pengeroyokan UU Nomor 1 tahun 1946 tentang KUHP sebagaimana maksud dalam pasal 358.
Polres Manggarai Barat belum memberikan keterangan resmi terkait kasus ini, Kapolres Manggarai Barat AKBP Ari Satmoko belum menjawab pertanyaan yang dikirim wartawan. (uka)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.