Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian

Duit Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Partai NasDem, KPK Bakal Buka-bukaan

Partai NasDem mengakui eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pernah mentransfer Rp 20 juta ke rekening Fraksi Nasdem DPR RI.

Editor: Alfons Nedabang
KOLASE POS-KUPANG.COM
Kolase foto eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Juru Bicara KPK Ali Fikri. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Partai NasDem mengakui eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) pernah mentransfer Rp 20 juta ke rekening Fraksi Nasdem DPR RI.

Hal itu sekaligus menanggapi pernyataan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) yang mengendus dugaan adanya aliran uang diduga hasil korupsi SYL ke Partai NasDem.

"Bantuan SYL pernah ada sebesar Rp 20 juta ditransfer ke rekening Fraksi Nasdem DPR RI," kata Sekjen NasDem Hermawi Taslim kepada wartawan, Kamis (12/10).

Namun begitu, Hermawi enggan membeberkan alasan SYL memberikan uang tersebut kepada NasDem. "Selebihnya silahkan tanya ke Sahroni bendahara fraksi," kata dia.

Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni.yang dikonfirmasi mengenai hal tersebut membenarkan ada aliran dana dari SYL. Nominalnya kata dia Rp 20 juta.

Baca juga: Syahrul Yasin Limpo Lawan KPK, Ajukan Praperadilan Penetapan Tersangka

"Ke Fraksi NasDem untuk bantuan bencana alam itu benar nilainya Rp 20 juta," kata Sahroni.

Sahroni mengaku Partai NasDem tidak tahu menahu asal usul uang tersebut.

Menurutnya, pihaknya hanya menerima bantuan bencana alam dari para kader-kader partai yang dipimpin Surya Paloh tersebut.

"Kita mana tahu itu uang dari mananya. Kami anggota DPR RI semua memberikan bantuan bencana alam dimanapun berada buat masyarakat yang terkena dampak," katanya.

Lebih lanjut, Sahroni menyatakan pihaknya masih menunggu pernyataan dari KPK soal aliran dana tersebut. "Langkah selanjutnya tunggu dari KPK," pungkasnya.

Terpisah, KPK menyatakan bakal membeberkan aliran uang ke Partai NasDem yang berasal dari mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo termasuk adanya duit sebesar Rp 20 juta masuk ke rekening Fraksi Partai Nasdem DPR RI.

Baca juga: Kombes Irwan Anwar Akui Pernah Temani Syahrul Yasin Limpo Temui Firli Bahuri

"Pada saatnya pasti akan dibuka berapa jumlah temuan awal aliran uang tersebut," kata Juru Bicara KPK, Ali Fikri.

Dijelaskan Ali Fikri, pengungkapan aliran uang ke partai politik yang menaungi SYL itu bukan tanpa sebab.

Kata Ali Fikri, hal itu diperlukan sebagai bentuk transaparansi KPK dalam penyelesaian perkara dugaan korupsi yang menjerat SYL.

"Sebagai bagian transparansi dan akuntabilitas KPK dalam menyelesaikan perkara korupsi," katanya.

Sementara itu Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Usai pertemuan Ivan mengatakan dirinya bertemu Presiden untuk melaporkan rencana kegiatan sidang financial action task force Pada tanggal 23-28 Oktober 2023 mendatang.

"Saya arahan-arahan dari beliau. Terkait kan kita mau sidang financial action task force di tanggal 23-28 besok," katanya.

Sidang tersebut kata dia dalam rangka keikutsertaan Indonesia dalam keanggotaan Financial Action Task Force (FATF).

FATF merupakan forum pertemuan 37 negara anggota yang membahas kebijakan standar internasional memerangi pencucian uang dan pendanaan teroris.

Baca juga: Kesaksian Eddy Hartono: Minyak Goreng Langka Topik Pertemuan Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo

"Dalam rangka Indonesia menjadi anggota FATF," katanya.

Selain itu kata Ivan dalam pertemuannya dengan Presiden Jokowi, ia melaporkan beberapa tugas dan kasus yang ditangani PPATK.

"Saya sampaikan kepada beliau dan perkembangan-perkembangan terakhir terkait dengan yah tugas fungsi kami," katanya.

Namun Ivan tidak mau menjelaskan lebih rinci mengenai kasus yang dilaporkan tersebut. Ia hanya mengatakan kasus yang dilaporkan merupakan yang sedang ramai sekarang ini. Termasuk, soal eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

"Ya yang berkembang sekarang lah," katanya.

"(SYL) Iya semua ya," pungkasnya. (tribun network/ham/igm/fik/wly)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved