Berita Alor
Suara Perempuan Alor Saat Gelar Seminar Kesetaraan Gender dan Budaya Patriarki di GKII Welai
membagi peran yang setara dan adil, maka tidak akan ada beban ganda dan kekerasan yang terjadi," jelasnya.
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Else Nago
POS-KUPANG.COM, KALABAHI - Komunitas Suara Perempuan Alor (Super) mengadakan seminar kesetaraan gender dan budaya patriarki di gedung ibadah Gereja Kemah Injil Indonesia atau GKII Welai, Kelurahan Welai Barat, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor.
Salsabila Sogo, selaku pemateri mengatakan bahwa seminar ini bertujuan untuk mengubah pola pikir orang tua.
"Seminar kesetaraan gender dan budaya patriarki ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan mengubah pola pikir orangtua di Pusat Pengembangan Anak (PPA) Welai, agar dapat mengubah polah asuh anak dengan menerapkan kesetaraan gender dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya, Minggu, 1 Oktober 2023.
Lewat seminar ini Super ini membuka wawasan orang tua PPA tentang kodrat dan gender yang sering disalah artikan.
Baca juga: KNPI Alor Kecam Kasus Pembunuhan Oesapa
"Hal-hal kodrat yang diciptakan Tuhan pada laki-laki tidak dapat dipertukarkan, namun gender bisa dipertukarkan karena itu terbentuk dari kehidupan sosial dan budaya dari daerah masing-masing. Ketika dalam keluarga ada kesepakatan untuk membagi peran yang setara dan adil, maka tidak akan ada beban ganda dan kekerasan yang terjadi," jelasnya.
Terkait budaya Patriarki, Salsa menegaskan bahwa budaya tersebut tidak lagi relevan di era modern.
"Budaya patriarki sudah mengakar sejak dahulu, namun pada era sekarang sudah sangat maju, kaum Perempuan juga bisa melakukan pekerjaan yang dulunya hanya dilakukan oleh laki-laki. Zaman sangat mendukung kita baik laki-laki maupun perempuan untuk menerapkan kesetaraan gender dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini kita merubah pola asuh anak yang menomorduakan Perempuan. Jangan membedakan laki-laki dan Perempuan sejak kecil dan pembagian tugas dalam rumah untuk membantu orangtua. Orang tua juga harus adil dan tidak memandang perempuan atau laki-laki. Perempuan atau laki-laki bisa mengerjakan pekerjaan domestik," ungkapnya.
Sementara itu, Wilson Manilehi selaku Koordinator PPA IO-0445 Welai mengucapkan terima kasih kepada Super yang telah memberikan materi dan membuka wawasan peserta seminar.
"Kami berterima kasih kepada Super yang telah hadir membawakan materi gender dan budaya patriarki. Kami berharap, setelah mengikuti seminar ini bisa memberikan pencerahan bagi orang tua serta semoga materi ini dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat membentuk anak-anak.kita generasi penerus bangsa yang lebih baik," pungkasnya. (cr19).
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.