Berita Sikka

Dampak Kekeringan, Warga 4 Desa di Sikka Berisiko Rawan Pangan

Dampak kekeringan mulai dirasakan masyarakat Kabpaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Editor: Alfons Nedabang
DOK POS-KUPANG.COM
Ilustrasi kekeringan. Empat desa di Kabupaten Sikka berisiko rawan pangan akibat kekeringan. 

POS-KUPANG.COM, SIKKA - Dampak kekeringan mulai dirasakan masyarakat Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pemerintah Kabupaten Sikka melalui Dinas Ketahanan Pangan menyebut ada empat desa memiliki risiko rawan pangan.

Keempat desa dimaksud, yaitu Desa Natarmage dan Desa Matumoning ( Kecamatan Waiblama ), dan Desa Wairpaar dan Desa Watuomok ( Kecamatan Talibura ).

Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sikka Fransiskus Federikus mengatakan, berdasarkan prakiraan BMKG peluang curah hujan di wilayah itu sangat rendah yang berdampak pada ancaman kekeringan.

Oleh sebab itu pihaknya melakukan sejumlah langkah, di antaranya mengalokasikan 6.850 kilogram beras yang menjadi cadangan pangan pemerintah ke empat desa tersebut.

"Alokasi beras sesuai analisa sistem kewaspadaan pangan dan gizi bagi desa dengan tingkat risiko rawan pangan tinggi. Dalam minggu ini akan didistribusikan," ujar Fransiskus dalam keterangannya, Jumat (15/9/2023).

Baca juga: 80 Hektar Lahan Pertanian di Desa Rokirole Sikka Terbakar, Warga Terancam Kelaparan

Ia juga mendorong masyarakat untuk memiliki cadangan pangan, seperti lumbung pangan.

Hal itu dapat diwujudkan melalui pembinaan dan pendampingan agar masyarakat bisa menyisihkan sebagian hasil panen untuk disimpan sebagai lumbung atau cadangan pangan saat ada ancaman kekeringan.

Kepala Stasiun Meteorologi Frans Seda Maumere Ota Welly Jenny Thalo berharap agar pemerintah menyalurkan bantuan pangan kepada daerah yang memiliki tingkat risiko kerawanan pangan tinggi.

Selain itu melakukan langkah-langkah yang adaptif kepada daerah dengan potensi mengalami curah hujan rendah.

Dia juga berharap adanya pengolahan lahan yang lebih ramah lingkungan dengan tidak melakukan pembakaran. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved