Liga 1
PSSI Datangkan Instruktur FIFA Tingkatkan Kualitas dan Performa Wasit Indonesia
Sebelumnya PSSI menggelar seleksi dan workshop Penilai Wasit pada 4-7 Juli 2023 yang diikuti 48 orang penilai wasit kini didapat 25 yang lolos seleksi
Penulis: Edi Hayong | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM- Manajemen PSSI dibawa kepemimpinan Ketua Umum PSSI Erick Thohir terus melakukan pembenahan BRI Liga 1 2023/2024 terutama pada kepemimpinan wasit di lapangan.
Langkah yang dilakukan PSSI terutama menyamakan persepsi atas laws of the game terbaru serta melakukan evaluasi pada beberapa pertandingan yang telah dinilai sebelumnya.
Sebelumnya PSSI menggelar seleksi dan workshop Penilai Wasit pada 4-7 Juli 2023 yang diikuti 48 orang penilai wasit, kini didapat 25 yang lolos seleksi.
Dari sebanyak 25 penilai wasit itu kemudian diedukasi lagi, bertempat di Surabaya mulai 4-7 September dan dipimpin langsung oleh instruktur FIFA.
Penyegaran ini dilakukan untuk menyamakan persepsi atas laws of the game terbaru serta melakukan evaluasi pada beberapa pertandingan yang telah dinilai sebelumnya.
Setelah penyegaran ini, penilai wasit diharapkan bisa terus meningkatkan kompetensi mereka untuk menjadi satu kesatuan ekosistem perwasitan yang lebih baik, lebih akurat, sesuai dengan prinsip laws of the game.
Penyegaran penilai wasit ini fokus pada dua poin utama, yaitu evaluasi performa kinerja penilai wasit di Liga 1 hingga pekan ke-11 dan mempersiapkan penilai wasit lainnya yang akan bertugas di Liga 2 pada musim 2023-2024.
Khusus untuk program penyegaran penilai wasit ini, PSSI mengundang instruktur FIFA Mohamad Rodzali
Adapun kegiatan ini adalah rangkaian dari kegiatan pengembangan perwasitan di bulan September sebagai lanjutan evaluasi dari performa wasit.
"Saya sudah pernah katakan, alasan saya memimpin komite wasit tak lain agar korps yang banyak disorot ini kualitasnya setiap saat menjadi lebih baik. Tidak ada lagi intervensi,’’ ujar Ketua Umum PSSI Erick Thohir
"Jika sebelumnya, kita sudah menggelar seleksi, kursus, dan lokakarya bagi wasit dengan melibatkan JFA, maka kali ini para penilai kinerja wasit-wasit yang sudah dididik itu juga perlu ditambah ilmunya," kata Menteri BUMN ini.
"Dengan melibatkan FIFA dan juga JFA, saya optimistis usaha-usaha untuk memulihkan citra wasit kita yang masih dianggap sebelah mata itu akan berhasil," imbuh Erick.
PSSI Matangkan Program VAR yang Kedua
Sebelumnya diberitakan, PSSI secara serius mengimplementasikan program kerja bidang perwasitan guna meningkatkan pengembangan wasit.
Setelah memulai program kerja dengan melakukan seleksi, kursus dan lokakarya terhadap wasit yang akan bertugas di Liga.
Baca juga: Hasil Liga 1 2023/2024,Tersaji Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI Buat Klub BRI Liga 1
Baca juga: Hasil Liga 1 2023/2024, Persebaya Petik Poin Penuh di Kandang Kandaskan Tim Tamu Borneo FC
PSSI bersama operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) kemudian mendatangkan instruktur FIFA, Subkhiddin untuk melakukan program pelatihan Video Assistant Referee (VAR).
Ini merupakan rangkaian dari program pelatihan VAR yang kedua.
Program pelatihan VAR ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 18-20 Juli 2023 di Jakarta.
Adapun program pelatihan yang dilakukan per harinya akan dibagi dalam beberapa sesi sesuai dengan materi pengenalan sistem VAR yang akan diterapkan.
Dalam program pelatihan ini setiap hari para peserta akan dipresentasikan materi-materi dasar dan pengenalan terkait sistem VAR.
Hal yang paling mendasar tentu adalah Law of The Game (LoTG) yang menjadi pedoman untuk mengambil keputusan.
Di akhir program pelatihan, akan ada tes bagi semua peserta terkait semua materi yang dipresentasikan selama 3 hari.
Baca juga: Hasil Liga 1 2023/2024, Tahan Imbang Lawan PSM Makassar Pelatih PSS Sleman Merasa Kecewa
Di hari pertama pelatihan, para peserta pun akan diwajibkan untuk mempelajari LoTG tahun 2023-2024 diikuti materi pengenalan dan analisis pendukung lainnya.
Sementara di hari kedua dan ketiga, para peserta akan mempelajari hal-hal teknis terkait pengambiln keputusan, diikuti trivia/kuis dan tes dengan menyaksikan rekaman video sebelum akhirnya menutup program dengan kesimpulan.
Seperti diketahui VAR adalah teknologi kamera video yang sudah lazim digunakan di dunia sepakbola internasional untuk membantu wasit agar dapat memimpin laga sepak bola dengan tertib dan adil sesuai peraturan.
Teknologi VAR untuk kali pertama telah diuji coba pada laga internasional antara Perancis melawan Italia pada Juni 2016.
Melihat kesuksesan penggunaannya, Induk Federasi Sepakbola (FIFA) pun sudah menerapkan teknologi VAR untuk pertama kali pada gelaran Piala Dunia 2018 di Rusia.
Teknologi pendukung VAR diharapkan dapat mulai diterapkan pada Liga profesional yang bergulir di Indonesia.(*)
Sumber : pssi.org
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.