El Tari Memorial Cup 2023
Lima Tim Ajukan Surat Protes untuk Wasit di El Tari Memorial Cup, Evaluasi Bagi Asprov PSSI NTT
Tercatat ada tiga tim yang kemudian melayangkan surat secara resmi kepada Asprov PSSI NTT yang memprotes soal kepemimpinan wasit
Honor harian, penginapan, transportasi dan makan minum, semua ditanggung panitia.
"Honor hariannya Rp 100.000 perhari. Ini di luar honor memimpin pertandingan. Pimpin atau tidak, honor hariannya tetap terhitung, untuk honor wasit di babak penyisihan, wasit utama dibayar Rp 400.000 setiap pertandingan dan dua asisten wasit masing-masing dibayar Rp 350.000.
Di babak knock-out, honor wasit utama naik menjadi Rp 450.000 dan asisten wasit tetap dengan Rp 350.000," jelas Hangry Mooy.
Di babak semifinal, honor wasit utama naik menjadi Rp 500.000, sementara asisten wasit Rp 400.000.
Baca juga: Tutup El Tari Memorial Cup, Wagub NTT: Menang dengan Sopan, Kalah Terhormat
Sedangkan di babak final, wasit utama dibayar Rp 750.000 dan asisten wasit Rp.500.000.
Untuk instruktur/pengawas pertandingan (IP) hanya satu orang dibayar perhari Rp. 250.000. Sedangkan pemain terbaik, Rp 7.500.000 dan top skor Rp. 5.000.000.
Ketua Komite Wasit Asprov PSSI NTT, Anton Diaz mengakui, wasit-wasit di El Tari Memorial Cup Rote Ndao adalah wasit wajah baru.
Disisi lain, jam terbang wasit El Tari Memorial Cup Rote Ndao belum mumpuni meskipun sebelumnya sudah ada beberapa turnamen yang digelar Asprov PSSI NTT.
Selain itu, kata Anton, Asprov PSSI NTT juga sering memberikan pelatihan wasit dan memberikan kesempatan kepada para wasit di daerah untuk mengikuti kursus wasit C2 dan C3.
"Apakah setelah dia kembali mengikuti kursus, di tempat dia ada event, turnamen atau kompetisi yang mana dia mengasah diri sebagai pengamat yang tepat dimana kepemimpinan dia sebagai wasit," jelas Anton.
Anton kemudian mencontohkan beberapa turnamen yang mana tuan rumah tidak selamanya menjadi juara. Hal itu menurut Anton, Komite Wasit Asprov PSSI NTT menurunkan wasit yang berkualitas.
Dia juga menegaskan, ditengah mengalirnya protes terhadap wasit, tidak ada kepentingan apapun dari pihak wasit dalam memberikan keputusan saat memimpin jalannya pertandingan.
Namun, semua protes yang dilayangkan kepada para wasit, diterima sebagai bahan evaluasi.
Baca juga: Final El Tari Memorial Cup, Kekalahan Bintang Timur Atambua dari PSN Ngada Jadi Kekuatan Kedepan
Thobias Besie, wasit yang memimpin jalannya pertandingan partai final El Tari Memorial Cup Rote Ndao, yang ditemui usai pertandingan mengatakan protes terhadap wasit menjadi hal biasa dan menjadi catatan bagi para wasit dan bahasa evaluasi dan menunjukkan kualitas sebagai wasit Asprov PSSI NTT.
Terkait reward yang sebelumnya sudah disiapkan panitia El Tari Memorial Cup Rote Ndao untuk wasit terbaik sebesar Rp 2,5 juta yang kemudian ditiadakan karena dianggap tidak profesional, Thobias mengatakan hal itu bisa mengganggu mental dan psikologi wasit.
"Kami mengharapkan supaya apa yang sudah kami tunjukkan kepada semua masyarakat NTT menyangkut dengan setiap keputusan itu, apa yang kita pelajari kita terapkan," ujar Thobias Besie.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.