Pilpres 2024
Edwin Abdul Ungkap Kerinduan Warga Saat Pilpres 2024, Berharap Prabowo Jadi Presiden Indonesia
Edwin Abdul, Peneliti Senior Surabaya Research Syndicate (SRS), mengungkapkan kerinduan masyarakat Jawa Timur atas figur yang akan pimpin Indonesia.
POS-KUPANG.COM – Edwin Abdul, Peneliti Senior SRS ( Surabaya Research Syndicate ), mengungkapkan kerinduan masyarakat Jawa Timur atas figur yang akan memimpin Indonesia pasca ditinggalkan Presiden Jokowi pada tahun 2024 mendatang.
Dikatakannya, dalam benak masyarakat, calon pemimpin yang cocok mengambil tongkat estafet dari Presiden Jokowi adalah Prabowo Subianto, figur yang kini mengemban tugas sebagai Menteri Pertahanan RI.
Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra itu, dinilai sebagai sosok yang tepat untuk Indonesia ke depan.
"Di benak masyarakat Jawa Timur, Prabowo jadi figur pilihan untuk Indonesia maju,” kata Edwin Abdul, Jumat 18 Agustus 2023.
Ia mengatakan itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan SRS pada periode 2-11 Agustus 2023.
Dari hasil survey, lanjut dia, Prabowo Subianto menempati posisi teratas sebagai capres yang masuk berdasarkan top of mind publik Jawa Timur.
Capres yang akan diusung Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya itu mendapat dukungan 25,8 persen, diikuti Ganjar Pranowo dengan 23,1 persen dan Anies Baswedan 10,2 persen.
Tak hanya top of mind, elektabilitas Prabowo di Jawa Timur juga menempati peringkat teratas. Terbukti dari hasil survei yang sama dengan simulasi tiga nama, Prabowo Subianto sukses mengandaskan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Di survei SRS itu, Prabowo mendapatkan total elektabilitas sebesar 43,7 persen, diikuti Ganjar Pranowo dengan 39,5 persen dan Anies Baswedan dengan 12,2 persen.
Baca juga: Golkar-PAN Merapat ke Prabowo Subianto, PDIP Diramalkan Bakal Buka Lembaran Kelam
Edwin juga meyakini, kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi dan Prabowo beberapa waktu lalu ke Jawa Timur jadi pemicu meningkatnya elektoral Prabowo.
Ia juga menegaskan, kedekatan yang terjalin antara Presiden Jokowi dengan Prabowo, dinilai sebagai bentuk dukungan pada Pilpres 2024, tak terkecuali dari kalangan NU.
Nahdliyin menilai kedekatan tersebut menjadi bukti bahwa Presiden Jokowi memang menjagokan Prabowo untuk memimpin Indonesia periode berikutnya.
Golkar Kokohkan Basis Prabowo
Capres Prabowo Subianto disebut sebagai kandidat terkuat pada Pilpres 2024. Kekuatan Prabowo bertambah pasca bergabungnya Golkar dan PAN ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya atau Koalisi KIR.
Sementara itu, Pengamat Politik dari Universitas Padjadjaran, Ari Ganjar Herdiansah melihat Prabowo mampu bersaing di seluruh daerah Indonesia khususnya Jawa Barat.

Pasalnya, Jawa Barat merupakan lumbung suara Golkar. Apalagi saat ini Golkar telah merapatkan barisan ke Koalisi KIR bentukan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa.
"Jawa Barat merupakan salah satu lumbung suara Golkar. Jadi ketika Golkar merapat ke Gerindra, maka kehadiran Golkar sesungguhnya mengokohkan posisi Prabowo," kata Ari Ganjar, Jumat 18 Agustus 2023.
Dikatakannya, rekam jejak Prabowo di Jawa Barat demikian bagus sejak Pilpres 2014 dan 2019. Ini disolidkan dengan bergabungnya Airlangga Hartarto ke Koalisi KIR.
"Bergabungnya Golkar di barisan Prabowo akan semakin memperkuat suara Prabowo," ujarnya. Untuk diketahui, suara Prabowo di Jawa Barat semakin meningkat seiring makin mendekatnya pendaftaran Pilpres 2024 mendatang.
Ridwan Kamil Perkuat Prabowo
Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto diprediksi akan semakin kuat di Jawa Barat (Jawa Barat).
Hal itu dikarenakan adanya kekuatan tambahan dari basis pendukung Prabowo Subianto di akar rumput.
Terlebih, Partai Golkar yang juga ikut masuk ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Dimana dinilai mampu memberikan tambahan dukungan kepada Prabowo Subianto khususnya di Jawa Barat.
Pengamat Politik Universitas Padjadjaran Ari Ganjar Herdiansah menyebut ada faktor Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat yang mampu memperkuat Prabowo Subianto.
Pasalnya, Ridwan Kamil merupakan kader terbaik Partai Golkar dan juga elektabilitasnya yang tinggi di Jawa Barat.
Dengan elektabilitas dan popularitasnya yang tinggi dianggap mampu memberikan tambahan elektoral terhadap Prabowo di basis pendukung akar rumput.
"Ridwan Kamil punya elektabilitas dan popularitas tinggi di Jawa Barat. Basis suara Prabowo Subianto diprediksi akan mendominasi," kata Ari Ganjar, Jumat 18 Agustus 2023.
Di atas kertas, lanjut dia, Prabowo Subianto sudah sangat kuat di Jawa Barat. Jadi, kecil kemungkinan kalau bisa diimbangi oleh kandidat capres yang lain.
Ridwan Kamil sendiri, kata Ari Ganjar, akan tegak lurus dengan partainya yang kini mendukung Prabowo Subianto.
Dukungan ITU sangat berarti bagi Prabowo Subianto dan dinilai mampu memperkuat arah dukungan pemilih Jawa Barat.
Menurut Ari Ganjar, sebagai seorang kader terbaik Golkar Ridwan Kamil tidak akan berpaling dari Prabowo dan akan terus mengikuti partainya.
"Ridwan Kamil akan tegak lurus dengan partai mendukung Prabowo, dia tidak akan keluar dari pilihan Golkar," pungkasnya.
Baca juga: Golkar-PAN Merapat ke Prabowo Subianto, PDIP Diramalkan Bakal Buka Lembaran Kelam
Peluang Erick Thohir
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mendapat angin segar dengan semakin besarnya Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang beranggotakan Gerindra, PKB, Golkar, PAN dan PBB.
Pasalnya, menteri andalan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tersebut berpeluang besar jadi calon wakil presiden (cawapres) dari Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Mengingat PAN merupakan parpol yang getol mengusung Erick Thohir menjadi cawapres di Pilpres 2024.
"Erick Thohir masih punya peluang muncul sebagai cawapres di KKIR," kata Pengamat Poilitik Universitas Indonesia, Ade Reza Hariyadi, Jumat 18 Agustus 2023.
Menurut Ade, Erick Thohir sudah memiliki modal kuat dengan didukung PAN sebagai cawapres. Itu menjadi modal utama Ketum PSSI tersebut untuk meyakinkan parpol lain di KKIR.
Selain itu, Erick Thohir memiliki rekam jejak dengan kinerja terbaik setelah Prabowo Subianto di kabinet Indonesia Maju. Ini juga jadi pertimbangan yang ditawarkan ke koalisi.
Lanjut Ade, Anggota Kehormatan Banser NU itu hanya meyakinkan PKB dan Golkar dengan tawarkan konsesi-konsesi politik kepada Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar selaku ketum masing-masing partai.
"Setidaknya sudah dapat dukungan dari PAN, tinggal meyakinkan parpol lain dan tentu menegosiasikan konsesi politik sehingga dapat diterima oleh Golkar maupun PKB yang juga punya kepentingan maju sebagai cawapresnya Prabowo Subianto," ujar Ade.
Ade sendiri tidak meragukan kesolidan KKIR yang diisi oleh empat partai besar di Indonesia.
Menurutnya Golkar dan PKB akan legowo menerima usulan PAN untuk memasangkan Erick Thohir dengan Prabowo di Pilpres 2024 mendatang.
"Jika melihat peluang dan komposisi politik KKIR, cukup menjanjikan soliditasnya sepanjang ada kesepakatan tentang figur cawapres yang akan mendampingi Prabowo," pungkasnya.
Dukungan Kiai NU
Dukungan besar para Kiai Nahdlatul Ulama (NU) menambah keunggulan bagi Menteri BUMN Erick Thohir sebagai figur calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024.
Diketahui, Erick Thohir berpeluang dapat dipinang semua figur calon presiden (capres) terkuat di Pilpres 2024.
Pengamat Politik Universitas Brawijaya Anang Sujoko mengatakan, Erick Thohir mampu jadi figur cawapres yang memantik perhatian dari kalangan NU.
Erick Thohir, khususnya bagi para kiai dari organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut.
Meskipun Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tidak secara formal terlibat di dalam politik praktis, kata dia, akan tetapi Erick Thohir dinilai mampu mendapat banyak dukungan dari kiai NU secara pribadi.
Hal tersebut tentu semakin menjadi keunggulan bagi Anggota Kehormatan Banser NU tersebut.
"Meskipun PBNU menyatakan untuk menjaga diri dari aktivitas-aktivitas politik praktis, tetapi hal ini bisa dilalui dengan kedekatan dengan para kiai" kata Anang, Jumat 18 Agustus 2023.
Imbas elektoral yang didapat Erick Thohir, ujar dia, berkat keaktifannya dalam sejumlah kegiatan-kegiatan keumatan NU.
Mulai dari memberikan bantuan terhadap pesantren, peningkatan kompetensi santri, hingga penguatan ekonomi keumatan.
Tidak heran Erick Thohir juga sering diamanahkan berperan aktif penting NU misalnya pada saat didapuk mengisi posisi Ketua Steering Committee (SC) Panitia Harlah Satu Abad NU.
Peran besarnya juga sangat terlihat mendorong hadirnya 250 Badan Usaha Milik NU (BUMNU).
Baca juga: Nama Gibran Mencuat Jadi Cawapres Dampingi Prabowo Subianto, Malah Lebih Populer dari Erick Thohir
Hadirnya sejumlah faktor itu, lanjut dia, semakin membuat kans Erick Thohir maju cawapres kian besar.
Terlebih, dalam beberapa kesempatan Erick Thohir terlihat dekat dengan Presiden Jokowi, sosoknya digadang pas mendampingi figur calon presiden (capres) seperti Prabowo Subianto.
"Dia dekat dengan Prabowo dan legitimasinya oleh Jokowi" jelasnya. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.