Pilpres 2024
Prabowo Bangga Pada Jokowi: Saya Ini Rivalnya, Sudah Dikalahkan Tapi Dirangkul Demi Indonesia
Prabowo Subianto tak henti-hentinya mengungkapkan rasa bangganya pada Presiden Jokowi. Ia mengatakan sudah banyak belajar selama mendampingi Jokowi.
POS-KUPANG.COM - Hingga saat ini, Prabowo Subianto tak henti-hentinya mengungkapkan rasa bangganya pada Presiden Jokowi. Kebanggaannya itu ia sampaikan karena ia banyak belajar dari sosok yang merupakan kader PDI Perjuangan tersebut.
Prabowo yang juga Menteri Pertahanan RI Itu mengemukakan hal tersebut ketika menyampaikan sambutan di Rumah Pemenangan Relawan, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 15 Agustus 2023.
Pada momen tersebut, Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra itu mengungkapkan pandangannya tentang sikap kenegarawanan Jokowi dalam memimpin negeri nan besar ini.
"Hari ini saya ditunjukkan oleh Pak Joko Widodo, bahwa pada tahun 2019 lalu, beliau menang dalam Pilpres, tetapi beliau langsung mengajak saya, rival yang beliau kalahkan, diajak untuk bersatu demi kepentingan bangsa dan negara ini," ujar Prabowo.
Dihadapan ratusan Relawan Jokowi, Prabowo juga tidak menyesal atas keputusannya bergabung dengan pemerintahan Jokowi. Bahkan bersama Presiden Jokowi, ia telah banyak belajar.
"Saya tidak menyesal sedikitpun atas keputusan bergabung dengan pemerinatah Jokowi. Saya yakin keputusan saya benar dan Alhamdulillah Indonesia bersatu dan Indonesia sekarang kelihatannya kuat dan kita di ambang bangkit menuju Indonesia emas," jelas ucap Prabowo dalam sambutannya di Rumah Pemenangan Relawan, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 15 Agustus 2023.
"Karena sejak awal saya berkeyakinan walaupun saya bersaing, melawan Jokowi saya bersaing, bersaing dengan semangat, bersaing dengan tegas, tapi bersaing sebagai saudara, bersaing sebagai kawan seperjuangan," tambah dia.
Prabowo kemudian mengisahkan soal keputusannya bergabung dengan pemerintahan Jokowi. Bahwa awalnya dilecuti oleh ekspektasi Indonesia berpeluang menjadi negara besar ke-4 di dunia pada tahun 2045-2050.
Hal ini bisa tercapai, lanjut Prabowo, jika masyarakat Indonesia bersatu. "Kita akan menjadi negara ke-4 terbesar di dunia, tetapi syaratnya, adalah kita harus bersatu. Bangsa Indonesia harus bersatu dan terutama para pemimpinnya harus mencontoh, kita harus bisa bekerja sama," ucap Prabowo.
Prabowo Jadi Magnet Golkar dan PAN
Untuk diketahui, Partai Golkar dan PAN telah memutuskan bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya untuk mendukung Prabowo Subianto jadi kandidat presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Dukungan itu bukannya datang tanpa pertimbangan. Dukungan itu diberikan karena elektabilitas Prabowo demikian tinggi dibandingkan dengan kandidat lainnya.
Oleh karena itu, dukungan ke Prabowo Subianto nantinya sangat bermanfaat untuk memenangkan kontestasi demokrasi tahun 2024 mendatang.
"Elektabilitas Prabowo yang tinggi menjadi magnet elektoral bagi Golkar dan PAN untuk bergabung," katanya Direktur Eksekutif Citra Institute, Yusak Farchan, Selasa 15 Agustus 2023.
Yusak Farchan menyebutkan bahwa parpol yang mendekat ke Prabowo, memiliki basis massa yang solid. PAN dengan kader-kader anak muda dan artisnya dianggap sangat menguntungkan Prabowo di kalangan generasi muda.
Baca juga: Golkar-PAN Merapat ke Prabowo Subianto, PDIP Diramalkan Bakal Buka Lembaran Kelam
Basis massa yang jelas membuat Prabowo sangat memungkinkan memenangkan Pilpres 2024 dengan mesin politik yang dimiliki PAN.
"PAN bisa menggerakkan mesin politiknya secara powerfull untuk memenangkan Prabowo," ujar Yusak.
Selain itu, Golkar yang ikut mendeklarasikan dukungan sangat mampu membuat Prabowo menjadi sosok yang kuat sebagai capres di Pilpres 2024.
Menurutnya, dengan pengalaman Golkar di pemerintahan sangat mampu membantu Prabowo mengelola sistem kepemerintahan selanjutnya.
Yusak menyebut, dengan adanya dua parpol yang membantu Prabowo sangat mampu memperkuat mesin politik untuk memenangkan pertarungan Pilpres 2024.
"Caleg-caleg petarung Golkar inilah yang bisa menjadi mesin politik pemenangan prabowo di masing-masing daerah pemilihan," ucap dia.
Hasil Survei LSI Denny JA
Saat ini kandidat presiden, Prabowo Subianto memiliki elektabilitas tertinggi dalam simulasi survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia Denny JA (LSI Denny JA) periode 3 - 15 Juli 2023.
Bahwa dipasangkan dengan siapa pun dalam simulasi tiga pasangan, elektabilitas Menteri Pertahanan RI itu selalu teratas.
Dalam simulasi ini, Prabowo Subianto selalu dihadapkan dengan capres PDIP, Ganjar Pranowo dan capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.
Bila Prabowo dipasangkan dengan Gibran Rakabuming Raka, Erick Thohir, Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar, tingkat elektabilitasnya selalu menduduki peringkat pertama.
Dari data survei yang dikeluarkan LSI Denny JA, Prabowo bila dipasangkan dengan Gibran akan mendapatkan dukungan 38,8 persen.
Disusul Prabowo-Erick dengan 38,9 persen, Prabowo-Airlangga 37,5 persen dan Prabowo-Cak Imin 36,5 persen.
"Dari data ini bisa kita ambil kesimpulan bahwa pertama, siapa pun wakil dari Pak Prabowo, itu relatif beliau melampaui pasangan lainnya"
"Baik wakilnya beliau ini Gibran, kemudian Erick Thohir, Airlangga Hartarto maupun juga Muhaimin Iskandar dia tetap melampaui pasangan Ganjar-Sandi maupun juga Anies-AHY,” kata Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, Selasa 15 Agustus 2023.
Ardian menambahkan, dalam setiap simulasi yang dilakukan LSI Denny JA, elektabilitas Prabowo dengan pasangannya dipertemukan dengan duet Ganjar dan Menparekraf Sandiaga Uno lalu duet Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Hasilnya, bila Prabowo berpasangan dengan Gibran, pasangan itu mendapatkan elektabilitas tertinggi dengan 38,8 persen, sedangkan Ganjar-Sandiaga hanya mengantongi 33,1 persen suara, disusul Anies dan AHY dengan 16,4 persen.
Kemudian, bila Prabowo tandem dengan Erick Thohir, total elektabilitas yang didapat adalah 38,9 persen, lebih tinggi dari Ganjar-Sandiaga 34,4 persen dan Anies-AHY dengan 15,8 persen.
Selanjutnya, jika Prabowo berpasangan dengan Airlangga Hartarto, total dukungan yang didapat sangat tinggi yakni mencapai 37,5 persen, diikuti Ganjar-Sandiaga dengan 35,9 persen dan Anies-AHY dengan 20,2 persen.
Terakhir, bila Prabowo berduet dengan Muhaimin Iskandar, keduanya secara keseluruhan akan mendapatkan elektabilitas sebesar 36,5 persen, lalu Ganjar-Sandiaga dengan total suara 36,2 persen dan Anies-AHY 20,5 persen.
“Kenapa ini dilakukan, ini sebenarnya ingin melihat bahwa bagaimana pergerakan dari Pak Prabowo ketika disandingkan dengan masing-masing yang ada. Kenapa tidak ada simulasi kandidat lain, mungkin di kesempatan lain akan kita lakukan hal itu,” ujar Ardian.
Baca juga: Nama Gibran Mencuat Jadi Cawapres Dampingi Prabowo Subianto, Malah Lebih Populer dari Erick Thohir
Di survei yang sama, tingkat elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menempati peringkat teratas dari simulasi tiga nama Capres yang akan bertanding pada Pilpres 2024 mendatang.
Dari hasil survei LSI Denny JA tersebut, Prabowo berhasil mendapatkan perolehan suara sebesar 38,2 persen, menguntit Ganjar dengan 35,3 persen dan Anies yang hanya mendapatkan dukungan sebanyak 18,4 persen. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.