Berita Lembata
Festival Uyelewun Ingin Perkenalkan Budaya di Lembata Kepada Wisatawan
optimis kegiatan ini bisa membawa dampak ekonomi bagi masyarakat dengan estimasi perputaran uang mencapai Rp 500 juta.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, RICKO WAWO
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Dinas Pariwisata Kabupaten Lembata menggelar Festival Uyelewun pada 15-16 Agustus 2023 di desa Balauring, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata.
Festival Uyelewun merupakan bagian dari Rally Wisata Bahari Pesona Empat Teluk yakni pesona teluk Lewoleba dengan festival Lamaholot, pesona teluk Waienga dengan festival Nuhanera, pesona teluk balauring dengan festival Uyelewun dan pesona teluk Labala dengan Ekspresi Budaya Ola Nuan.
Penjabat Bupati Lembata Matheos Tan mengatakan Festival Uyelewun sebenarnya ajang untuk memperkenalkan keunikan budaya Kedang di Lembata, keindahan alam dan kerajinan tangan masyarakat kepada wisatawan domestik dan mancanegara.
Matheos berujar pemerintah menargetkan sebanyak seribu wisatawan akan mengikuti festiva budaya ini. Dia juga sekaligus optimis kegiatan ini bisa membawa dampak ekonomi bagi masyarakat dengan estimasi perputaran uang mencapai Rp 500 juta.
Baca juga: Jemaah Haji Asal Lembata Disambut Meriah Usai Pulang dari Tanah Suci
“Kita punya desa wisata yang bisa berkembang dan bisa diintervensi oleh pemerintah pusat. Kita tidak akan terbatas di kemampuan keuangan daerah saja tapi didukung penuh oleh masyarakat dan semua stakeholder. Kita akan promosikan kekayaan alam dan budaya kita,” ungkap Matheos dalam konferensi pers di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Lembata, Selasa, 8 Agustus 2023.
Dia mengakui jumlah kunjungan wisatawan ke Lembata sempat menurun drastis pada saat pandemi Covid-19 menyerang. Setelah pandemi, jumlah kunjungan berangsur meningkat lagi.
Pemerintah juga mengundang pihak kementerian, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten lain untuk menghadiri Festival Uyelewun di Balauring nanti.
Matheos berujar Festival Uyelewun menelan anggaran sebesar Rp 147 juta dengan agenda utama yaitu karnaval budaya, parade laut, pentas seni dan budaya terutama atraksi permainan alat musik Tatong secara kolosal.
Selain itu, Dinas Pariwisata juga menggelar event-event pendukung seperti pameran ekonomi kreatif, lomba dayung tradisional, lomba renang anak-anak, pembersihan pantai dan penanaman bakau.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.