Berita Timor Tengah Utara
DPRD Timor Tengah Utara Kunker ke Belu, Kaji Banding Pelayanan Kesehatan Gratis
kita sudah siapkan juga untuk sewaktu-waktu digunakan oleh masyarakat yang membutuhkannya
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu, drg. Maria Ansilla F. Eka Mutty bersama Sekretaris dan Jajarannya menerima kunjungan kerja DPRD Kabupaten Timor Tengah Utara atau TTU bersama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Utara.
Kunjungan ini dalam rangka kaji banding mengenai Pelayanan Kesehatan gratis yang ada di Kabupaten Belu. Kamis, 3 Agustus 2023.
Rombongan tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD dan Ketua Komisi III bersama anggota dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Utara.
Kadis Kesehatan Kabupaten Belu, drg. Maria Ansilla F. Eka Mutty menjelaskan bahwa kedatangan pihak DPRD kabupaten Timor Tengah Utara dan Kadis Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Utara untuk berdiskusi tentang program pengobatan gratis yang ada di Kabupaten Belu.
Baca juga: Pos Kupang Bantu Dua Sekolah Terdampak Bencana di Kabupaten Belu
"Tahun lalu (2022) Pemerintah Timor Tengah Utara sudah berkunjung ke Kabupaten Belu di RSUD Mgr Gabriel Manek SVD Atambua. Saat itu Timor Tengah Utara belum meraih UHC. Sekarang datang lagi karena Pemkab Timor Tengah Utara sudah UHC non cut off sama dengan kabupaten Belu. Akan tetapi masih ada juga perbedaan dengan program pengobatan gratis yang ada di Kabupaten Belu," pintanya.
Ditambahkannya, bahwa perbedaan utamanya adalah Pemkab Timor Tengah Utara belum bisa menjamin seluruh masyarakat Timor Tengah Utara untuk menikmati program pengobatan gratis tersebut.
Kadis Kesehatan Kabupaten Belu ini juga menerangkan bahwa salah satu perbedaan yaitu Pemkab TTU belum menyiapkan anggaran untuk masyarakat peserta mandiri yang menunggak iuran BPJS Kesehatannya.
"Banyak warga yang memiliki kartu BPJS tetapi mempunyai tunggakan entah sengaja tidak dibayar ataupun kurang memiliki kemampuan untuk membayar iuran tersebut. Nah di kabupaten Timor Tengah Utara belum menyiapkan anggaran untuk peserta mandiri yang menunggak. Sedangkan kita di Kabupaten Belu diminta oleh Bapak Bupati Agus Taolin dan Bapak Wakil Bupati Alo Haleserens untuk tidak melewatkan satu masyarakat pun untuk tidak menikmati program pengobatan gratis itu," tandas Ansilla Mutty.
Lanjutnya, Pemkab Belu menyiapkan juga anggaran untuk peserta mandiri BPJS yang menunggak. Anggaran itu disiapkan untuk sewaktu-waktu peserta mandiri yang menunggak dan saat itu sedang sakit yang membutuhkan pengobatan maka langsung dialihkan ke peserta BPJS yang ditanggung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Belu.
Disampaikan pula bahwa anggaran yang disiapkan Pemerintah Daerah Kabupaten Belu memang lebih besar karena hal-hal seperti itu.
Baca juga: Perdana di Belu, Kejurprov NTT Lafaek MMA Open Tournament Goes To PON 2024
"Tadi pihak Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara mengakui akan kekurangan itu sehingga mereka pun berdiskusi untuk harus menambah lagi anggaran 6 sampai 8 miliar untuk disiapkan bagi peserta mandiri yang menunggak ataupun ingin dialihkan ke peserta BPJS yang ditanggung pemerintah daerah," ungkap Kadis Ansilla.
Perbedaan lainnya, Kabupaten Belu sudah memiliki koordinasi yang baik untuk masyarakat Kabupaten Belu yang tidak ber-NIK atau NIK bermasalah dan anggaran untuk itupun sudah disiapkan oleh Pemkab Belu.
"Masyarakat yang tidak ber-NIK atau NIK bermasalah ini menjadi salah satu masalah di Kabupaten Timor Tengah Utara. Sementara kita di Kabupaten Belu, walaupun tidak memiliki NIK atau NIK nya bermasalah, tetap kita layani dengan cara kita berkoordinasi bersama Dukcapil untuk segera mengeluarkan NIK bagi masyarakat Belu yang membutuhkan pengobatan gratis. Nah anggarannya pun sama, kita sudah siapkan juga untuk sewaktu-waktu digunakan oleh masyarakat yang membutuhkannya," tutur drg. Ansilla Mutty.
Kadis Kesehatan Kabupaten Belu juga menerangkan bahwa keunggulan lain dari Kabupaten Belu adalah memiliki Rumah Sakit dengan status rujukan.
"Anggaran program Pengobatan Gratis bagi seluruh masyarakat Kabupaten Belu sudah memiliki hitung-hitungan yang pas. Uang tersebut juga tidak dipakai habis dan biasanya pada Sidang Perubahan Anggaran, kita kembalikan untuk digunakan semestinya," pungkas Ansilla. (Cr23)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.