Pilpres 2024

Anies Baswedan Tambah Kriteria Nol untuk Bakal Cawapresnya, Nasdem Tak Sepakat

Partai Nasdem tidak sepakat dengan penambahan kriteria oleh Anies Baswedan. Menurut Nasdem, kriteria adalah ranahnya partai politik.

Editor: Agustinus Sape
tangkapan layar kompas.video.com
Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Rasyid Baswedan menambah satu kriteria lagi untuk bakal cawapresnya, yakni kriteria nol. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Anies Rasyid Baswedan, bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, ingin menambah satu kriteria lagi untuk bakal calon wakil presidennya, yaitu kriteria nol. Artinya, calon pendamping Anies tidak memiliki rekam jejak masalah.

Meski demikian, Partai Nasdem tidak sepakat dengan penambahan kriteria oleh Anies Baswedan. Menurut Nasdem, kriteria adalah ranahnya partai politik.

Terkait dengan kriteria nol, nama Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera Ahmad Heryawan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono pun diklaim memenuhi kriteria tersebut.

Kepala Badan Komunikasi Strategis Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra saat dihubungi di Jakarta, Sabtu 22 Juli 2023, mengatakan, sebenarnya Anies Baswedan sudah memiliki lima kriteria untuk menentukan bakal cawapresnya sebagaimana tertuang dalam piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Namun, Anies menambah satu kriteria lagi untuk bakal cawapresnya, yakni kriteria nol.

”Jadi, benar, Mas Anies sudah menyampaikan kepada Tim 8 dan ketiga ketua umum partai di Koalisi Perubahan bahwa beliau membutuhkan bakal cawapres yang rekam jejaknya bebas dari potensi terkena kasus hukum. Dalam artian, bakal cawapres (Anies) tidak memiliki rekam jejak masalah,” ujar Herzaky.

Adapun lima kriteria bakal cawapres yang tertuang dalam piagam KPP meliputi, pertama, mempunyai kontribusi signifikan pada pemenangan.

Kedua, bisa memperkuat barisan koalisi. Ketiga, bisa membantu menjalankan pemerintahan dengan efektif. Keempat, harus memiliki garis perubahan yang sama. Kelima, memiliki chemistry yang kuat dengan Anies.

Anies Baswedan dan Tim 8_023
Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan, mengumpulkan Tim 8 untuk membahas strategi pemenangan Pilpres 2024, di Sekretariat Perubahan, Jakarta, Selasa 20 Juni 2023.

Herzaky menegaskan, partainya mendukung penuh kriteria nol untuk bakal cawapres Anies. Sebab, kriteria ini selaras dengan semangat perjuangan perubahan dan perbaikan.

”Membersihkan rumah Indonesia ini harus dengan sapu yang bersih. Bukan sapu yang bermasalah atau malah bisa tersandera kasus,” tuturnya.

Mengingat kehendak KPP berbeda dengan kehendak penguasa, dikhawatirkan jika bakal cawapres Anies tak bersih, dipastikan ke depan koalisi akan tersandera.

Kriteria relevan

Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menambahkan, kriteria nol ini sangat relevan dan sesuai dengan kebutuhan koalisi. Sebab, mengingat kehendak KPP berbeda dengan kehendak penguasa, dikhawatirkan jika bakal cawapres Anies tak bersih, dipastikan ke depan koalisi akan tersandera.

”Bersih dan berani ini pun sangat diperlukan jika mendapatkan kesempatan sejarah memperoleh mandat rakyat pada Pilpres 2024 nanti,” ujar Kamhar.

Sebagaimana disampaikan Anies, menurut Kamhar, setidaknya terdapat empat agenda perubahan dan perbaikan yang mesti dijalankan.

Pertama, menentukan apa saja yang harus diteruskan dari kebijakan sekarang.

Kedua, menentukan hal-hal apa yang mesti dikoreksi dari kebijakan sekarang.

Ketiga, menentukan hal-hal apa yang harus dihentikan dari kebijakan sekarang.

Keempat, menentukan apa saja hal-hal baru yang mesti dibuat secara bersama-sama.

”Untuk efektivitas dan optimalisasi menjalankan ini, butuh orang yang tak memiliki beban masa lalu dan keberanian. Mas Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono sangat memadai dan memenuhi kriteria ini,” kata Kamhar.

Baca juga: Ujang Komarudin: Prabowo-Erick Thohir Duet Terkuat Pilpres 2024,  Bakal Saling Melengkapi

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera pun sependapat dengan kriteria nol bagi bakal cawapres Anies. Koalisi Perubahan memang berkeinginan bakal cawapres Anies bisa menegakkan keadilan dan membawa Indonesia semakin maju.

”Karena itu, bakal capres dan cawapresnya mesti tidak dibebani masa lalu sehingga tidak ada peluang dikriminalisasi. Dan itu jadi dasar yang kuat untuk membangun Indonesia yang bersih dan berani memberantas korupsi,” ujar Mardani.

Mardani menilai, sosok Wakil Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Heryawan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, memenuhi kriteria nol tersebut.

”Mas AHY (Agus) dan Kang Aher (Ahmad Heryawan) masuk syarat,” ucapnya.

Nasdem Tak Sepakat

Partai Nasdem merasa keberatan dengan syarat baru penentuan bakal calon wakil presiden yang disampaikan Anies Baswedan.

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali pun mendorong Anies untuk tidak membuang-buang waktu dan segera mengumumkan cawapresnya.

Ali menganggap Anies inkonsisten dengan terus menambah kriteria cawapres. Ia menilai Anies terkesan hanya ingin mencocokkan kriteria cawapres menurut dirinya sendiri.

"Ya artinya, pertama saya bingung juga dengan Mas Aniesnya ini. Tiap hari, berubah bertambah kriterianya," kata Ali saat dihubungi, Jumat 21 Juli 2023.

Menurut Ali, dengan inkonsistensi Anies tersebut wajar jika Partai Demokrat menganggap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) cocok dengan syarat yang ditetapkan Anies.

Ia menganggap Anies hanya sedang mencari pembenaran untuk mencari sosok cawapres yang diinginkan. Padahal, kata Ali, kriteria cawapres menjadi kewenangan partai politik pendukung.

"Kalau saya pribadi lebih pada ingin mencari pembenaran mencocokkan orang yang dia mau. Titik. Dan saya merasa aneh aja ya kan," ujarnya.

"Jadi ketika pertama kali tiga kriteria, tambah dua kriteria, empat bulan lagi berapa kriteria gitu kan. Daripada nanti jadi bahan dengeran orang ya umumkan saja kalau kau sudah memilih orang gitu loh," kata Ali menambahkan.

(kompas.id/kompas.video.com/cnnindonesia.com)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved