Topan Mocha

Topan Mocha - ASEAN Memobilisasi Bantuan ke Myanmar

ASEAN kembali mengirimkan paket bantuan dari masyarakat ASEAN kepada masyarakat Myanmar yang terkena dampak Topan Mocha.

Editor: Agustinus Sape
AFP/VNA
Sebuah rumah yang hancur akibat Topan Tropis Mocha di kamp pengungsi Ohn Taw Chay di Sittwe, Myanmar, pada 16 Mei 2023. ASEAN telah mengirimkan bantuan untuk para korban di Myanmar. 

POS-KUPANG.COM – Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) kembali mengirimkan paket bantuan dari masyarakat ASEAN kepada masyarakat Myanmar yang terkena dampak Siklon Tropis Mocha atau Topan Mocha, kata Ketua ASEAN Indonesia.

Barang-barang yang dikirimkan ke Yangon, termasuk perlengkapan alat penampungan darurat dan sistem penyaringan air manual senilai 37.800 USD.

Mereka diangkut dari gudang Sistem Logistik Darurat Bencana untuk ASEAN (DELSA) di Subang, Malaysia, dengan pesawat militer Indonesia, menurut pernyataan Ketua ASEAN yang dirilis pada 30 Juni 2023.

Sebelumnya, dua paket bantuan DELSA senilai 393.400 USD juga telah dikirim ke Yangon.

Ke depan, ASEAN siap untuk terus mendukung Myanmar, termasuk dalam transisi dari fase tanggap darurat ke fase pemulihan.

Modalitas dukungan dapat dikembangkan, antara lain, dari laporan penilaian kebutuhan akhir Tim Tanggap Darurat ASEAN (ASEAN-ERAT).

Sekretaris Jenderal ASEAN, dalam kapasitasnya sebagai Koordinator Bantuan Kemanusiaan ASEAN, akan mengoordinasikan tanggapan blok tersebut, bunyi pernyataan itu.

Dampak dahsyat Topan Mocha telah mempengaruhi jutaan orang di Myanmar dan merusak parah lebih dari 277.000 bangunan termasuk rumah tinggal, sekolah, rumah sakit, dan fasilitas umum lainnya.

Hingga saat ini, melalui ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA Centre), ASEAN telah memobilisasi 10 paket bantuan kemanusiaan untuk Myanmar dengan nilai total sekitar 1,6 juta USD.

Negara-negara anggota ASEAN juga telah merespons secara individual dengan memberikan dukungan bantuan kemanusiaan dalam bentuk bantuan keuangan, logistik, dan alat/peralatan, kata pernyataan itu.

Baca juga: Junta Myanmar Blokir Bantuan Kemanusiaan ke Daerah-daerah yang Dilanda Topan Mocha

Seperti diberitakan, Topan Mocha pada hari Minggu 14 Mei 2023 menewaskan beberapa ratus Rohingya di negara bagian Rakhine, Myanmar barat, menurut berbagai sumber Rohingya.

“Saya mendapat informasi dari kerabat saya di daerah bahwa hanya di dua desa di Sittwe (ibu kota Rakhine) sejauh ini 150 orang Rohingya telah terbunuh oleh Topan Mocha yang menghancurkan,” kata Mojib Ullah, seorang pemimpin Rohingya, kepada Anadolu via telepon pada hari Selasa 16 Mei 2023.

Jumlah korban tewas dikhawatirkan meningkat karena lebih banyak informasi dikumpulkan dari daerah lain yang dilanda topan di Rakhine, kata Ullah, yang merupakan direktur Komite Warisan Islam & Budaya Persatuan Rohingya Arakan (Rakhine).

Topan Mocha dikategorikan sebagai badai teratas oleh AS, menghantam pelabuhan maritim tenggara Bangladesh di Cox's Bazar dan negara bagian Rakhine Myanmar pada hari Minggu.

Ullah mengatakan topan itu merusak parah kamp-kamp pengungsi internal di Sittwe di mana hampir 140.000 orang Rohingya tinggal.

“Saya khawatir banyak yang mungkin tewas di kamp-kamp itu,” kata pemimpin Rohingya itu, menambahkan bahwa akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk mendapatkan jumlah lengkap korban Rohingya di Myanmar akibat topan.

TNI angkut 14 WNI korban TPPO

Di samping keberhasilannya mengemban misi kemanusiaan pengiriman bantuan sosial korban Topan Mocha Myanmar, pesawat Hercules C-130 A-1320 TNI AU juga tiba di Tanah Air dengan membawa 14 WNI korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dari Myanmar dengan selamat.

Mereka tiba di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma pada Selasa malam 27 Juni 2023.

Kedatangan 14 WNI tersebut terdiri dari laki-laki 13 orang dan satu orang wanita.

Bertindak selaku Inspektur Upacara pada kesempatan tersebut Asops Kasau Marsda TNI Minggit Tribowo.

Dalam kesempatan tersebut Minggit menyampaikan ucapan terima kasih atas pelaksanaan misi kemanusiaan sudah berjalan dengan aman dan lancar.

"Upaya dilakukan oleh pemerintah dengan melibatkan dari TNI dan termasuk TNI Angkatan Udara secara resmi saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono atas arahannya untuk membantu kepulangan 14 Warga Negara Indonesia (WNI). Dan, kepada Komandan Skadron sebagai Komandan misi dan seluruh Tim atas pelaksanaannya," kata Minggut dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Kamis 29 Juni 2023.

"Semoga apa yang telah kita laksanakan menjadi berkah buat saudara kita Athan di Myanmar juga telah memberi andil besar dalam proses pemulangan sejumlah WNI tersebut," sambung Minggit.

Para WNI tersebut kemudian diserahkan kepada pihak Kementrian Luar Negeri Badan Dirjen Perlindungan WNI untuk diproses data-data secara administrasi.

Setelah semua persyaratan administrasi dinyatakan lengkap, kemudian dipulangkan ke daerah masing-masing.

(vietnamplus.vn/tribunnews.com)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved