Perang Rusia Ukraina
Tentara Bayaran Wagner Sempat Dekati Moskwa Rusia dengan Senjata Berat
tentara bayaran Wagner besenjata berat sempat mencapai jarak 200 kilometer dari Moskwa, ibu kota Rusia.
Bos Wagner Yevgeny Prigozhin telah beberapa kali secara blak-blakan mengkritik para pemimpin militer Rusia. Nah, yang terbaru, pada Jumat (23/6/2023), pemimpin tentara bayaran berusia 62 tahun itu menuduh militer Rusia melancarkan serangan rudal mematikan terhadap pasukannya dan bersumpah akan menghukum mereka.
Pihak berwenang Rusia sendiri telah membantah terjadinya serangan tersebut dan menuntut Prigozhin menghentikan "tindakan ilegalnya".
Baca juga: Militer Rusia Klaim Hancurkan Markas Legiun Internasional Ukraina, 40 Tentara Bayaran Tewas
"Mereka yang membunuh pemuda kami, dan puluhan ribu nyawa tentara Rusia (dalam perang di Ukraina) akan dihukum," kata Prigozhin dalam pesan audio yang diunggah ke platform media sosial Telegram.
Dia menekankan bahwa dirinya dan pasukan Wagner akan menghancurkan siapa saja yang menghalangi jalan mereka.
"Saya meminta Anda untuk tidak melawan. Siapa pun yang melakukannya akan dianggap sebagai ancaman dan dihancurkan. Itu berlaku untuk setiap pos pemeriksaan dan pesawat dalam perjalanan kami. Kekuasaan kepresidenan, pemerintah, polisi, dan penjaga Rusia akan bekerja seperti biasa," jelas Prigozhin, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Dia mengatakan, tindakannya bukan merupakan kudeta militer. "Ini bukan kudeta militer, tapi konvoi keadilan. Tindakan kami tidak mengganggu pasukan dengan cara apa pun," terangnya.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah menerima kabar terbaru sepanjang waktu tentang situasi pemberontakan grup Wagner.
Kantor berita Rusia, TASS, melaporkan keamanan di ibu kota Moskwa telah ditingkatkan pada Jumat malamdi lokasi-lokasi utama, termasuk gedung-gedung pemerintah dan fasilitas transportasi.
Gubernur wilayah Lipetsk di Rusia juga telah meminta warga untuk tidak melakukan perjalanan ke selatan. Lipetsk berada sekitar 280 km di sebelah timur laut dari perbatasan Ukraina, dan lebih dari 500 km di utara Rostov yang dilaporkan telah kedatangan pasukan Wagner. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.