Berita Lembata
Penjabat Bupati Lembata Ingatkan Inovasi Dinas Pertanian Harus Atasi Kemiskinan Ekstrem
Matheos Tan mengharapkan, program tersebeut harus dapat menyentuh kehidupan masyarakat dengan tingkat kemiskinan ekstrim.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Oby Lewanmeru
Program ini dikhususkan pada tanaman Pangan seperti Jagung (Pola Tusip), Porang, Kacang Tanah, Sorgum dan tanaman Holtikultura seperti T-Cabe (Bawang dan Cabai), Wortel dan Kentang, Alpukat, Hormonisasi Nenas dan Pisang. Sementara Perkebunan akan difokuskan pada tanaman Jambu Mente, Kelapa dan Kopi.
Baca juga: Baru Sehari Menjabat, Penjabat Bupati Lembata Sebut Ada Mafia di Lembata
Program ini akan dikerjakan oleh petugas pada bidang TPH, Perkebunan dan PSPP.
Kedua, program Asmarah (Aneka Sayur Mayur di Pekarangan Rumah) dan Two Days No Rice yang dikhususkan pada aneka sayur mayur di pekarangan rumah dan dua hari sekali konsumsi pangan lokal.
Program ini lebih diarahkan untuk menangani permasalahan stunting atau gizi buruk dan inflasi.
Bagian ini akan ditangani oleh petugas dari bidang Ketahanan Pangan.
Ketiga, program Bengkel Alsintan Gratis yang dikhususkan pada penyiapan alat sarana prasarana seperti traktor bajak untuk melayani permintaan petani yang ingin membajak lahannya. Program ini bersifat gratis yang dikhususkan bagi para petani.
Baca juga: Daun Mimba dan Tanaman Serai Bisa Kendalikan Hama di Lembata
Yang bertanggung jawab dalam program kegiatan ini adalah bagian PSP.
Keempat, program Mader dan Apung (Mandiri Telur dan Ayam Kampung). Program ini muncul karena melihat begitu besar uang yang keluar dari daerah ini, sekitar kurang lebih Rp. 29 miliar. Uang yang begitu besar keluar dari Lembata hanya karena kebutuhan konsumtif masyarakat Lembata terhadap kebutuhan ayam dan telur.
Dasar itulah yang membuat program inovatif ini hadir. Dengan bersemboyan, Lembata ikon ayam kampung, Lembata no ayam ras, Dinas mau menghadirkan ayam kampung dan telurnya untuk dikonsumsi masyarakat Lembata sekaligus melengkapi gizi bagi anak-anak di masa pertumbuhan.
Hal ini akan ditangani oleh petugas di bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Baca juga: Kuasa Hukum Polisikan Istri Kliennya Tersangka Penyelundupan BBM di Lembata
Kelima, program IB Babi (Inseminasi Buatan Babi) yang dikhususkan pada pengumpulan dan pemeriksaan semen, pelaksanaan IB dan terakhir mendatangkan hasil.
Hal ini akan dikerjakan oleh petugas bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Keenam, program INKA (Intensifikasi Kawin Alam pada Kambing) yang difokuskan untuk merubah genetik Kambing dari kambing eksisting ke progres.
Di sini tugas penyuluh membuntingkan kambing lokal betina produktif di seluruh Lembata dengan kambing unggulan untuk menghasilkan bibit peranakan yang berkualitas ekonomis tinggi.
Kegiatan ini akan dikerjakan oleh petugas dari bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.