Liga Europa

Hasil Final Liga Europa, Mengenal Sosok Anthony Taylor Wasit yang Menuai Kontroversial 

Pelatih AS Roma Jose Mourinho dibuat kesal karena wasit asal Inggris itu tidak memberikan penalti saat terjadi handbal di kotak penalti Sevilla

Editor: Edi Hayong
Kolase-AFP/Attila Kisbenedek
PROTES WASIT- Pemain AS Roma melakukan protes terhadap Wasit, Anthony Taylor yang memimpin laga AS Roma vs Sevilla pada final Piala Europa, Kamis 1 Juni 2023. Pelatih AS Roma, Jose Mourinho dibuat kesal karena ulah wasit asal Inggris itu 

POS-KUPANG.COM- Hasil Final Liga Europa antara AS Roma vs Sevilla pada Kamis 1 Juni 2023 masih menuai polemik terkait kontroversial keputusan wasit yang memimpin laga tersebut yakni Anthony Taylor.

Dalam laga ini, pelatih AS Roma, Jose Mourinho dibuat kesal karena wasit asal Inggris itu tidak memberikan penalti saat terjadi handbal di kotak penalti Sevilla.

Laga final antara AS Roma dan Sevilla sendiri berlangsung di Puskas Arena dimana Sevilla tampil sebagai juara usai menang adu penalti.

Kemarahan Jose Mourinho terhadap wasit Taylor tersebut sampai viral di jagat maya video dimana Mou-sebutan buat Jose Mourinho menunggu Anthony Taylor di area parkir stadion.

Berikut ini sosok wasit 'kotroversial' Anthony Taylor seperti dikutip dari bolatimes.com :

Taylor adalah sosok kelahiran Manchester pada 20 Oktober 1978.

Baca juga: Hasil Final Liga Europa, Sevilla Perpanjang Gelar Juara Tekuk AS Roma 4-1

Karier Taylor sebagai wasit dimulai dari kasta bawah sepak bola Inggris.

Dia mengawalinya dengan menjadi wasit di Northern Premier League 2002.

Cukup cepat dia promosi ke kasta lebih tinggi dengan menjadi wasit di Conference North pada 2004. Kariernya terus berkembang dan dimasukkan ke dalam daftar wasit Football League pada musim 2006/07.

Laga pertama yang dia pimpin di level ini adalah partai antara Wrexham dan Peterborough United dalam pertandingan League Two yang berakhir 0-0 pada Agustus 2006.

 Di tahun yang sama, dia mendapat kesempatan pertama memimpin laga internasional antara Inggris U-19 vs Swiss U-19.

Meski sudah memimpin laga internasional, butuh waktu 4 tahun bagi Anthony Taylor untuk bisa menjadi wasit di Liga Inggris.

Baca juga: Hasil Final Liga Europa, Keputusan Wasit Taylor Memantik Kemarahan Jose Mourinho

Laga Liga Inggris pertama yang dia pimpin antara Fulham vs Portsmouth pada Februari 2010.

Taylor menjadi wasit reguler di kasta tertinggi Inggris seperti Championship dan Liga Inggris per musim 2011/2012 dan langsung dikenal sebagai sosok 'kejam' serta 'murah kartu'.

Total dari 688 pertandingan yang ia pimpin sebagai wasit, Taylor sudah mengeluarkan 2369 kartu kuning dan 72 kartu merah.

Seperti diketahui, hasil Final Liga Europa dimana AS Roma harus menerima kekalahannya dari Sevilla pada laga Kamis 1 Juni 2023 dini hari WIB ternyata memantik juga kemarahan Jose Mourinho.

Pasalnya, Jose Mourinho tidak senang dengan keputusan wasit Anthony Taylor selama Final Liga Europa melawan Sevilla.

Termasuk potensi kartu merah untuk Erik Lamela dan tendangan penalti yang ditolak untuk Giallorossi.

Baca juga: Prediksi Liga Inggris, Gabriel Jesus Tebar Ancaman Saat Hadapi Manchester City di Liga Europa

Roma kalah di Final Liga Europa melalui adu penalti melawan tim La Liga pada hari Rabu.

Mourinho menyalahkan wasit Taylor selama wawancara pasca pertandingan dengan Sky Sport Italia, dengan mengatakan bahwa ofisial Inggris itu 'tampak seperti orang Spanyol.'

Para pemain Mourinho dan Roma meminta tendangan penalti di babak kedua untuk potensi handball Fernando.

The Special One sangat marah dan terlihat menunjuk 'tujuh' ke Taylor, mungkin mengacu pada kartu kuning yang diberikan kepada pemain Roma.

Selama wawancara pascapertandingan dengan DAZN, Mou menjelaskan lebih detail apa yang tidak dia sukai dari keputusan Taylor.

“Kami sudah terbiasa dengan pengaruh wasit dalam permainan kami, itu bukan hal baru, tapi saya tidak menduganya di final Eropa,” katanya.

Baca juga: Hasil Liga Champions, Daftar Tim yang Lungsur ke Liga Europa, Ada Barcelona, AC Milan dan Juventus

“Jika Anda melihat mulut Ibanez, Anda mengerti segalanya. Lamela bahkan mengambil penalti. Dia seharusnya melihat kartu kuning kedua. Lihatlah tim yang mempertahankan penguasaan bola di babak pertama. Itu berakhir dengan tiga kartu kuning dan tidak ada untuk mereka.” katanya

Lamela sempat menyikut Ibanez namun hanya diberi kartu kuning saat perpanjangan waktu.

Menyusul benturan tersebut, bek Roma itu mendapat jahitan. Lamela kemudian melakukan pelanggaran terang-terangan kedua di babak akhir perpanjangan waktu tetapi tidak mendapatkan kartu kuning kedua meskipun ada protes dari Roma.

Mourinho juga mengeluhkan kartu kuning yang diberikan kepada Lorenzo Pellegrini karena melakukan diving, tetapi Taylor tidak mengambil keputusan yang sama ketika VAR mengesampingkan penalti yang dia berikan kepada Sevilla.

“Ada kartu kuning untuk Pellegrini dan kemudian Lucas Ocampos melakukan diving, VAR mengatakan itu bukan penalti dan dia [Ocampos] tidak mendapat kartu kuning. Ini luar biasa karena dia [Taylor] adalah wasit yang baik.” kata Mourinho.(*)

Sumber : bolatimes.com/football-italia.net

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved