Berita Kota Kupang
Pasca Operasi Angkat Janin di Dalam Perut, Bayi Usia 37 Hari Masih Jalani Perawatan Intensif
Tim Dokter bersama keluarga membawa bayi tersebut ke ruangan khusus anak guna menjalani perawatan medis secara intensif.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere
POS-KUPANG.COM - KUPANG - Dua hari pasca operasi pengangkatan janin di dalam perut bayi berjenis kelamin laki-laki berumur 37 hari asal Kabupaten Rote Ndao masih dalam perawatan intensif pada Ruang NICU RSU RSU Prof. dr. WZ Johannes Kupang.
Kondisi bayi tersebut secara medis masih lemah namun terpantau dalam monitor hemodinamik masih relatif stabil.
Demikian pula luka bekas operasi juga terawat dengan baik, namun untuk gerakan usus bayi masih belum stabil sehingga masih melakukan observasi.
Dalam tiga sampai lima hari ke depan, Tim Medis antara lain Dokter Spesialis Bedah Anak, Dokter Umum, Dokter Spesialis Anastesi, Perawat Ruang NICU, Penata Anastesi, masih terus melakukan pemantauan intensif pada tanda-tanda alat vital dari bayi tersebut.
Baca juga: Warga Kelurahan Kayu Putih Kota Kupang Mengeluh Minim Tempat Sampah
Demikian penjelasan Wakil Direktur Pelayanan RSU Prof. dr. WZ Johannes Kupang, dr. Stef Soka, Sp.B. kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu 27 Mei 2023.
Pihaknya menambahkan, terkait janin yang ada didalam perut bayi memang belum bisa dipastikan secara langsung jenis kelamin bayi tersebut karena harus melakukan pemeriksaan lebih detail.
"Hasil pengamatan kasat mata, organ atau jenis kelamin belum dapat dipastikan karena kondisi janin belum terbentuk sempurna," ungkap dr. Soka.
Sebelumnya, bayi laki-laki yang dilahirkan secara proses Caesar tanggal 18 April 2023 tersebut menjalani operasi mengangkat janin di dalam perutnya di ruang Operasi RSU Prof. dr. WZ Johannes Kupang pada Kamis, 25 Mei 2023.
Berdasarkan perkiraan Tim Dokter bahwa kondisi bayi optimal dan waktu yang tepat untuk melaksanakan operasi pengangkatan janin di dalam perut bayi.
Pelaksanaan operasi berlangsung sekitar empat jam yang dimulai dengan pembiusan bayi kemudian pada pukul 10.00 Wita melakukan sayatan pertama hingga berhasil mengeluarkan janin dari dalam perut bayi tersebut.
Setelah itu, bayi tersebut yang berada di dalam incubator untuk menjalani observasi di Recovery Room untuk pemulihan pasca operasi.
Baca juga: Penyegelan SDN Tenau, Komisi IV DPRD Kota Kupang: Beri Rasa Aman dan Nyaman Bagi Siswa
Kemudian Tim Dokter bersama keluarga membawa bayi tersebut ke ruangan khusus anak guna menjalani perawatan medis secara intensif.
Menurut Wakil Direktur Pelayanan RSU WZ Johannes Kupang, Stef Soka mengatakan, kasus seperti ini baru ditemukan di Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Itu di luar kasus bayi kembar siam dan sejenisnya.
"Hal itu diketahui, karena ada benjolan yang menyebabkan gangguan buang air besar," jelas dr. Soka.
Berdasarkan diagnosa awal, lanjut Stef, benjolan itu diduga tumor. Tetapi setelah pemeriksaan lebih lanjut, hasil USG menunjukkan di dalam perut bayi itu ada bentukan tulang belakang dan organ gerak menyerupai kaki dan tangan.
"Tim dokter menyimpulkan sebagai fetus in fetu atau adanya janin di dalam perut bayi tersebut," pungkasnya. (zee)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS