Politani Kupang

Politani Kupang Canangkan ZI, Ombudsman RI Perwakilan NTT Minta Tidak Sekedar Serimonial Belaka

Pembangunan Zona Integritas dianggap sebagai role model Reformasi Birokrasi dalam penegakan integritas dan pelayanan berkualitas. 

Penulis: Ray Rebon | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
Kepala Ombudsman RI, Perwakilan Prov NTT, Darius Beda Daton saat menandatangani komitmen bersama pembangunan Zona Integritas WBK di Politeknik Pertanian Negeri Kupang. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kepala Ombudsman RI, Perwakilan Provinsi NTT, Darius Beda Daton menekankan agar pencanangan Zona Integritas yang dilaksanakan oleh Politeknik Pertanian Negeri Kupang tidak sekedar serimonial belaka.

Penekanan tersebut, disampaikan Darius usai mengikuti atau menjadi saksi dalam acara deklarasi pencanganan pembangunan Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) di Politani Kupang, Kamis 25 Mei 2023.

Sebagai saksi, Darius menyambut gembira tekad dan keinginan kuat jajaran Politani Kupang dalam pencanangan pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) di lingkungan kerjanya. 

Baca juga: Tanamkan Jiwa Wirausaha Mahasiswa, Prodi MPLK Politani Kupang Gelar Project Based Learning

Menurut Darius, Politeknik Pertanian Negeri Kupang adalah perguruan tinggi pertama yang dihadirinya dalam pencanangan Zona Integritasnya. 

Dirinya berharap, semoga pencanangan hari ini menjadi contoh yang bisa diikuti perguruan tinggi lainnya di NTT. Sebab, menurut Darius perguruan tinggi dan dunia pendidikan adalah penjaga moral. 

Darius menegaskan Zona Integritas adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik. 

Saat menjadi saksi pencanangan ZI, Darius selalu berharap agar penandatangan pencanangan zona integritas ini tidak sekedar seremonial belaka. 

Baca juga: Politani Kupang, Turnamen BEM CUP Bolla Voly Momentum Bangun Soft Skill Antar Mahasiswa

"Tidak sekedar agar kita memenuhi syarat mendapatkan tunjangan kinerja atau penghargaan lainnya tetapi harus ada perbaikan nyata pada loket-loket pelayanan, utamanya pada prodi-prodi yang melaksanakan tugas pelayanan publik," jelasnya.

Menurut Darius, nilai-nilai kejujuran, loyalitas, komitmen dan niat memperbaiki harus merasuk dalam sanubari seluruh aparatur negara agar hak-hak masyarakat untuk dilayani dengan baik dapat terpenuhi. 

"Kita harus bisa memastikan bahwa dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa dan masyarakat,  tidak ada praktek percaloan, harus bebas pungli, petugas responsif, prosedur pelayanan yang jelas, biaya yang transparan, dan kepastian waktu pelayanan," tambahnya.

Pembangunan Zona Integritas dianggap sebagai role model Reformasi Birokrasi dalam penegakan integritas dan pelayanan berkualitas. 

Baca juga: Lepas 270 Lulusan, Direktur Politani Kupang Minta Tetap Jaga Kejujuran dan Profesionalitas

Dengan demikian pembangunan Zona Integritas menjadi aspek penting dalam hal pencegahan korupsi di pemerintahan.

Semakin banyak instansi yang membangun integritas birokrasinya melalui pencanangan zona integritas tersebut, tentu akan semakin bagus pelayanan kepada masyarakat umum. Selain itu, upaya ini juga bisa mencegah penyimpangan dan dapat melindungi aparatur dari tindakan koruptif. 

"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim Zona Integritas Politani Kupang atas pencanangan ini. Tetap semangat dan teruslah melayani dengan lebih sungguh," tandasnya. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved