Kisah Inspiratif
Jakub Karlowicz: Dari Polandia ke Fatima Berjalan Kaki Sambil Berdoa demi Perdamaian Dunia
221 hari, 3.500 mil, 10 negara, dengan Rosario di tangan-tentu sebuah ziarah dengan berjalan kaki yang luar biasa! Namun orang muda ini berhasil.
POS-KUPANG.COM - 221 hari, 3.500 mil, 10 negara berjalan kaki sambil memegang sebuah Rosario di tangan tentu sebuah ziarah yang luar biasa dan inspiratif!
Jakub Karlowicz, pria berumur 23 tahun dari Timur Laut Polandia, seorang tukang gunting rambut, sampai di Kapela Fatima Portugal pada 24 Februari 2023.
Dia mempersembahkan peziarahan dan seluruh doanya dalam perjalanan itu untuk perdamaian. Sejak awal, perjalanannya yang penuh iman itu dari hari ke hari dapat diikuti di halaman facebooknya, "Under the Care of God", yang ditonton oleh ribuan orang setiap harinya.
Di Bawah Perlindungan Tuhan
Dia mulai pada 13 Juli 2022. Dia tidak membawa makanan atau pakaian lebih selama perjalanan, juga tidak uang atau kartu kredit. Dia mempercayakan peziarahannya ini pada Bunda Maria, dan santo pelindung St. Yohanes Bosco, yang mottonya, "seorang santo yang muram, bukanlah seorang santo", dihayatinya.
Dia percaya bahwa dia berjalan "di bawah perlindungan Tuhan" dan tidak khawatir tentang apa yang akan dia makan, pun di mana dia akan tidur.
Baca juga: Cerita Lies, Lansia Yang Tak Mau Jual Gubuk Meski Ditawar Hingga Rp 4 M
Selama 221 hari ziarahnya, dia tidak pernah mengalami kelaparan ataupun situasi yang memaksanya untuk kembali. Sebaliknya, setiap hari, di setiap negara, pun di setiap desa terpencil yang dilewatinya, dia mengalami kebaikan tanpa pamrih yang luar biasa, keramah-tamahan, dan dukungan.
Dalam salah satu video yang dipostingnya di media sosial, dia teringat sebuah pengalaman di salah satu provinsi di Perancis, ketika sebuah mobil BMW yang mahal tiba-tiba berhenti, dan beberapa pria bermasker keluar dan membuka bagasinya-ternyata ada tas besar penuh makanan! Tersentuh, dia berkata bahwa orang-orang ini, seperti dalam film dan bukan dalam kenyataan, memberinya makanan untuk tiga hari.
Orang-orang Baik
Sepanjang peziarahannya, dia terbantu dengan keramah-tamahan dari paroki-paroki dan biara-biara, tapi juga dari orang-orang yang mengundangnya ke rumah mereka, mengizinkannya menggunakan mesin cuci mereka, memberinya makan, bahkan membawanya ke toko dan membelikannya perlengkapan baru untuk mengganti perlengkapannya lama atau yang rusak.
Orang-orang bahkan tidak hanya membuka rumah mereka dan memberinya makan, memberinya bekal untuk perjalanan, tapi juga menyumbangkan uang kepadanya.
Seringkali dia juga bisa mendapatkan uang dengan cara menjual jasa gunting rambutnya. Jakub membawa guntingnya dan peralatan lainnya sepanjang waktu.
Apa yang dianggapnya sangat penting setiap hari dalam ziarahnya ialah kesempatan untuk menghadiri Misa dan adorasi. Rosario, katanya, "senjata yang paling efektif di seluruh dunia", selalu mendampinginya.
Baca juga: Cerita Mereka Tentang Gua Ave Maria Ngampang Betu di Kabupaten Manggarai