Berita Sabu Raijua

Kemenag Sabu Raijua Gelar Kegiatan Percepatan Penurunan Stunting

penanggulanganan Stunting di Kabupaten Sabu Raijua salah satunya adalah kurangnya pemanfaatan alat kesehatan oleh masyarakat

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/JEVON AGRIPA DUPE
BERSAMA – Foto bersama Peserta Kegiatan Percepatan Penurunan Stunting, Kegiatan tersebut diselenggarakan di Aula SMK N 1 Sabu Barat, Menia, Kamis 25 Mei 2023. Oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sabu Raijua (Sarai). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Jevon Agripa Dupe

POS-KUPANG.COM, SEBA – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sabu Raijua (Sarai) menggelar Kegiatan Percepatan Penurunan Stunting, Kegiatan tersebut diselenggarakan di Aula SMK N 1 Sabu Barat, Menia, Kamis 25 Mei 2023.

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati (Wabup) Sabu Raijua Yohanis Uly Kale,A.md.,S.Pd. melalui Sambutannya Wabup Yohanis menekankan bahwa penanganan Stunting merupakan tanggungjawab bersama.

“Ini bukan tanggungjawab satu orang tetapi ini adalah tanggung jawab bersama, mulai dari Ibu rumah tangga, Polisi, Tentara, Guru, Petani siapapun dan apapun profesinya ini merupakan tanggungjawab bersama,” ucap Wabup Yohanis

Kegiatan tersebut menghadirkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sabu Raijua, Thobias Jusuf Messakh, SKM, sebagai Pemateri dengan materi pentingnya pemahaman tentang pencegahan dan penanggulangan Stunting.

Baca juga: Wakil Bupati Sabu Raijua Hadiri Upacara Pembukaan Pekemahan Pramuka

Melalui pemaparan materinya Thobias mendorong agar peserta dapat memanfaatkan pangan lokal untuk memenuhi kebutuhan Ibu dan Anak untuk menanggulangi persoalan Stunting.

“Penyebab Utama Stunting di Kabupaten Sabu berdasarkan 25 indikator cakupan layanan Stunting dibawah 50 persen, yang pertama yaitu kurangnya asupan zat Gizi di rumah tangga, karena itu perlu adanya pemanfaatan pangan lokal untuk memenuhi kebutuhan, seperti Kelor dan Sorgum,” ucap Thobias.

Alexsander,S.H.,M.Pd.K, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sabu Raijua, saat diwawancarai menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan Kegiatan yang didasarkan kepada Ibu-ibu.

“Ini Progam dari Direktorat jenderal kementerian Bimas Islam, dalam rangka penurunan Stunting di Kabupaten Sabu dengan sasarannya Ibu-ibu untuk memberikan pemahaman kepada Ibu-ibu tentang pentingnya mencengah Stunting,” ucap Alexsander.

Alexsander berharap melalui kegiatan tersebut pihaknya dapat membantu Pemerintah daerah Sabu Raijua untuk mensosialisasikan tentang Stunting.

“Kami berharap lewat kegiatan ini kita dapat membantuh mensosialisasikan tentang pentingnya pemahaman tentang Stunting,” harap Alexsander.

Abdul Latif Penyelenggara Pendidikan Haji dan Bimas Islam kemenag Sabu Raijua, menyampaikan bahwa persolan penanggulanganan Stunting di Kabupaten Sabu Raijua salah satunya adalah kurangnya pemanfaatan alat kesehatan oleh masyarakat.

Baca juga: Wakil Bupati Sabu Raijua Hadiri Upacara Pembukaan Pekemahan Pramuka

“Salah satu kendala penanggulanganan Stunting yang saya cermati yaitu Tingkat pemahaman masyarakat yang rendah untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada karena masyarakat cenderung ketika sakit larinya ke dukun, sehingga perlulah pemahaman untuk masyarakat serta peningkatan fasilitas alat kesehatan,” ucap Abdul.

Abdul berharap lewat kegiatan tersebut masyarakat dapat meningkatkan pemahaman terkait Stunting.”Kegiatan ini sejalan dengan program Nasional karena itu kita harapkan ada pengetahuan dari masyarakat,” harap Abdul.(cr22)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved