Pilpres 2024
Jusuf Kalla Lontarkan Kritikan Pedas ke Presiden Jokowi, Mulai Jalan Tol, Utang Hingga Mobil Listrik
Mantan Wakil Presiden RI Jusif Kalla melontarkan kritikan pedas ke Presiden Jokowi. Ia mengupas sejumlah hal, yakni jalan tol, utang dan mobil listrik
POS-KUPANG.COM - Jusuf Kalla, mantan wakil presiden RI, tetiba melontarkan kritikan pedas terhadap Presiden Jokowi. Ia mengupas sejumlah hal, terlebih jalan tol, utang yang kini ditanggung negara hingga kebijakan pemerintah tentang mobil listrik.
Belakangan ini, tokoh nasional asal Makassar itu menjadi salah satu orang terdepan yang tak henti-hentinya mengritik Presiden Jokowi. Padahal dulu JK merupakan orang terdekat Jokowi sebagai Wakil Presiden ke-12 RI
Tersiar kabar bahwa suara lantang Jusuf Kalla itu tak lepas dari sikap politiknya yang membela Anies Baswedan jadi calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Dalam kritikannya, JK melontarkan pandangannya tentang jalan yang rusak di Lampung dan makassar dan kebijakan pemerintah tentang pembangunan jalan tol.
"Baru-baru ini viral kenapa jalan di Lampung dan juga di Makassar rusak. Di lain pihak, kita juga bangga bahwa pemerintah juga waktu saya pemerintah, mampu membangun ribuan jalan tol," ucap JK saat pidato HUT ke-21 PKS ( Partai Keadilan Sejahtera ) di Istora Senayan-Jakarta, Sabtu 20 Mei 2023.
"Jalan tol itu penting agar tidak macet. Penting sekali jalan tol. Tetapi ada 170.000 jalan rusak di Indonesia, itu data BPS," sambungnya.
Dikatakannya, kebijakan membangun jalan tol hanya memunculkan anggapan bahwa hanya orang mampu yang bisa melewati jalan mulus.
Meski mengeritik Jokowi, tetapi Jusuf Kalla juga menyebutkan bahwa ia turut bertanggung jawab atas kebijakan pembangunan jalan tol karena pernah mendampingi Presiden Jokowi dalam kapasitas sebagai wakil presiden.
Dalam kesempatan yang sama, JK juga menyoroti utang Indonesia yang terus membengkak. Besaran nominal itu membuat pemerintah perlu membayar Rp 1.000 triliun setiap tahunnya untuk kewajiban utang.
Bahkan JK juga mengeritik kebijakan mobil listrik yang dilakukan pemerintahan Jokowi saat ini. Jusuf Kalla menganggap bahwa kebijakan itu hanya memindahkan emisi.
Sebab, emisi yang sebelumnya berasal dari knalpot mobil kini berpindah dari asap Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang menjadi sumber tenaga listrik untuk mobil.
"Mobil listrik itu untuk mengurangi emisi kan, tapi tiap malam itu harus di-charge, jadi sangat tergantung kepada pembangkit," ucap JK saat ditemui di Universitas Paramadina Kampus Cipayung, Jakarta Timur, Selasa 23 Mei 2023.
"Kalau pembangkitnya tetap PLTU itu hanya pindah emisi dari knalpot mobil ke cerobong PLTU," lanjutnya.
Ini Tahun Politik