Berita Kota Kupang
Jose Martins Mengaku Ayahnya Rela Merantau ke Malaysia Demi Perbaiki Ekonomi Keluarga
Sedangkan keluarga besarnya menunggu di kampung halamannya, Kelurahan Umanen, Kecamatan Atambua Barat, Kabupaten Belu.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Jose Martins yang menjemput langsung jenazah ayahnya, Jacob Martins, Pekerja Migran Non-Prosedural asal Kabupaten Belu, yang tiba di Bandara El Tari Kupang, Rabu 24 Mei 2023.
Jose Martins hanya didampingi sepupu dan beberapa temannya bersama petugas BP3MI NTT.
Sedangkan keluarga besarnya menunggu di kampung halamannya, Kelurahan Umanen, Kecamatan Atambua Barat, Kabupaten Belu.
Kepada POS-KUPANG.COM, Jose mengatakan bahwa ayahnya telah merantau sebagai pekerja perkebunan kelapa sawit di Malaysia sejak Tahun 2009 lalu hingga dinyatakan meninggal dunia.
Baca juga: Jenazah PMI Non Prosedural Asal NTT Tiba di Bandara El Tari Kupang
Jose menambahkan, selama merantau, ayahnya hanya pulang satu kali ke kampung, dan setelah itu kembali lagi ke Malaysia untuk bekerja dan tidak pernah pulang sampai menghembuskan nafas terakhirnya.
"Bapak sejak merantau hanya satu kali pulang, setelah itu pergi lagi sampai meninggal," ungkal Jose.
Terkait ibunya, Jose mengaku sudah meninggal dunia saat dirinya masih kecil, sehingga ayahnya memilih merantau untuk memperbaiki ekonomi keluarga, sedangkan Jose dititipkan pada keluarga di kampung halaman.
Terkait kabar kematian ayahnya, membuat Jose kaget dan harus menerima kenyataan bahwa ayahnya meninggal secara mendadak karena mengalami penyakit jantung, sedangkan dirinya sendiri belum mempunyai pekerjaan tetap.
"Saya pikirkan nanti, dan untuk saat ini saya fokus mengurus pemakaman jenazah ayah di kampung," ujar Jose.
Bertemu Menteri PPPA
Dalam kesempatan itu, Jose juga berkesempatan bertemu dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu, Bintang Darmawati, SE.,M.Si. yang saat itu melihat langsung penjemputan jenazah pekerja migran yang ditangani oleh BP3MI NTT.
Menteri PPPA Bintang Darmawati menanyakan kondisi keluarga, dan pekerjaan dari Jose, serta memberikan motivasi sekaligus ungkapan Belasungkawa.
Menteri PPPA Bintang Darmawati juga iku mendoakan jenazah Jacob Martins sebelum dibawa menuju kampung halamannya di Kabupaten Belu.
Kepala Kantor BP3MI NTT, Siwa mengatakan jenazah Jacob Martins menjadi urutan ke-55 pekerja migran non-prosedural yang meninggal dunia di Malaysia.
Baca juga: Menteri PPPA dan Komnas HAM Berikan Santunan Bagi Keluarga Jenazah PMI Asal Belu
"Sudah 55 jenazah pekerja migran yang kami tangani, dan semuanya non-prosedural," ungkap Siwa.
Terkait penyebab kematian pekerja migran tersebut, lanjut Siwa, berdasarkan Keterangan dari KBRI Kuching, Serawak, Malaysia, Jacob Martins meninggal mendadak akibat serangan jantung.
"Informasi yang kami peroleh bahwa kematiannya karena serangan jantung, dan pihak keluarga menolak otopsi," jelas Siwa.
Pihaknya meminta kepada masyarakat yang berkeinginan untuk bekerja di luar negeri untuk mengurus jalur resmi.
"Kami selalu mengarahkan sebagai pekerja migran melalui jalur resmi, sesuai prosedur karena lebih mudah dalam pengawasan, termasuk memperhatikan status dan haknya," pungkasnya. (zee)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS