Berita Kota Kupang
Sehari Bercocok Paham di Hutan Kolhua Bersama Koalisi Kopi
anak-anak muda dan masyarakat umumnya tentang keunikan yang pada akhirnya bisa menikmati momen dan bertahan sekian lama untuk bekerja
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kemajuan teknologi membuat kita banyak melupakan intimasi dalam hidup. Individualis tinggi yang kadang membuat enggan berkomunitas atau hari ini biasa disebut anti sosial (ansos).
Hari ini pula banyak anak muda yang cenderung apatis terhadap isu lingkungan yang sebenarnya inti yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia, alam dan seisinya agar bisa saling menjaga dan melindungi.
Isu lingkungan juga kadang tidak begitu penting bagi sebagian orang, karena merasa baik-baik saja. Padahal jika dilihat, banyak pelajaran yang didapat sebagai sumber keberlangsungan hidup dan kehidupan manusia sehari-hari. Mulai dari air, udara, pepohonan, makanan dan sebagainya.
Sehari Bercocok Paham di Hutan Kolhua memberi makna berbeda bagi setiap orang yang mengikutinya. Bukan hanya didokumentasi untuk kebutuhan konten media sosial, tetapi lebih dari itu.
Baca juga: Tidak Stabil, Harga Cabai Rawit Naik Lagi Hari ini di Kota Kupang
Meskipun Kolhua masih dalam Kota Kupang, di lokasi perkemahan ini juga kesulitan akses sinyal internet. Sehingga memberikan keleluasaan untuk merefleksi diri dalam keheninga tanpa internet.
Gotong royong dalam kegiatan ini tercermin dalam jiwa peserta saat mendirikan dan membongkar kemah, berbagi selimut, alas tidur hingga makanan yang juga disediakan secara sukarela dari warga Helong.
Bercocok Paham memberi makna lebih tentang ide-ide kreatif, pengalaman, kisah inspiratif dan juga kecemasan anak muda akan kondisi alam saat ini, dituangkan dalam film Climate Witnes yang menceritakan perjuangan pelestarian hutan bakau di tana merah, kupang dan adat menjaga hutan di sumba.
Kegiatan Bercocok Paham ke-3 ini dikonsepkan dalam bentuk Summer Camp Festival yang dirangkai
dalam berbagai aktivitas yakni experiencing Kolhua culture, Learning by Fun activity (Outbound), Dari Hati Kembali ke Mata Air, BBQ and Chill, Music Jam, Sharing, Diskusi dan Refleksi.
Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 19-20 Mei 2023 yang bertempat di Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang yang diikuti anak muda dengan kategori fans/relawan, anak muda di luar jaringan koalisi Kopi/Aktivis, Anak muda yang berusia 18-30 tahun dan anak muda yang memiliki jiwa gotong royong.
Baca juga: Tidak Stabil, Harga Cabai Rawit Naik Lagi Hari ini di Kota Kupang
"Kegiatan ini ada banyak pengetahuan serta pengalaman yang menarik tentunya adalah yang pertama sambutan hangat dari masyarakat setempat, masyarakat suku helong. Antusias mereka dengan senang hati mereka membagikan pengetahuan baru serta pengalaman terkait budaya dan juga alam. Dan dari sini juga saya berterima kasih kepada panitia yang dengan bertanggung jawab dan dan mendampingi kami selama kegiatan berlangsung,"ujar seorang peserta Bercocok Paham, Fransiskus Kadi dalam keterangan tertulis yang diterima POS-KUPANG.COM pada Minggu, 21 Mei 2023.
Menurutnya banyak cerita menarik dan pesan dari kegiatan ini. Dengan harapan kegiatan Bercocok Paham semakin berkembang dan berlanjut.
"Semoga juga saya masih diberikan kesempatan untuk terus mengikuti kegiatan ini,"harapnya dalam keterangan tertulis pada Minggu, 21 Mei 2023.
Seorang peserta, Swarman Siahaan mengatakan sangat berkesan dengan Bercocok Paham karena bisa memberikan pengalaman yang memorable karena sudah bersama-sama bisa memahami intinya bercocok paham untuk memberikan gagasan, ide, berdiskusi tentang topik yang diberikan tentang alam, iklim, air, budaya dan juga kolaborasi, gotong royong dan memberikan kreativitas.