Di Hadapan Indra Sjafri, Pemukul Manajer Timnas U22 Indonesia Minta Maaf, Begini Respon Sumardji

POS-KUPANG.COM – Di hadapan pelatih Indra Sjafri, pemukul manajer Timnas U22 Indonesia datang meminta maaf dan memeluk Sumardji sambil menangis.

Aksi seorang ofisial Thailand itupun direspon Sumardji selaku korban pemukulan. Ia menerima permintaan maaf ofisial Thailand itu.

Momen permintaan maaf itu diabadikan dalam sebuah video milik akun TikTok @chandramargatama, yang kemudian diunggah ulang oleh akun Twitter Fakta Bola (@FaktaSepakbola), Rabu (17/5/2023).

Dalam rekaman video tersebut, terlihat Sumardji sedang menjelaskan perihal kekerasan yang ia alami di lapangan.

Tak lama kemudian, seorang ofisial Thailand datang dengan didampingi oleh asisten pelatih Timnas U22 Indonesia, Bima Sakti.

Dia kemudian memeluk Sumardji tak hanya sekali, tetapi tiga kali, sembari menyeka air mata.

Sang ofisial meminta maaf secara langsung karena telah melakukan pemukulan terhadap manajer Timnas U22 Indonesia.

Dia juga menyalami pelatih Timnas U22 Indonesia Indra Sjafri yang saat itu juga tengah berada bersama Sumardji.

Tidak ada raut wajah kesal dari Sumardji. Sambil tersenyum, perwira menengah polisi dengan pangkat Komisaris Besar (Kombes) itu menerima permintaan maaf ofisial Thailand.

Baca juga: Profil Ramadhan Sananta Top Skor Bola Kaki Timnas Indonesia U22 di SEA Games 2023 

"No problem (tidak masalah)," ucap Sumardji singkat dalam video tersebut.

Insiden kekerasan yang dialami Sumardji terjadi di tengah laga final sepak bola SEA Games 2023 Indonesia vs Thailand di Stadion Nasional Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023).

Ketika Indonesia mencetak gol ketiga lewat Irfan Jauhari pada masa extra time (91'), yang mengubah skor menjadi 3-2, keributan pecah di depan bench timnas U22 Indonesia.

Dalam sebuah momen, terjadi perkelahian antara pemain Indonesia dan pemain cadangan serta ofisial Thailand.  Sumardji lantas mendatangi mereka dan terlihat mencoba menarik orang-orang yang terlibat. 

Akan tetapi, Sumardji justru terkena pukulan, ditarik, lalu dibanting oleh salah seorang ofisial Thailand.

Sumardji kemudian mendapat pengawalan dari pihak keamanan dan sempat dibopong untuk duduk di bench.