NTT Memilih
Calonkan Diri Jadi Anggota DPD RI, Sarah Lery Mboeik Fokus Pembangunan SDM
Bagi mantan anggota DPD RI ini, politik transaksional hanya akan menunjukkan ketidakmampuan seseorang dalam pengembangan visi misi.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pembangunan sumber daya manusia atau SDM, menjadi fokus dari calon anggota DPD RI dari NTT, Sarah Lery Mboeik.
Sarah Lery Mboeik yang dihubungi, Minggu 14 Mei 2023, mengatakan saat ini ia tengah mempersiapkan dokumen pendaftaran yang mulai dilakukan pada awal Mei 2023.
Calon anggota DPD RI ini mengaku terus melakukan konsolidasi ditingkat masyarakat, untuk memperkenalkan visi dan misi.
"Kalau masyarakat berkomitmen dengan kita yang pasti itu akan lebih baik kan," katanya.
Baca juga: Daftar Hari Terakhir, Elyas Yohanis Asamau Calon DPD RI Berbusana Adat Helangdohi
Ia menegaskan dirinya sangat menghindari politik transaksional. Baginya politik transaksional itu merupakan sebuah penipuan pembangunan besar secara ideologi.
Bagi mantan anggota DPD RI ini, politik transaksional hanya akan menunjukkan ketidakmampuan seseorang dalam pengembangan visi misi.
Jika kembali dipercaya, Sarah menyebut berkomitmen untuk mendorong pembangunan SDM. Masalah paling krusial di NTT ada pada titik ini.
"Persoalan SDM yang menjadi masalah serius, masalah stunting saja itu, sebenarnya salah urus, bagaimana kita lihat tentang manajemen salah urus ini menjadi baik," katanya.
Dia sepakat tentang arah pembangunan nasional yang menginginkan SDM berkualitas di tahun 2045. Kendatipun ada batasan kewenangan dari DPD, paling tidak ada dorongan mengenai kebijakan untuk membantu masalah tersebut.
Baca juga: Dua Alasan Mendasar Angelius Wake Kako Bertarung Kembali Sebagai Bakal Calon Anggota DPD RI
Sisi lain, lewat kebijakan juga akan mewujudkan mekanisme dan tata kelola yang adil, setara, dan inklusi Sehingga semua punya hak yang sama.
Selain itu, isu mengenai perubahan iklim juga harus menjadi hal serius dibawa dalam kebijakan politik parlemen.
Ia mengaku dengan pengalaman sebagai ketua Pokja Penangan stunting NTT, Sarah mengaku cukup tahu berbagai kelemahan dan kekurangan yang harus diperbaiki bersama.
Hal itu dimaksudkan agar ketika bermitra dengan pemerintah, bisa melakukan pencegahan ataupun penanggulangan kasus ini, bahkan ditekan hingga ke 10 persen.
Baca juga: DPP PAN Tunjuk Ahmad Yohan Jadi Ketua DPD PAN Kabupaten Alor