Berita Kota Kupang
Jelang Hari Komunikasi Sosial Sedunia, Komsos Keuskupan Agung Kupang Gelar Diskusi dan Talkshow
Tujuannya bukan untuk menguasai media tetapi untuk membangun suatu evangelisasi yang disebut komunikasi sosial.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Menyongsong peringatan Hari Komunikasi Sosial Sedunia yang ke-57, Komsos Keuskupan Agung Kupang menggelar diskusi dan talkshow dengan mengusung tema "Bicara dengan Hati".
Kegiatan diskusi ini berlangsung di Aula Gereja Santo Yoseph Naikoten Kupang, Sabtu 13 Mei 2023.
Dalam kesempatan ini, Uskup Agung Kupang, Mgr Petrus Turang melalui materi yang disampaikannya mengatakan setiap tahun, peringatan Hari Komunikasi Sosial Sedunia dirayakan oleh Gereja Katolik. Tujuannya bukan untuk menguasai media tetapi untuk membangun suatu evangelisasi yang disebut komunikasi sosial.
"Evangelisasi yang dimaksudkan yaitu membawa kabar baik kepada segala tingkat kemanusiaan. Tahun lalu, dalam hari raya komunikasi sosial, kita mengangkat topik "mendengarkan". Untuk saat ini, kita angkat topik komunikasi dengan hati," kata Mgr Petrus Turang.
Baca juga: Mahasiswa STIPAS Keuskupan Agung Kupang Gelar Seminar dan Pentas Seni
Mgr. Petrus menyampaikan, Hari Komunikasi Sosial Sedunia akan terjadi pada tanggal 21 Mei. Dalam pesta St. Fransiskus de Sales sebagai uskup di Swiss menerima satu sama lain
Sebagai pelindung para wartawan, pelindung para penyiar.
"Kalau berbicara mengenai komunikasi sosial, berarti memilah-milah kebenaran tentang hidup dan dunia ini yang saling berbagi satu sama lain. Jadi yang dipegang itu kebenaran dan saling berbagi.
Kebenaran dalam kasih dan itu butuh komunikasi yang tepat," tuturnya.
Dikatakan Mgr. Petrus, Hati dan tangan yang terbuka untuk membantu kehidupan di dunia ini menjadi lebih damai, menghargai dan mengerti, supaya koalisi-koalisi yang disebut intoleransi, individualistis dan radikalisme itu bisa dikurangi dan memang harus diberi mintigasi.
"Mintigasi berasal dari bahasa Latin yaitu mitis artinya kecil atau ringan. Mintigasi berarti mengurangi. Pelaksanan tanggungjawab kita bersama untuk menghadirkan koalisi yang memungkin semua orang untuk tumbuh dengan hormat. Bahwa setiap pribadi yang mau membawa kabar gembiranya," jelasnya.
Baca juga: Ramah Tamah Bersama Delkit Keuskupan Agung Ende, Ketua IKKEL: Jaga Kebersamaan
Mgr. Petrus menyampaikan, Intisari dari pesan Paus berbicara dengan hati agar kita bisa menyampaikan berita dengan seksama terutama berita yang secara pribadi.
"Keseimbangan sosial, Itulah yang paling penting. Seimbang adalah bagian dari peradaban kasih karena orang mulai terbuka. Kita manusia memang masih rapuh, sehingga kita belajar supaya bagaimana tangan kita membentang membangun persaudaraan, kerukunan dan perdamaian, sehingga kita boleh mengalami kasih karunia Allah," tuturnya
Sebenarnya, kata Mgr. Petrus, berkomunikasi dengan hati tidak kelihatan. Yang kelihatan ialah dengan lidah, dan yang dikeluarkan dari lidah adalah bahasa. Melalui bahasa itulah akan disampaikan segala sesuatunya. Apa yang ada di hati perlu disampaikan dengan elok.
"Komunikasi itu juga harus mendengar dan melihat dengan hati. Kita memang bisa menutup mata biarlah hati kita yang mengerti. Wartawan membuat tulisan sebagai karyanya supaya semua orang mengerti apa yang disampaikan. Jangan menyampaikan hal yang tidak sesuai.
Komunikasi yang benar-benar sesuai dengan keadaan sesungguhnya dapat membangun integrasi," pungkasnya.
Dikatakan Mgr. Petrus, Pentingnya pendidikan untuk dunia ini yang dalam keadaan saat ini diserang dengan kenyataan materialisme dalam segala bidang.
Baca juga: Jelang Konferda, WKRI Keuskupan Maumere Sikka Cari Dana dengan Jualan Makanan