Pilpres 2024
Kemenangan Pilpres 2024 Nanti Ada di Tangan Cawapres, Begini Kata Pangi Syarwi Chaniago
Pangi Syarwi Chaniago memprediksikan, kemenangan calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang sejatinya ada di tangan figur cawapres. Begini alasannya.
POS-KUPANG.COM – Tiga calon presiden, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan, sama-sama punya peluang untuk memenangkan Pilpres 2024 mendatang. Pasalnya, elektabilitas para calon berbeda tipis satu sama lain.
Dengan demikian, yang menentukan kemenangan dalam pemungutan suara pada tahun 2024 mendatang, adalah figur calon wakil presiden. Karena itu, figur cawapres menjadi penentu kemenangan tersebut.
Hal tersebut disampaikan Analis Politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago kepada wartawan, Kamis 10 Mei 2023.
Dikatakannya, sosok cawapres menjadi penting, karena dalam beberapa survei, hanya tiga nama calon presiden yang kuat dan kompetitif, dengan selisih elektabilitas yang tipis.
"Elektabilitas ketiga tokoh ini di berbagai lembaga survei bersaing sangat ketat dan saling salip menyalip sehingga membuat posisi cawapres menjadi kunci kemenangan," ujarnya.
Dari sejumlah survei menunjukkan tidak ada capres yang unggul jauh di atas angka psikologis 30 persen atau capres pemenang tanpa lawan tanding. Dengan demikian, posisi cawapres menjadi kunci kemenangan.
Baca juga: Cecep Hidayat: Capres Alternatif Bisa Saja Muncul dalam Kontestasi Pilpres 2024
"Dinamika elektoralnya tidak terlalu terpaut jauh, bahkan pernah Prabowo menyalip Ganjar, Anies pernah menyalip Prabowo, dan Anies pernah menyalip Ganjar dan Prabowo dan seterusnya," ujarnya.
Dikatakannya, ketokohan cawapres akan mampu menggenjot Elektabilitas capres. "Dengan kata lain, cawapres berfungsi sebagai doping politik. Salah mengandeng cawapres maka akan menjadi blunder yang mematikan," ujarnya.
Karena itu, lanjut dia, parpol koalisi sengaja menyimpan nama cawapres. Parpol koalisi diyakini tidak akan buru-buru mengumumkan nama cawapres.
"Caranya mengunci nama cawapres, sebab cawapres harus dipastikan kontributif terhadap capresnya, menjadi bagian dari desain adu strategi politik."
"Kenapa pening parpol koalisi meracik cawapres ideal potensial pendamping capres, sebab kalau salah maka bisa bunuh diri politik," ungkap Pangi.
Jika parpol koalisi keliru dan salah menggandeng cawapres, maka berpotensi mengerus elektabilitas capresnya.
"Dalam situasi ini, jika capres memilih cawapres yang tidak tepat, bisa jadi perolehan suara tidak akan mengalami peningkatan yang signifikan, bisa saja tidak terjadi trend pertumbuhan elektoral secara signifikan."
"Dua model yakni cawapres yang berhasil mentracing capres sehingga mendapatkan tambahan yang kontributif mengenjot elektabilitas capresnya atau justru dukungan modal elektoral yang sudah ada pada capres malah kian tergerus," ujarnya.
Menurut Pangi, setidaknya terdapat tiga kriteria penting dalam penentuan cawapres, yaitu modal elektabilitas (racikan elektoral), dukungan partai politik, dan ketersedian isi tas (modal logistik kampanye).
"Sebab biaya pilpres high cost," ujarnya.
Erick Thohir Cawapres Terkuat
Terpisah, Pengamat Politik Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing mengatakan Erick Thohir menjadi figur terkuat sosok cawapres.
Sang Menteri BUMN dan Ketua Umum PSSI itu dinilai berpeluang besar diusung sebagai cawapres.
Posisi Erick Thohir yang bukan kader partai politik (parpol) dinilai dapat menjadi sebuah keuntungan.
"Saya melihat Erick Thohir ini tidak kader partai paling banter dia menjadi kandidat calon wakil presiden," ujar Emrus kepada wartawan, dikutip Kamis 11 Mei 2023.
Tak hanya itu, dikatakan dia, modal keterusungan Erick Thohir semakin dikuatkan dengan tingkat elektabilitas yang terus meningkat.
Rekaman sejumlah survei menunjukkan raihan teratas elektabilitas Erick Thohir sebagai cawapres.
Tren elektabilitas Erick Thohir tercatat begitu konsisten alami kenaikan signifikan.
Kondisi demikian jika merujuk pada survei Indikator Politik Indonesia periode 11-17 April 2023.
Elektabilitas Erick Thohir konsisten mengalami kenaikan pesat mulai dari bulan Februari 17,5 persen serta Maret sebesar 11,3 persen. Kemudian melesat pada April menjadi 17,3 persen.
Atas dasar itu, dia menilai, keterusungan Erick Thohir konsisten semakin menguat.
Baca juga: NasDem Optimis, Anies Baswedan Bakal Kalahkan Prabowo dan Ganjar di Pilpres 2024
Figur yang begitu mendapat banyak dukungan dari seluruh elemen masyarakat Tanah Air
"Untuk calon wakil presiden saya (Erick Thohir) kira sangat berpeluang," ujar Emrus. (*)
Ikuti Berita Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.